SWARA DARI AMAR BANK Pekerjaan berbasis digital bukan lagi menjadi hal yang mengherankan di kalangan milenial. Apalagi, pemerintah lewat Revolusi Industri 4.0 juga mendukung tumbuhnya startup-startup digital di Indonesia. Karena industri berbasis teknologi semakin marak, profesi yang berhubungan IT juga semakin diminati.

 

Salah satu bidang yang banyak diincar oleh perusahaan adalah penguasaan teknologi big data yang hasil analisisnya dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Yuk simak bersama pengertian, tugas dan pekerjaan yang berkaitan dengan big data. 

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

Apa itu big data?

 

Apa itu Big Data
Sumber: Unsplash

 

Big data mengacu pada kumpulan data yang sangat besar dan kompleks yang membutuhkan teknologi dan teknik canggih untuk memproses, menyimpan, dan menganalisisnya.

 

Perlu diketahui kalau kumpulan data ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk media sosial, sensor, dan perangkat digital lainnya, dan dapat mencakup banyak hal mulai dari interaksi pelanggan hingga transaksi keuangan.

 

Istilah ‘big data’ sendiri sering digunakan untuk menggambarkan kumpulan data yang terlalu besar dan kompleks untuk diproses oleh alat pengolah data tradisional. 

 

Akibatnya, bisnis dan organisasi beralih ke alat dan teknik analitik yang canggih, seperti pembelajaran mesin, kecerdasan buatan, dan analitik prediktif, untuk mengekstrak wawasan dan nilai dari kumpulan data ini.

 

Big data memiliki potensi untuk mendorong nilai bisnis yang signifikan, dengan memberikan perusahaan insight baru tentang pelanggan, operasi, dan kompetitor mereka. Namun, hal ini juga menghadirkan sejumlah tantangan, termasuk manajemen data, keamanan, masalah privasi, serta kebutuhan akan ilmuwan dan analis data yang terampil untuk mengekstrak insight dari data.

 

Tugas big data

 

Tugas big data
Sumber: Unsplash

 

Di dunia yang digerakkan oleh data saat ini, mengelola dan menganalisis data ini adalah tugas penting yang dapat memberikan insight dan mendorong pertumbuhan bisnis. Berikut adalah tiga tugas big data:

 

1. Mengumpulkan dan menyimpan data

 

Tugas pertama big data adalah mengumpulkan dan menyimpan volume besar data yang dihasilkan oleh berbagai sumber seperti media sosial, sensor, dan perangkat lainnya. 

 

Data ini perlu disimpan secara terstruktur dan terorganisir untuk memungkinkan akses dan pengambilan dengan mudah. Teknologi big data seperti Hadoop, Cassandra, dan MongoDB digunakan untuk menyimpan dan mengelola data tersebut.

 

2. Analisis data

 

Setelah data dikumpulkan dan disimpan, tugas selanjutnya adalah menganalisisnya untuk mendapatkan insight dan pola. Berbagai alat dan teknik seperti data mining, machine learning dan predictive analytics digunakan untuk menganalisis data dan mengekstrak insight berharga. 

 

Hal ini membantu organisasi untuk membuat keputusan berdasarkan informasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan customer service.

 

3. Visualisasi data

 

Tugas akhir dari big data adalah menyajikan insight dan pola dalam format yang lebih mudah dimengerti. Alat visualisasi data seperti Tableau, Power BI, dan QlikView digunakan untuk membuat representasi visual seperti grafik, bagan, dan dasbor. 

 

Hal ini membantu pembuat keputusan untuk dengan cepat memahami insight utama dan mengambil tindakan yang tepat untuk menanganinya.

 

Pekerjaan yang berkaitan dengan big data

 

Pekerjaan Big Data
@Unsplash

 

Nah, kalau kamu tertarik dengan bidang ini, ada beberapa profesi yang banyak diburu dengan tawaran gaji yang tinggi.

 

1. Data scientist

 

Data scientist merupakan salah satu profesi yang berhubungan dengan big data yang paling diburu perusahaan. Sebagai data scientist, kamu harus mengumpulkan data dari berbagai sumber, mengolah, kemudian menganalisisnya sesuai keperluan bisnis perusahaan atau klien. 

 

Profesi ini umumnya mempekerjakan sarjana lulusan IT atau matematika. Untuk entry level, gajinya berkisar antara Rp4-8 jutaan. 

 

Di Amerika Serikat sendiri, profesi data scientist ini meraup penghasilan rata-rata US$117 ribu per tahunnya atau sekitar Rp1,6 miliar. Tertarik?

 

Baca juga: 8 Tips Sukses dalam Berkarir yang Wajib Kamu Coba

 

2. Data engineer

 

Big data menggunakan jumlah data yang sangat besar. Bagaimana mengolah dan menganalisisnya jika data yang dimiliki tidak dikelompokkan dengan baik? Inilah yang menjadi tugas dari data engineer. Jika data scientist bertugas mengumpulkan data, data engineer punya tanggung jawab mengelola infrastruktur penyimpanan data-data yang sangat banyak itu.

 

Selain bertugas mengelompokkan data secara efektif dan efisien, data engineer juga bertanggung jawab memastikan bahwa data yang dimiliki adalah valid. Sehingga ketika sudah dianalisis, perusahaan bisa mengambil keputusan dengan tepat karena datanya juga akurat.

 

Data engineer ini biasanya membutuhkan keahlian seorang lulusan di bidang IT. Jika dia memiliki kemampuan mendesain database SQL, nilai tawarnya di perusahaan juga akan semakin tinggi. 

 

Dikutip dari Glassdoor, profesi ini di AS memiliki penghasilan rata-rata US$116.000 atau sekitar Rp1,5 miliar.

 

3. Data analyst

 

Satu lagi pekerjaan yang berhubungan dengan pengolahan big data adalah data analyst. Seperti namanya, profesi ini bertanggung jawab menganalisis data-data yang terkumpul dan mengubahnya menjadi informasi yang mudah dimengerti. 

 

Dari hasil mengolah data, data analyst dapat memberikan beragam informasi yang dibutuhkan kepada berbagai divisi maupun klien. Umumnya, hasilnya berupa grafik yang menunjukkan tren. Informasi inilah yang akan dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis.

 

Selain harus mahir mengolah data menjadi informasi yang berguna, data analyst juga perlu memiliki kemampuan untuk mempresentasikan informasi tersebut. Di AS, profesi ini meraup penghasilan sekitar US$67.000 per tahun.

 

4. Security engineer

 

Meski nggak berhubungan langsung dengan pengumpulan dan pengolahan big data, profesi security engineer memiliki tanggung jawab yang nggak main-main. Mereka bertugas mendesain dan mengelola keamanan data yang dimiliki perusahaan. 

 

Mereka harus mengantisipasi risiko kerusakan atau kehilangan data yang diakibatkan oleh berbagai hal, mulai dari bencana hingga hacker. Profesi ini juga melakukan pengujian untuk mencegah adanya celah keamanan yang memungkinkan seseorang melakukan pencurian data.

 

Di AS, profesi ini meraup penghasilan rata-rata sekitar US$130.000 per tahun atau mencapai Rp1,8 miliar.

 

Baca juga: 10 Tips Wawancara Kerja Online, Dijamin Lancar!

 

5. Business intelligence analyst 

 

Seorang business intelligence analyst bertanggung jawab untuk menganalisis data bisnis yang kompleks untuk mengidentifikasi pola dan tren yang dapat membantu perusahaan membuat keputusan berdasarkan informasi. 

 

Mereka mengumpulkan dan menafsirkan data dari berbagai sumber, merancang dan mengembangkan model data, serta membuat report atau dasbor yang memiliki insight. Pekerjaan ini membutuhkan pemahaman yang kuat tentang data warehousing, data mining, dan teknik analisis statistik.

 

Menurut Glassdoor, kisaran gaji rata-rata untuk business intelligence analyst adalah antara $65,000 hingga $120,000 per tahun. Karena data terus memainkan peran yang semakin penting dalam pengambilan keputusan bisnis, permintaan untuk posisi business intelligence analyst yang terampil diperkirakan akan terus dibutuhkan di tahun-tahun mendatang.

 

6. Data architect

 

Bukan sembarang arsitek, data architect adalah mereka yang bertanggung jawab untuk merancang, membuat, dan mengelola arsitektur data. Mereka bekerja dengan pemangku kepentingan untuk memahami persyaratan bisnis dan menerjemahkannya ke dalam spesifikasi teknis untuk model data, database, dan warehouse. 

 

Posisi ini punya kewajiban untuk memastikan keamanan data dan kepatuhan terhadap persyaratan peraturan. Mereka berkolaborasi dengan data analyst, engineer, dan developer untuk memastikan bahwa data akurat, konsisten, dan dapat diakses.

 

Kisaran gaji untuk data architect di kutip dari Glasdoor bisa sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi, pengalaman, dan ukuran perusahaan. Gaji minimumnya di Amerika Serikat adalah sekitar $85,000 per tahun, sedangkan gaji maksimum bisa naik hingga $190,000 per tahun. 

 

Baca juga: Tugas dan Gaji Digital Marketing Lengkap 2023

 

7. Machine Learning Engineer

 

Berbeda dengan data engineer, machine learning engineer bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan menyebarkan model pembelajaran mesin untuk memecahkan masalah bisnis yang kompleks. 

 

Meski begitu, mereka tetap bekerja sama dengan data scientist, data analyst, dan software engineer untuk membangun model yang dapat mengidentifikasi pola, membuat prediksi, dan mengotomatiskan proses pengambilan keputusan. 

 

Peran ini membutuhkan pemahaman yang kuat di bidang matematika, dan statistik, serta bahasa pemrograman seperti Python, Java atau Scala. 

 

Menurut Glassdoor, gaji rata-rata untuk machine learning engineer di Amerika Serikat adalah sekitar $112,000, dengan kisaran $76,000 hingga $147,000 per tahun. Selain gaji pokok, banyak perusahaan menawarkan manfaat tambahan seperti bonus, opsi saham, dan asuransi kesehatan.

 

8. Data manager

 

Data manager punya keahlian mengelola dan mengatur kumpulan data yang besar untuk suatu organisasi. Peran mereka adalah membuat dan menerapkan strategi manajemen data, memastikan keakuratan, keamanan, dan ketersediaan data, dan mengawasi kegiatan analisis dan pelaporan data. 

 

Data manager berkolaborasi dengan berbagai departemen dalam organisasi, seperti TI, marketing, dan operation, untuk memastikan bahwa data digunakan secara efektif dan efisien. 

 

Di Amerika Serikat, penghasilan data manager adalah sekitar $60,000 per tahun, sedangkan gaji maksimum dapat mencapai hingga $140,000 per tahun. Data manager dengan keterampilan teknis tingkat lanjut, seperti pengetahuan tentang bahasa pemrograman dan sistem manajemen berbasis data, dapat memperoleh gaji yang lebih tinggi lagi. 

 

Baca juga: Mengenal Social Media Specialist: Tugas, Gaji, dan Skill yang Dikuasai

 

9. Data governance

 

Dalam konteks pekerjaan big data, data governance sangat penting karena volume, variasi, dan kompleksitas data yang ada. Tata kelola data yang efektif memastikan bahwa big data digunakan secara legal dan bertanggung jawab, sekaligus memaksimalkan nilainya bagi organisasi. 

 

Hal ini membantu memastikan bahwa data akurat, andal, dan konsisten, serta dilindungi dari akses dan penyalahgunaan yang tidak sah.

 

Peran seorang data governance adalah untuk mengawasi pengembangan dan implementasi kebijakan dan prosedur tata kelola data serta untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan peraturan. Kebijakan ini melibatkan pemangku kepentingan di seluruh organisasi, termasuk TI, legal, compliance, dan unit bisnis. 

 

Menurut Glassdoor, gaji minimum untuk profesional tata kelola data adalah sekitar $60,000 per tahun, sedangkan gaji maksimum dapat melebihi $150,000 per tahun.

 

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Paling Dibutuhkan dan Mudah Dapat Kerja 2023

 

10. Big data consultant

 

Pekerjaan di bidang big data ini bekerja sebagai pihak ketiga atau in-house role untuk memberikan nasihat tentang praktik terbaik dalam melakukan manajemen data, mengembangkan strategi untuk analisis data, dan menerapkan solusi data untuk klien. 

 

Big data consultant bekerja dengan berbagai industri seperti healthcare, keuangan, dan ritel untuk membantu mereka memahami data dan menggunakannya dalam membuat keputusan yang tepat.

 

Di dunia sekarang ini, di mana data dianggap sebagai ‘minyak’ baru, big data consultant memainkan peran penting dalam membantu organisasi tetap kompetitif. Dengan jumlah data yang terus meningkat yang dihasilkan, memiliki seorang profesional yang dapat membantu perusahaan mengelola dan memahami data ini dengan benar sangat penting. 

 

Berdasarkan Glassdoor, gaji minimum untuk big data consultant adalah sekitar $70,000 per tahun, sedangkan maksimumnya bisa mencapai hingga $157,000 per tahun. 

 

Itu dia sejumlah pekerjaan di bidang teknologi big data yang banyak diburu dan berpenghasilan tinggi. Pada dasarnya, pekerjaan apa pun bisa membuahkan hasil yang baik, asalkan kamu senantiasa mengasah kemampuanmu.