SWARA – Sudah satu bulan berlalu sejak kamu mengirimkan lamaran pekerjaan, tapi panggilan interview nggak kunjung ada kabarnya. Padahal CV dan surat lamaran serta dokumen pendukung sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang kamu incar.

Nah, mungkin bukan pada kelengkapan dokumen pra-syarat, melainkan pada seberapa cakap kamu memanfaatkan media sosial. Baik untuk personal branding, maupun proses pencarian pekerjaan. Lantas bagaimana meningkatkan peruntungan lewat sosial media? Berikut ulasannya.

 

Artikel terkait: Tips sukses untuk pencari pekerjaan

  1. Milenials, Ini 8 Tips Melamar Pekerjaan yang Baik agar Cepat Dilirik
  2. 5 Aturan Tak Tertulis Melamar Pekerjaan Saat Kondisi Hamil, Wajib Tahu!
  3. 5 Tips Supaya Cepat Dipanggil Interview Kerja

 

1. Media sosial sebagai media pencarian kandidat oleh rekruter

Sebuah survey menyatakan bahwa rekruter tertarik pada LinkedIn sebanyak 94%, 66% pada Facebook dan 52% Twitter dalam proses perekrutannya.

Nah, fakta di atas seharusnya bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan peruntungan. Kamu harus lebih pandai menjaga dan menyadari brand image yang disampaikan di media sosial. Analisa dan cari tahu lebih dalam tentang apa saja yang sekiranya berkaitan dengan perusahaan dan rekruter sampaikan di media sosial.

Selain itu, kamu juga harus paham kalau apa yang rekruter bagikan di media sosial sifatnya terbuka. Jika kamu bisa melihat, pencari kerja lainnya pun bisa melihatnya juga. Dengan kata lain, peluang dan persaingan terbuka sama besar.

 

2. Persaingan semakin kompetitif

Sudah jadi rahasia umum kalau banyak lowongan pekerjaan yang membutuhkan tenaga ahli. Namun, seringkali nggak banyak yang memenuhi kriteria tersebut.

Dengan membagikan lowongan pekerjaan lewat media sosial membuat persaingan menjadi sangat kompetitif. Pasalnya, semakin banyak kandidat yang menerima kabar lowongan pekerjaan tersebut, termasuk mereka yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh rekruter.

Nggak perlu berkecil hati dan merasa gagal, jika memang saat ini belum menemukan yang sesuai, bukan berarti selamanya akan menganggur. Kamu hanya perlu lebih bersabar untuk mencoba melamar pada bidang-bidang yang sekiranya lebih relevan dengan latar belakangmu.

3. Beda media sosial beda kegunaan

Nah, pada proses pencarian kadidat, Linkedin dan Facebook sering menjadi langganan para rekruiter untuk digunakan. Baik untuk menilai brand image melalui Facebook atau Linkedin untuk mencari dan menghubungi kandidat.

 

4. Perhatikan apa yang kamu bagikan di media sosial

Jika kamu sudah tahu kalau Facebook dan Linkedin sering jadi langganan para rekruter dalam proses pencarian kandidat. Alangkah baiknya jika kamu mengontrol dan mengemas sedemikian rupa konten pada kedua medsos tersebut untuk dapat kamu manfaatkan sebaik-baiknya untuk personal branding. Pikir ulang jika kamu hendak membagikan sesuatu di media sosial. Rekruter biasanya juga mempertimbangkan kamu merupakan kandidat yang tepat atau tidak untuk dapat beradaptasi pada kultur dan mampu menanamkan nilai-nilai perusahaan.

 

5. Keep it clean lads

Sebagai pencari kerja, kamu harus menyadari apa saja sih yang membuat rekruters enggak tertarik untuk mempekerjakan kamu dari konten media sosialmu.

Survei menunjukkan kalau konten postingan yang mengandung unsur obat-obatan keterlibatan ataupun ketertarikan pada obat-obatan terlarang (83 persen), kesalahan dalam penulisan dan tata bahasa (66 persen) cenderung memiliki dampak yang negatif dalam pengambilan keputusan.

 

Artikel terkait: Serba-serbi pencarian pekerjaan

  1. Tips Jitu Cari Pekerjaan Baru saat Merasa Karir Mandek
  2. Ini Dia Serunya Kuliah di Jurusan Psikologi dan Prospek Kerjanya
  3. 5 Kesalahan yang Wajib Dihindari Saat Cari Kerja dari Job Fair

 

Nah, yuk mulai bersih-bersih dan mengemas ulang konten media sosial agar mampu lebih menjual image yang baik agar kamu cepat dapat kerja.

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!

Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!


TunaikuHENDRATANU WIJAYA