Dalam dunia kerja memiliki banyak istilah yang wajib diketahui oleh siapapun baik pemilik usaha maupun karyawan. Salah satu istilah yang lazim dalam dunia kerja adalah payroll.
Payroll merupakan istilah wajib yang harus diketahui karena berhubungan dengan gaji setiap bulannya.
Penghitungan payroll juga tidak mudah jika jumlah karyawan semakin banyak dan dilakukan secara manual. Lalu, bagaimana mekanisme payroll bekerja?
Pengertian Payroll
Menurut investopedia.com, payroll adalah sistem pemberian imbalan atau penggajian yang harus dibayarkan sebuah perusahaan kepada karyawannya untuk jangka waktu tertentu atau pada tanggal tertentu.Â
Dalam urusan payroll, biasanya dikelola oleh divisi akuntansi, keuangan, atau sumber daya manusia dari sebuah perusahaan.Â
Biasanya saat mendekati tanggal pembayaran gaji sudah dihitung berapa besaran yang didapatkan masing-masing karyawan setiap bulannya.
Setiap payroll terdapat beberapa komponen yang wajib kamu ketahui seperti:
1. Gaji pokok
Menurut Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No 7 Tahun 1990, gaji pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan.
Sehingga, setiap karyawan pada suatu perusahaan memiliki besaran masing-masing dalam menerima gaji pokok. Bahkan antar satu divisi dapat berbeda. Besaran ditentukan saat proses rekrutmen sebelum karyawan resmi bekerja di perusahaan.
Banyak faktor yang menjadi ukuran dalam menentukan nominal gaji pokok. Dapat berupa nilai pekerjaan, jenis pekerjaan, kemampuan perusahaan hingga kontribusi pekerjaan.
Â
Nilai pekerjaan berkaitan dengan gaji rata-rata untuk pekerjaan yang sama dan jabatan yang setara di sejumlah perusahaan dan memperhitungkan lokasi pekerjaan. Contoh, gaji pokok karyawan di DKI Jakarta akan jauh lebih besar dibanding di Solo.
Di samping itu, ada ketentuan umum penetapan gaji pokok menurut peraturan ketenagakerjaan, yaitu:
- Jika upah hanya terdiri atas gaji pokok tanpa tunjangan, maka jumlah gaji pokok tidak boleh kurang dari ketentuan upah minimum.Â
- Jika upah terdiri atas gaji pokok dengan tunjangan tetap dan/atau tunjangan tidak tetap, maka gaji pokok paling sedikit 75% dari jumlah gaji pokok ditambah tunjangan tetap.
Artikel terkait: 4 Tips Menyisihkan Gaji untuk Orangtua Setiap Bulan
2. Tunjangan
Tunjangan adalah bagian dari kompensasi karyawan yang diberikan dalam bentuk uang sebagai pelengkap gaji pokok bersifat opsional sehingga setiap perusahaan akan berbeda-beda.
Tunjangan ini bersifat lebih banyak digunakan perusahaan untuk menarik dan mempertahankan karyawan. Sehingga. karyawan akan mendapatkan tambahan pemasukan diluar dari besaran gaji pokok yang sudah ditetapkan.
Ada dua jenis tunjangan yaitu tunjangan tetap dan tidak tetap yaitu:
- Tunjangan tetap, yaitu pembayaran yang berkaitan dengan pekerjaan, yang diberikan secara teratur dan tetap Contohnya adalah tunjangan jabatan.
- Tunjangan tidak tetap, yaitu pembayaran yang diberikan secara tidak tetap. Contohnya adalah tunjangan kehadiran berupa uang transportasi dan uang makan.
3. Potongan gaji
Selain komponen penambah gaji, terdapat beberapa komponen untuk pemotongan gaji yang harus kamu ketahui. Contoh:
- Potongan BPJS Kesehatan. Pemerintah mewajibkan perusahaan di seluruh Indonesia untuk menjadikan karyawannya peserta BPJS Kesehatan sejak awal 2015.
- Potongan Jaminan Pensiun. Program ini diperuntukan untuk menjamin dan memperjelas nasib karyawan setelah pensiun melalui BPJS Ketenagakerjaan.
- Potongan Jaminan Hari Tua (JHT). Merupakan tabungan sebagai bekal memasuki hari tua melalui BPJS Ketenagakerjaan
- Potongan Pajak Penghasilan. Pajak penghasilan atau PPh 21 akan dikenakan kepada orang pribadi atau badan terkait dengan penghasilan yang diterima selama satu tahun
Manfaat Payroll untuk Karyawan
Perusahaan yang menggunakan sistem Payroll memiliki manfaat tersendiri untuk karyawan berupa:Â
1. Transparansi laporan gaji bulanan
Sistem payroll akan memudahkan karyawan untuk mendapatkan data transparansi yang jelas mengenai persentase komponen-komponen pada gaji seperti tunjangan hingga potongan yang diterima setiap bulannya.
2. Payroll dapat menghemat waktuÂ
Bagi HRD atau administrasi, manfaat payroll adalah dapat menghemat waktu dalam pembagian gaji kepada seluruh karyawan.Â
Dengan sistem otomatis dan terstruktur akan memudahkan dalam perihal penggajian setiap bulannya.
Artikel terkait: Baru Naik Gaji, Atur Keuangan dengan Cara Ini
Faktor Perubahan Gaji Karyawan
Dalam penghitungan sistem penggajian tersebut terdapat beberapa komponen yang harus diperhatikan karena setiap bulan bisa saja dapat berubah. Apa saja komponen tersebut?
1. Jumlah kehadiran
Banyak karyawan yang tidak tahu bahwa jika kamu absen satu hari tanpa alasan tertentu (tidak menggunakan cuti atau izin) maka gaji akan dipotong dan nantinya akan masuk ke dalam sistem payroll.
2. Uang lembur
Beberapa perusahaan menerapkan uang lembur jika ada karyawan yang masih bekerja hingga lebih dari batas jam kerja pada umumnya.
Besaran uang lembur setiap perusahaan pun berbeda tergantung kebijakan masing-masing perusahaan.Â
Jika kamu mendapatkan jatah lembur dalam beberapa hari, kemungkinan kamu akan mengalami penambahan gaji saat payroll periode berikutnya.
3. Bonus sesuai target
Untuk posisi tertentu, terdapat insentif berupa tambahan bonus di sistem payroll jika mencapai target yang diberikan oleh perusahaan. Biasanya sering digunakan dalam mekanisme posisi sales.
4. Potongan utang atau denda
Apabila kamu melakukan kesalahan yang merugikan perusahaan, maka perusahaan akan memberikanmu denda yang akan dipotong otomatis oleh sistem payroll.
Beberapa perusahaan juga memberikan fasilitas utang yang dapat digunakan oleh karyawan, sehingga jika karyawan masih terdapat utang maka gaji akan dipotong langsung untuk mengurangi besaran utang tersebut.
Artikel terkait: 10 Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil
Dengan menggunakan sistem payroll dapat memberikan kemudahan bagi pihak karyawan dan perusahaan dalam menghitung besaran gaji setiap bulannya.