SWARA–  Mencari kerja saat kamu berada dalam kondisi hamil mungkin akan sedikit sulit dan merepotkan. Apalagi ketika kamu sudah diterima di kantor baru. Kamu harus menyesuaikan dengan kondisi kantor juga dengan baju kantor yang akan membuat perut buncitmu nggak leluasa bernafas. Belum lagi jika kamu harus menyesuaikan jadwal masuk kantor dengan jadwal check up kehamilan. Dan  banyak lagi hal – hal yang akan membuatmu kesulitan dan mendapat masalah.

Hal tersebut mungkin sulit, namun bukan berarti kamu nggak bisa melakukannya. Banyak aturan – aturan nggak tertulis yang nantinya akan cukup merepotkanmu. Tapi, kamu bisa melakukan persiapan untuk menghindari hal – hal tersebut. Berikut adalah hal – hal yang perlu kamu perhatikan ketika mencari kerja saat hamil agar nggak menimbulkan masalah di kemudian hari.

 

1. Mengatur tanggung jawab dan kewajiban

Sebelum kamu memulai mencari pekerjaan, pastikan kamu memahami segala tanggung jawab dan kewajiban yang kamu miliki sebagai ibu hamil. Saat kamu memutuskan untuk bekerja, pikirkan hal – hal krusial seperti jam kantor, tugas kantor, perjalanan dari rumah ke kantor dan hal – hal penting lainnya. Selain berguna untuk meminta persetujuan dari dokter kandunganmu, ini juga berguna untuk menjawab semua pertanyaan saat kamu melakukan interview kerja.

 

Meskipun nantinya kamu bekerja, kamupun harus memperhatikan kewajibanmu untuk selalu mengecek kesehatan kandunganmu. Lalu tanyakanlah pada calon kantormu apakah kamu memiliki jam kerja fleksibel atau bahkan bisa mengerjakan tugas kantor di rumah. Selain itu, pikirkan juga bagaimana transportasi dari rumah menuju kantormu. Jangan sampai kantormu terlalu jauh dari rumah. Karena itu akan membuat kamu kelelahan dan nantinya akan membahayakan kandunganmu.

 

 

Artikel Terkait: Tantang Perempuan Dalam Bekerja

  1. Perhatikan 10 Hal ini Kalau Kamu Ibu Rumah Tangga yang Ingin Kembali Bekerja
  2. 7 Cara Sukses Berkarier di Bidang yang Didominasi oleh Laki-Laki
  3. Bosan dengan Pekerjaan dan Ingin Resign?Pertimbangkan 4 Hal Ini Sebelum Memutuskan

 

2. Pastikan ada jaminan asuransi

Sebagai seorang yang tengah hamil kamu menjadi lebih membutuhkan asuransi daripada sebelumnya. Ketika kamu mencari pekerjaan, carilah perusahaan yang bisa mengkover seluruh asuransi kesehatanmu saat hamil bahkan setelah melahirkan. Selain itu, kamu juga perlu menuntut adanya cuti melahirkan yang cukup sampai kamu benar – benar sanggup untuk kembali bekerja.

Sebelumnya, kamu perlu melakukan riset terhadap jenis asuransi yang diberikan kantormu. Selain itu, kamu juga bisa menanyakan kepada pegawai lama kantormu untuk mendapat informasi yang lebih jelas. Sehingga kamu bisa tahu situasi dan kondisi kantor juga fasilitas yang biasanya akan diberikan kantor kepada pegawainya.

 

3. Mencari kerja sedini mungkin

Mencari kerja saat hamil harus dilakukan sedini mungkin saat usia kandungan masih muda. Selagi kamu memulai dalam kondisi kehamilan yang masih muda, kamu berarti memiliki tenaga yang jauh lebih fit untuk melakukan segala proses rekrutmen. Selain itu, pewawancara juga nggak akan terlalu fokus pada kehamilanmu karena perutmu belum terlihat terlalu buncit. Mereka akan lebih fokus pada skill dan kualifikasi yang kamu miliki.

Secara hukum, sebenarnya perusahaan nggak bisa menolakmu dengan alasan kehamilan. Selagi kamu memenuhi kriteria kamu secara legal dapat diterima sebagai karyawan. Sayangnya, banyak perusahaan yang memilih untuk menolak calon karyawan yang sedang hamil meskipun ia memiliki kualifikasi yang tinggi. Apalagi untuk posisi – posisi menengah hingga tinggi seperti middle maneger dana manejer yang memiliki tanggung jawab pekerjaan berat. Secara otomatis perusahaan akan menyeleksi wanita hamil sebagai kandidat yang nggak akan terpilih.

Nggak adil bukan? Meskipun kamu ingin menuntut hal tersebut, kamu tetap nggak akan bisa membuktikan kalau kamu ditolak dengan alasan kehamilan.  Memang demikian, maka dari itu kamu harus mempersiapkan hal tersebut sedini mungkin.

 

4. Mengambil keputusan untuk menutupi kehamilan

Saat kamu mendaftar kerjaan di kahamilan trimester pertama, mungkin nggak akan terlalu mencurigakan karena perutmu masih belum terlihat buncit. Kalaupun nantinya kamu memilih untuk menutupi kehamilanmu hingga kamu diterima sebagai pegawai, pastikan kamu yakin dengan keputusan tersebut. Artinya, kamu harus mengatur strategi agar saat interview kamu sama sekali nggak menyinggung tentang kehamilan begitupun saat sudah mulai bekerja.

 

Artikel terkait: Agar Tetap Produktif dalam Bekerja

  1. 5 Langkah Lebih Produktif dalam Bekerja
  2. Bingung Kenapa Sulit Produktif Saat Bekerja? Ini Lho Alasannya…
  3. Tips Supaya Meja Kantor Tetap Membuatmu Produktif Bekerja

 

5. Mengungkap kehamilan  sebelum atau sesudah bekerja

Kalau kamu melakukan proses interview di saat kehamilanmu yang sudah menginjak trimester kedua atau ketiga mungkin akan sulit untuk menutupinya. Kalaupun kamu nggak menyinggung kehamilanmu, si pewawancara mungkin akan menganggap kamu nggak jujur dan berusaha menutupi kehamilanmu. Ini memang keputusan yang benar – benar harus kamu pikirkan dengan matang. Apakah kamu akan memberitahu pewawancara saat itu juga atau kamu menunggu ketika kamu sudah resmi diterima.  

Keduanya memiliki resiko masing – masing. Kamu harus menguatkan dirimu sendiri untuk berani mengungkap kehamilan sebelum atau setelah kamu resmi diterima. Apapun hasil dan reaksi dari bosmu, kamu harus siap menerima resikonya. Selain itu, kamu juga harus menyusun segala rencana dan strategi untuk menghadapi hal tersebut.

Nah, itu dia hal – hal yang perlu kamu perhatikan saat mencari pekerjaan ketika hamil. Meski banyak aturan yang nggak tertulis untuk para pekerja yang tengah hamil, kamu perlu mempersiapkan dirimu sebaik mungkin untuk menghadapi hal tersebut. Jangan sampai kamu malah merugikan dirimu sendiri saat sudah bekerja, ya.

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!

Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.

4


NESA WILDA MUSFIANESA WILDA MUSFIA