Edukasi & Inspirasi Finansial dari Amar Bank – Setiap orang punya tujuan masing-masing dalam alokasi gaji setiap bulan. Walaupun setiap orang berbeda-beda, biasanya alokasi gaji untuk orangtua menjadi prioritas utama selain untuk dana darurat, kebutuhan sehari-hari hingga investasi.

 

Biasanya kebutuhan memberikan sebagian gaji untuk orangtua bentuk bakti kepada kedua orangtua. Dari kecil hingga memiliki pekerjaan saat ini terdapat peran orangtua yang begitu besar.

 

Bagaimana tips menyisihkan gaji untuk orangtua yang harus dipersiapkan setiap bulan?

 

Mau ikut menyiapkan dana pensiun untuk orang tua? Kamu bisa memulainya dengan buat Celengan di Senyumku dari Amar Bank. Bunga tabungannya hingga 5,5% per tahun, lho. Cek langsung di sini!

 

Tips Menyisihkan Gaji untuk Orangtua

 

Sebelum langsung menyisihkan gaji untuk orangtua ada baiknya kamu memperhatikan beberapa tips berikut agar finansialmu tetap aman.

 

1. Cek kondisi keuangan setiap bulan

Pertama kali yang harus kamu lakukan adalah melakukan pengecekan berkala bagaimana kondisi keuangan setiap bulan milikmu dan pasangan.

 

Ini menjadi langkah pertama sebelum mulai memutuskan untuk menyisihkan gaji untuk orangtua.

 

Dengan melihat kondisi keuangan bulanan, maka kamu akan mengetahui seberapa besar rasio utang yang kamu miliki, rasio tabungan, rasio likuiditas, dan lainnya.

 

Rasio-rasio dalam perencanaan keuangan pribadi tersebut dapat membantumu untuk melihat sudah sehatkah kondisi keuanganmu saat ini.

 

Kondisi keuangan yang sehat akan dapat memudahkanmu dalam menyisihkan gaji untuk orangtua.

 

Artikel terkait: Tren Keuangan 2022, Apa yang Perlu Kita Perhatikan?

 

2. Sisihkan bonus dan THR

 

Setiap tempat bekerja memiliki standar masing-masing dalam memberikan bonus dan Tunjangan Hari Raya (THR) setiap tahunnya.

 

Kamu bisa menggunakan bonus dan THR untuk diberikan kepada orangtua sebagai tambahan diluar gaji bulanan.

 

Walaupun momennya tidak setiap saat, pasti orangtua akan tetap senang mendapatkan uang dari pendapatan anaknya.

 

Kamu bisa memberikannya penuh atau sebagian. Misal, kamu mendapatkan bonus atas hasil kerjamu sebanyak tiga kali gaji bulanan. Kamu bisa memberikan satu kali gaji bulanan untuk orangtua dan sisanya untuk kamu gunakan.

 

Bahkan beberapa perusahaan saat ini sudah memberikan tunjangan khusus untuk orangtua sebagai benefit lain untuk karyawan. 

 

Bukan seberapa besar yang bisa kamu sisihkan, tapi seberapa banyak keikhlasan menyisihkan penghasilan untuk orangtua.

 

Sedikit-sedikit, lama-lama jadi bukit. Itu yang kamu akan rasakan kalau nabung di Celengan Senyumku dari Amar Bank, bunga hinggal 5,5% per tahun. Coba cek di sini!

 

3. Diskusikan dengan pasangan 

 

Ada baiknya kamu juga mendiskusikan terkait berapa besaran nominal uang untuk orangtua bersama pasangan jika kamu sudah menikah.

 

Tujuannya agar lebih transparan baik kedua pihak pasangan dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Jika sudah didiskusikan dengan pasangan sejak awal, maka proses memberikan gaji untuk orangtua tidaklah rumit. Bisa saja pasangan akan membantu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan orangtuamu.

 

Selalu ingat kuncinya adalah komunikasi dan berkompromi agar semuanya lebih aman dan nyaman.

 

cara pakai senyumku

 

4. Lihat kebutuhan pokok sehari-hari orangtua

 

Besaran dalam memberikan uang untuk orangtua tidak ada patokan atau rumus bakunya, sehingga kamu harus melihat kebutuhan sehari-hari dari orangtua.

 

Minimal kamu bisa menyisihkan gaji untuk memasak setiap harinya. Kenapa? Karena kebutuhan makanan dan minuman sehari-hari sangatlah penting.

 

Setelah kebutuhan pokok orangtua terpenuhi, maka kamu dapat mulai memikirkan aspek lainnya, seperti tempat tinggal dan rekreasi.

 

Artikel terkait: 5 Tips Mengatur Keuangan di Usia 30-an, Mulai Siapkan Dana Pensiun!

 

Kebutuhan Pokok Orangtua

 

Tidak ada rumus baku dalam melihat kebutuhan pokok orangtua. Karena setiap orangtua memiliki kebutuhan masing-masing yang beragam.

 

Jika mau dihitung lebih detail, kira-kira berapa yang harus disisihkan?

 

1. Biaya konsumsi sekitar Rp2 jutaan sebulan

Asupan makan dan minum sehari-hari menjadi hal yang paling penting. Sayangnya, setiap daerah memiliki standar masing-masing dalam berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk konsumsi makan dan minum.

 

Misal di Jakarta dengan UMR yang sudah mencapai Rp4,6 juta. Setidaknya setengah dari itu di angka Rp2 juta sudah dapat memenuhi kebutuhan makan dan minum yang layak sehari-hari.

 

2. Biaya non konsumsi Rp1,5 jutaan sebulan

Tidak hanya masalah konsumsi saja, kamu juga harus melihat pengeluaran lainnya. Misalnya, pengeluaran rumah tangga seperti listrik, telepon, air, sampai sarana asuransi kesehatan. 


Anggap saja rata-rata kebutuhan tersebut mencakup hingga Rp1,5 juta perbulan.

 

Maka alokasi total untuk kebutuhan biaya konsumsi dan non konsumsi yang harus kamu keluarkan dapat mencapai Rp3,5 juta perbulan untuk Jakarta.

 

Untuk daerah lain dengan UMR yang tidak setinggi Jakarta, maka dapat menyesuaikan dengan berapa biaya konsumsi dan non konsumsi setiap bulannya.

 

Artikel terkait: 6 Cara Atur Pos Pengeluaran Sandwich Generation di Tahun Baru

 

Berapapun nominal gaji untuk orangtua, biasanya mereka tetap senang mendapatkan uang dari hasil jerih payah anaknya dalam bekerja. Jangan lupa tetap jaga kondisi finansialmu setiap bulan ya!

 

Catat dan atur finansialmu lebih aman dan transparan di Senyumku dari Amar Bank. Selain itu ada Daily Interest di mana bunga tabungan bisa dilihat harian. Langsung cek di sini!