SWARA – Meski selintas terlihat sepele, kesehatan gigi ternyata perlu perhatian ekstra, lho.Karena saya cukup malas buat cek rutin ke dokter gigi, dua minggu yang lalu mengalami sakit gigi. Usut punya usut, ternyata ada masalah dengan gigi bungsu yang nggak tumbuh secara sempurna.
Coba dulu rajin cek gigi, pasti bisa diantisipasi dari jauh-jauh hari, bukan? Saya sudah terbiasa buat mengobati, sih, daripada mencegah. Lagipula, nggak ada pakem, seberapa sering harus cek rutin ke dokter gigi. Baru kalau ada keluhan, langsung lari ke dokter gigi.
Artikel Terkait: Informasi Kesehatan
- Tes Kesehatan Sebelum Pernikahan, wajib tahu!
- 10 Cara Menjaga Kesehatan Mental, Bantu Lawan Depresi dan Stres
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Mata Bagi Pekerja Millenial
Sebenarnya, berapa bulan sekali ya waktu ideal untuk cek rutin ke dokter gigi? Ini dia penjelasannya.
Satu kali dalam setahun
Bagi kamu yang memang nggak rentan mengalami keluhan pada gigi  dan gusi, datang sekali dalam setahun ke dokter gigi pun nggak masalah. Jadi, dokter bisa memeriksa kondisi gigi dan gusimu. Bisa sekalian buat membersihkan plak gigi. Mengapa orang yang giginya sehat tetap harus ke dokter? Karena dokter bisa melihat gejala penyakit yang mungkin nggak terlihat olehmu. Bagaimana pun, perawatan dokter gigi itu tetap diperlukan.
Dua kali dalam setahun
Ini dia kekuatan dari iklan, bisa menciptakan stereotype dalam masyarakat. Sebuah iklan pasta gigi menyarankan kalau waktu ideal untuk cek rutin ke dokter adalah dua kali dalam setahun. Untung saja ya efek iklan yang satu ini sifatnya positif, he-he.
Cek rutin dua kali setahun ini saja, Â bagi sebagian orang masih dianggap remeh, lho. Dengan dalih gigi masih sehat dan nggak bolong, cek rutin ke dokter gigi pun tertunda. Padahal, dengan rajin cek dua kali dalam setahun, kamu bisa mengantisipasi adanya lubang gigi dan infeksi gusi.
Tiga sampai empat kali setahun
Jika saat ini kamu sedang ada keluhan pada gigi, maka perlu rutin buat cek ke dokter gigi. Dalam setahun kamu perlu rajin kontrol sampai penyakit tersebut sembuh.
Selain itu, Â ada beberapa orang tertentu yang memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki keluhan pada gigi. Di antaranya adalah para perokok, penderita diabetes, ibu hamil, serta orang yang mudah terserang infeksi.Sehingga, kamu perlu datang tiga sampai empat kali dalam setahun untuk cek rutin ke dokter. Â Dokter akan memberikan perawatan terbaik agar gigimu bisa segera sehat.
Konsultasi dengan dokter gigi
Kondisi fisik dan psikis seseorang berperan besar pada kondisi kesehatan gigi. Bisa saja, lho, orang yang sedang terserang stres akan mudah mengalami keluhan pada gigi. Jika hal ini terjadi, kamu perlu lebih sering datang ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan.
Ada baiknya kamu mengkonsultasikan pada dokter gigi langganan terkait jadwal kontrol. Setelah melihat kondisi gigimu, dokter akan membuatkan jadwal yang tepat.
Artikel Terkait: Kebiasaan yang Bisa Mengganggu Kesehatan
- Kantor Terlalu Jauh dari Rumah, Ini 8 Risiko yang Mengancam Kesehatan
- Waspada, Ini 7 Risiko Terlalu Lama Duduk Bagi Kesehatanmu
- 7 Kebiasaan Saat Mandi yang Ternyata Dapat Mengganggu Kesehatan
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa seberapa sering harus cek rutin ke dokter itu nggak bisa dipukul rata untuk tiap orang. Tergantung pada kebiasaan, kebersihan dan kondisi gigi serta mulut seseorang. Bisa saja si A yang sedang hamil harus lebih sering cek gigi.
Namun, kamu yang masuk dalam tipe rendah risiko, datang cek sekali dalam setahun pun nggak masalah. Intinya, tergantung dengan kondisi masing-masing orang, ya.
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
DEWI AYU NURJANAH