Swara – Semakin padatnya aktivitas masyarakat, terutama di kota-kota besar, menginspirasi kamu untuk membuka usaha laundry. Tapi, berapa perkiraan modal usaha laundry?
Kisarannya, untuk modal usaha laundry berada di sekitar Rp10-50 juta. Tergantung konsep seperti apa dan bagaimana besaran yang kamu inginkan.
Di kota besar, bisnis laundry kiloan menjadi salah satu opsi wirausaha yang cukup menjanjikan. Terlebih lagi kalau lokasi laundry kiloan bisa berada di sekitar kampus ataupun perkantoran.
Untuk mengulik lebih jauh terkait modal usaha yang dibutuhkan untuk membuka bisnis laundry, kita perlu menganalisis terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kelemahan dari membuka usaha laundry.
Kelebihan Membuka Usaha Laundry
Menurut saya setidaknya terdapat tiga kelebihan utama yang membuat membuka usaha laundry menjadi keputusan bisnis yang menarikÂ
Ketignya adalah permintaan yang tinggi, mudahnya operasional, serta margin keuntungan yang besar.
1. Permintaan tinggi
Seperti yang sudah sama-sama kita sepakati di awal tulisan, usaha laundry sangat potensial karena banyak orang membutuhkan jasa cuci pakaian.Â
Sebagian besar masyarakat, terutama di daerah perkotaan, punya kesibukan masing-masing sehingga tidak sempat mencuci sendiri.
Keputusan untuk menggunakan jasa laundry kiloan lebih efisien dan rasional ketimbang harus merekrut atau menggaji pembatu rumah tangga untuk mencuci.
2. Operasional relatif mudah
Salah satu kelebihan dari usaha laundry adalah kemudah dalam operasional atau pengelolaan. Kebutuhan karyawan pada lini bisnis ini tidak membutuhkan spesifikasi keahlian khusus.
Jika mau dielaborasi, cara kerja bisnis laundry sangat sederhana. Mulai dari menunggu pelanggan membawa pakaian kotor kemudian masukkan pakaian kotor dalam mesin cuci dan pengering.
Setelah itu jemur pakaian hingga kering, setrika pakaian setelah kering, baju rapi wangi siap diambil atau diantar pada pelanggan.
Kalaupun belum sanggup membayar gaji pegawai, kamu bisa mengerjakan bisnis laundry dalam skala kecil seorang diri.
3. Margin keuntungan besar
Margin laba usaha laundry cukup besar. Hanya dengan modal usaha laundry terbatas saja kamu sudah bisa mendapat keuntungan.Â
Selisih antara biaya operasional seperti biaya listrik, air, sabun cuci, pewangi, dan tenaga kerja yang dikeluarkan dengan ongkos yang dibayar oleh konsumen bisa mencapai 30 persen.
Taruhlah tarif cuci setrika mencapai Rp7.000 per kilogram. Untuk mencuci dan menyetrika 1 kg baju biaya listrik, air, sabun cuci, pewangi dan pegawai tidak lebih dari 5.000.Â
Jadi, laba kotor sebelum memperhitungkan penyusutan nilai barang per kilogram mencapai Rp 2.000. Untuk meningkatkan margin keuntungan, kamu bisa membuat aturan minimal pencucian 2 kilogram.
Kelemahan Usaha Laundry
Bisnis laundry bukannya tidak punya kelemahan. Berdasarkan observasi yang sudah saya lakukan, sedikitnya ada tiga hal yang akan menjadi hambatan kamu untuk memulai bisnis laundry.Â
Namun dengan lebih mengenal tiga hambatan ini, kamu akan lebih mudah untuk menemukan jalan keluarnya.
1. Biaya tinggi
Masalah yang sering dihadapi calon pengusaha laundry adalah faktor mahalnya sewa tempat. Sudah bukan rahasia lagi kalau mau sewa ruko itu mahalnya minta ampun.Â
Sebagai gambaran, biaya sewa kios dengan luas 35 meter persegi di wilayah kampus di bilangan Jakarta Barat mencapai Rp55 juta per bulan.
Adapun harga mesin cuci serta mesin khusus pengering untuk volume 10 kilogram masing-masing bisa mencapai Rp6 juta dan Rp8 juta. Ini membuat modal usaha laundry cenderung tinggi.
2. Perputaran uang lambat
Dibanding jenis usaha di bidang perdagangan ataupun produksi, perputaran uang dalam bisnis laundry tidak bisa cepat.Â
Untuk menyelesaikan cucian sampai rapi terlipat butuh waktu 2 – 3 hari. Hal ini membuat secaratomatis siklus transaksinya juga lambat.
Cara supaya omset perhari stabil adalah memperbanyak konsumen yang datang. Namun hal ini sering terbentur masalah diantaranya persaingan, cuaca, hingga kapasitas mesin.
Baca juga: 20 Usaha Sampingan Karyawan yang Bikin Kamu Jadi Sultan
3. Hambatan cuaca
Kendala atau hambatan yang pasti dihadapi pengelola usaha laundry adalah masalah cuaca yaitu musim penghujan.Â
Meskipun menggunakan mesin pengering, kamu tetap saja mengandalkan panas matahari agar hasil laundry lebih optimal.
Apalagi untuk cucian berbahan kain tebal seperti jaket, celana jeans, karpet, gorden, selimut, dan bed cover.
Peralatan yang Dibutuhkan sebagai Modal Usaha Laundry Kiloan
Sedikitnya terdapat 10 peralatan yang harus kamu siapkan jika kamu terdorong untuk membuka usaha laundry. Berikut ke-10 peralatan yang akan menjadi aset modal usaha tersebut:
1. Mesin cuci Rp5 juta

Terdapat dua jenis mesin cuci yang bisa kamu pilih, yakni front load dan top load. Tipe top load umumnya lebih unggul dalam hal daya tampung terhadap beban berat.Â
Selain itu, harganya lebih murah dibandingkan front load. Namun, kebutuhan air dan detergen dari tipe ini jauh lebih banyak.
Ketika mempersiapkan modal usaha laundry, pastikan kamu mempertimbangkan mengenai mesin cuci ini, ya.Â
2. Mesin pengering Rp6 juta
Kebanyakan mesin cuci saat ini sudah dilengkapi dengan fitur pengering. Namun fitur tersebut tidak cukup untuk membuat pakaian menjadi kering maksimal.Â
Apabila ingin mempercepat pekerjaan, lebih baik sediakan alat pengering secara terpisah. Alat pengering akan membantu menyelesaikan pekerjaan dalam hitungan singkat.Â
3. Timbangan digital Rp275 ribu
Timbangan tentunya menjadi barang yang wajib dimiliki oleh setiap usaha laundry kiloan. Tanpa kehadiran timbangan, kamu akan kesulitan saat menentukan tarif jasa.
Belilah timbangan yang berkualitas tinggi dan mampu mengukur secara akurat. Nah, budget untuk timbangan juga perlu diperhatikan saat akan menentukan modal usaha laundry.Â
Baca juga: 21 Ide Bisnis Digital yang Gampang Datangkan Cuan, Lengkap!
4. Hanger dan jemuran Rp750 ribu
Sekali lagi, meskipun sudah menggunakan mesin pengering, kamu tetap perlu mengandalkan panas matahari agar mengeringkan pakaian lebih optimal.Â
Hanger sekaligus tali atau tiang jemuran memang sudah menjadi peralatan dasar dalam penatu. Sebaiknya kamu menggunakan hanger dan jemuran berbahan kawat.Â
Pastikan juga kawatnya terbuat dari baja nirkarat atau stainless steel. Ini bertujuan agar karat tidak menodai atau merusak warna pakaian.
5. Detergen dan pewangi

Detergen dan pewangi menjadi peran utama dalam bisnis laundry. Pelanggan akan memberikan ulasan positif jika hasil laundry-mu bersih, wangi, dan memuaskan.
Sediakan beberapa varian pewangi yang bisa pelanggan pilih sesuai selera. Jangan lupa gunakan detergen berbahan ramah lingkungan dan tidak merusak serat-serat pakaian.
6.   Setrika Rp300.000
Tahap penyetrikaan pakaian tidak hanya membuat pakaian mulus, tetapi juga mampu membasmi bakteri dan kuman yang menempel ketika masa penjemuran. Panas yang dihasilkan setrika membuat pakaian lebih higienis.
Setrika konvensional atau setrika uap bisa dipilih sesuai kebutuhan. Namun, sebaiknya gunakan setrika uap supaya mendapatkan hasil yang lebih baik.Â
Setrika uap cenderung aman dari risiko panas tinggi yang bisa merusak tekstur pakaian.
Baca juga: 15 Ide Usaha Sampingan Ibu Rumah Tangga dan Tips Menjalaninya
7. Â Keranjang pakaian Rp450.000
Siapkan keranjang untuk memisahkan pakaian bersih dan pakaian kotor. Jangan sampai keduanya tercampur karena dapat memunculkan bau kurang sedap.
Selain itu, pekerjaan menjadi kurang efisien dan pakaian bersih malah ikut tercuci kembali. Jangan sampai kamu terlewat membeli keranjang pakaian saat merencanakan modal usaha laundry.
8. Plastik kemasanÂ
Pakaian yang sudah dicuci, dikeringkan, dan disetrika harus dikemas sebelum pelanggan mengambil pakaian mereka.Â
Untuk itu, sediakanlah plastik kemasan yang mampu menjaga pakaian tetap bersih. Plastik kemasan bisa ditemukan dengan mudah di toko fisik maupun daring.
Sebelum membungkus pakaian, kamu perlu mencermati apakah pakaian sudah benar-benar dalam keadaan kering untuk menghindari jamur.
9. Alat tagging Rp75 ribu
Alat penanda atau tagging bisa menjadi solusi tepat untuk mengurangi risiko pakaian pelanggan tertukar atau malah hilang.Â
Letakkan penanda pada hanger atau label pakaian dan beri nama pemilik supaya tidak tertukar. Kejadian hilang dan tertukar sering kali menjadi masalah dalam bisnis laundry.
10. Tablet/laptop Rp1.5 juta

Mungkin kamu merasa bahwa bisnis laundry kamu tidak membutuhkan mesin kasir, karena transaksi cukup dicatat pada buku nota serta menghitung dapat menggunakan kalkulator.Â
Untuk mempermudah menyusun rencana bisnis di masa mendatang, kamu membutuhkan aplikasi kasir digital yang dapat mengenali kebiasaan pelanggan.Â
Untuk mengoperasikan aplikasi kasir digital ini, kamu membuthkan tablet atau laptop. Tidak perlu mahal-mahal atau sampai melebihi budget modal usaha laundry-mu, yang penting dapat menjalankan aplikasi kasir digital.
Langkah Awal Usaha Laundry
Selain mengumpulkan modal usaha laundry, langkah awal yang perlu kamu lakukan untuk membuka usaha laundry adalah menentukan lokasi dan pangsa pasar.Â
Lokasi dan pangsa pasar ke depannya akan menentukan harga jasa layanan laundry yang kamu berikan.
Berdasarkan keputusan dalam menentukan lokasi, kamu akan mendapat gambaran perkiraan biaya sewa yang diperlukan.Â
Kalau sudah seperti ini, langkah selanjutnya adalah menentukan modal usaha laundry yang kamu butuhkan.Â
Rincian Modal Usaha Laundry
Berikut saya akan memberikan estimasi perhitungan modal usaha laundry yang dibutuhkan untuk skala usaha menengah ke atas.
Sekali lagi, ini adalah perhitungan dasar yang menyertakan keperluan operasional laundry untuk skala menengah ke atas.Â
Jika tidak terdapat hal-hal yang ingin kamu sertakan atau kamu hilangkan, kamu dapat menambahkan atau menguranginya kemudian.
Item | Jumlah | Harga |
Modal investasi awal | ||
Mesin cuci | 2 unit | Rp10.000.000 |
Mesin pengering | 1 unit | Rp6.000.000 |
Setrika | 3 unit | Rp300.000 |
Timbangan digital (kapasitas maksimal 40 kilogram) | 1 unit | Rp275.000 |
Hanger | 5 lusin | Rp250.000 |
Alat jemuran | 2 unit | Rp400.000 |
Keranjang pakaian | 10 unit | Rp450.000 |
Alat tagging | 1 unit | Rp73.500 |
Tablet | 1 unit | Rp1.500.000 |
Sewa tempat | Per 1 tahun | Rp35.000.000 |
Renovasi ruangan | – | Rp1.000.000 |
Meja | 1 unit | Rp150.000 |
Biaya promosi (spanduk, dan lain-lain) | – | Rp500.000 |
Total modal investasi awal                          Rp55.898.500 | ||
Biaya operasional bulanan | ||
Deterjen | Per 20 kg | Rp400.000 |
Pewangi | Per 15 liter | Rp150.000 |
Gaji pegawai | 4 orang | Rp7.000.000 |
Listrik | 1 bulan | Rp500.000 |
Air | 1 bulan | Rp250.000 |
Lain-lain | – | Rp200.000 |
Total biaya operasional bulanan                     Rp8.500.000 |
Baca juga: Ingin Bangun Usaha Modal 500 Ribu? Yuk, Intip Rekomendasinya
Tips Sukses Berbisnis Laundry
Setiap bidang bisnis, tentu memerlukan tips untuk bisa mencapai kesuksesannya, termasuk usaha laundry kiloan.Â
Berikut ini hal-hal yang perlu kamu lakukan dan perhatikan kalau mau usaha laundry laris manis.
1. Cari lokasi yang strategis, dekat dari pangsa pasar
Lokasi yang strategis untuk usaha laundry adalah di daerah kos-kosan karyawan maupun kos-kosan mahasiswa.Â
Lokasi laundry juga akan sangat strategis bila berada di wilayah apartemen. Tapi, saat memilih lokasi, pertimbangkan juga budget modal usaha laundry yang kamu miliki, ya.
2. Tetapkan harga yang sesuai
Tetapkan harga laundry kiloan sesuai dengan pangsa pasarmu. Misalnya kamu membuka di kawasan kos-kosan mahasiswa, maka harga yang dipatok akan ada di kisaran Rp7.000-Rp10.000 per kilogram.
Namun bila usaha laundry kamu berada di wilayah kos-kosan pegawai atau apartemen, kamu bisa mematok harga jasa laundry di kisaran Rp12.000-Rp13.000 per kilogram.
Ingat, tentunya dengan semakin tinggi harga jasa yang kamu patok, kamu punya kewajiban untuk semakin meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.Â
3. Diversifikasi layanan
Kalau mau jeli, sebenarnya peluang usaha laundry sepatu, helm, tas, permadani cukup lumayan. Selain memberikan layanan laundry, kamu bisa coba juga menyediakan layanan tambahan.
Meskipun pangsa pasarnya terbatas tidak ada salahnya dicoba untuk melengkapi layanan laundry yang telah berjalan.Â
Tapi ingatlah bahwa meningkatkan diversifikasi layanan artinya juga meningkatkan modal usaha laundry yang perlu dipersiapkan.
4. Utamakan kualitas
Demi menarik loyalitas pelanggan, utamakan kualitas cucian terjamin bersih dan wangi. Caranya, dengan mengetahui cara mencuci yang benar sampai menggunakan deterjen yang sesuai.Â
Mengutamakan kualitas bisa menarik pelanggan dan memberikan rasa kepuasan pada pelanggan. Dengan begitu, kamu bisa mendapat keuntungan dari modal usaha laundry yang dikeluarkan.
5. Selalu ramah terhadap pelanggan
Bersikap ramah, bisa menjaga loyalitas pelanggan. Selalu bersikap sopan dan santun kepada siapapun pelangganmu.
Bisnis laundry kiloan merupakan salah satu lini usaha yang selalu dibutuhkan, sehingga modal usaha laundry yang kita keluarkan tidak sia-sia karena bisnis ini memiliki tingkat daya tahan yang tinggi.
Tapi perlu diingat juga, banyaknya usaha laundry membuat persaingan di lini bisnis ini menjadi ketat.Â
Satu-satunya cara untuk bisa memenangkan kompetisi adalah kamu harus memberikan layanan memuaskan. Jadi, berani kah kamu menerima tantangan untuk membuka bisnis laundry kiloan? Siapkan modal usaha laundrynya dulu, yuk!