SWARA – Memutuskan putus dari pacar yang sudah bersama bertahun-tahun mungkin memang mudah. Meski awalnya terluka, saya yakin luka itu akan sembuh seiring dengan berjalannya waktu. Namun kalau cerai dari pasangan, hemmm. Perlu pertimbangan masak-masak sebelum memutuskannya.
Tentu saja setiap orang nggak ingin mengalami kegagalan, apalagi gagal dalam hubungan. Karena itu, sebelum memutuskan untuk menggugat cerai, pertimbangkan beberapa hal di bawah ini!
Â
Artikel Terkait: Hal-hal yang Memengaruhi Keretakan Rumah Tangga
- Ini Dia 5 Tanda Pasangan Cuma Mencintaimu Karena Uang
- 8 Barang yang Pantang Dijadikan Kado untuk Pasangan Cowokmu
- 7 Masalah Keuangan Ini Mengancam Hubungan dengan Pasangan, Waspada!
1. Apa penyebab keinginan ceraimu?
Keinginan bercerai datang bukan tanpa sebab. Jadi, apa alasan yang melatarbelakangimu ingin berpisah dengan pasangan? Coba dipikirkan lagi alasannya. Jika sudah tahu asal muasalnya, bisakah kamu memperbaiki kesalahan itu? Jangan sampai ternyata keinginan bercerai hanya karena emosi sesaat atau kebosanan dengan pasangan.
Â
2. Proses perceraian itu panjang dan memakan biaya
Cerai itu nggak mudah. Ada serangkaian proses yang harus kamu lalui lengkap dengan biayanya. Proses jadi lebih panjang jika ada perebutan hak asuh anak dan perebutan harta gono-gini di dalamnya. Jadi, pertimbangkan baik-baik sebelum melayangkan surat gugatan cerai, ya!
Â
3. Apakah kamu masih mencintainya? Bisakah hidup tanpa dia?
Sebelum benar-benar action, coba saat pikiranmu agak tenang, bayangkan terlebih dahulu kehidupan nantinya. Kamu akan melewati hari-hari tanpa pasangan. Nggak akan ada lagi polahnya yang selalu menghiburmu. Nggak ada lagi uluran tangannya dalam membantumu. Nggak ada dirinya lagi dalam keseharianmu hingga kamu merasa hampa dan tersadar, kamu ternyata masih mencintai dan membutuhkannya.
Â
4. Mental si buah hati
Jika memang sama-sama nggak saling mencintai, ya sudah. Mau bagaimana lagi? Namun, coba lihatlah buah hati kalian! Mungkin mereka terlihat tenang. Namun, dalam hati, pastilah mereka tertekan melihat kedua orang tuanya berpisah. Pastilah mereka sedih kerena orang taunya nggak utuh lagi seperti orang tua teman-temannya yang lain. Perasaan buah hati ini sangat berpengaruh terhadap mental dan kehidupannya di kemudian hari.
Â
5. Bagaimana dengan masalah finansialmu?
Ini adalah faktor yang sangat penting, terutama jika kamu adalah ibu rumah tangga yang nggak memiliki penghasilan. Sejak awal kamu sudah bergantung dengan suami. Jika menggugat cerai, itu artinya kamu nggak akan mendapatkan hak seperti sebelumnya. Bisa jadi kehidupan finansialmu akan kocar-kacir.
Â
Artikel Terkait: Usaha yang Bisa Dijalankan Ibu Rumah Tangga
- 5 Kisah Sukses Ibu Rumah Tangga dengan Usaha Sampingan
- Ibu Rumah Tangga yang Hobi Belanja Murah Bisa Coba Usaha Ini
- 7 Ide Bisnis untuk Ibu Rumah Tangga dengan Modal Rp3 Juta
Â
6. Pembagian harta gono gini itu bikin pusing
Dalam sebuah kasus perceraian pasti nggak ada pihak yang mau mengalah. Apalagi jika itu berkaitan dengan hak asuh anak dan pembagian harta gono-gini. Sayangnya, proses pembagian harta gono-gini itu nggak mudah. Sebaliknya, prosesnya akan membuatmu pusing dan bisa jadi menimbulkan konflik beberapa pihak. Jadi, pertimbangkanlah baik-baik sebelum memutuskan bercerai.
Â
7. Single parent itu nggak mudah
Mungkin kamu memiliki penghasilan dari pekerjaanmu. Kamu bisa jadi sosok yang mandiri dalam kehidupan berumah tangga. Namun, tetap saja menjadi single parent itu nggak mudah. Apalagi kamu masih harus mengurusi rumah, membantunya belajar, dan permasalahan lain si anak di sekolah. Kamu tetap butuh bahu untuk bersandar dan tangan untuk berbagi pekerjaan.
Itu dia 7 hal yang harus kamu pertimbangkan. Bagaimana, masihkah niat mengajukan gugatan cerai itu ada?
  TRI PUSPITASARI