SWARA – Ada berbagai alasan yang membuat seseorang ingin cari pekerjaan baru. Mulai dari lingkungan kerja yang tidak menyenangkan, penat dan jenuh, atau bahkan gaji yang nggak pernah naik. Ada pula yang fokus dengan peningkatan karir, jika peluang prospek karir nggak mendukung bahkan mandek, ya, harus segera mencari pekerjaan baru. Memang, pindah kerja bukan keputusan yang mudah. Namun, jika semua alasan membuat tidak bertahan banyak, yakin kamu masih merasa nyaman di kantor yang sekarang?
Telebih jika ternyata kamu telah bekerja dalam waktu yang cukup lama. Namun, sebelum membuat keputusan, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal. Pasalnya, mayoritas orang terlalu terburu-buru resign dan menyebarkan surat lamaran, tanpa tahu pekerjaan yang betul-betul mereka inginkan.
Nah, mumpung momen Lebaran belum jauh-jauh banget dan banyak perusahaan sedang cari pegawai baru, yuk simak 3 strategi pindah kerja berikut. Mudah-mudahan kamu bisa pindah kerja dengan bijak dan punya masa depan terjamin.
Artikel Terkait: Informasi Seputar Pekerjaan
- Ini Tips Sukses Dapatkan Pekerjaan di Sektor NGO
- Selalu Ingat 7 Tips Penting Ini Agar Survive di Pekerjaan Pertamamu
- Lakukan 11 Hal Ini Ketika Pekerjaan Impian Ternyata Berbeda dari Harapan
1. Memilah milah pekerjaan sesuai keinginan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada banyak faktor yang membuatmu ingin pindah kerja. Bisa jadi, alasannya adalah kamu tidak pernah benar-benar menyukai pekerjaan tersebut. Jadi, sebelum pindah, ada baiknya kamu mulai mengevaluasi diri. Tanyakan beberapa pertanyaan seperti: apa yang sungguh-sungguh ingin kamu lakukan? Apa yang mampu bikin kamu jadi antusias meski nggak dibayar? Lingkungan perusahaan seperti apa yang kamu inginkan? Apa nilai-nilai yang nggak bisa kamu langgar?
Dengan mengidentifikasi seluruh pertanyaan ini, kamu bisa tetap ada di jalur yang benar. Jadi, nggak akan ada, deh, perasaan hilang arah lalu secara impulsif menganggap resign adalah jalan satu-satunya.
2. Evaluasi kekurangan dan cari nilai jual sebagai posisi tawar
Selanjutnya, ketahui hal apa yang membuatmu berbeda dan punya “nilai jual”. Inilah aset yang akhirnya bisa terukur dan kamu tawarkan kepada perusahaan baru (atau yang sekarang). Harus diingat, kemampuanmu bukanlah satu-satunya nilai jual. Selain itu, ada pula kepribadian dan lama pengalamanmu. Sekalipun tidak relevan, saya rasa pengalamanmu di perusahaan sebelumnya bisa digunakan di pekerjaan yang kelak kamu lamar.
Misalnya, kalau dahulu kamu bekerja di perbankan dan ingin menjajal dunia akunting; atau kalau dahulu profesimu sebagai jurnalis, ingin melamar sebagai editor. Semuanya bisa menjadi bekal yang menambah nilai jual juga melengkapi skill-mu. Catat dan ingat baik-baik, terutama saat berhadapan dengan HRD baru, ya.
Artikel Terkait: Persiapan Pernikahan
- 3 Ide dan Konsep Pesta Pernikahan 20 Juta yang Paling Diminati
- 6 Rekomendasi Jasa Wedding Organizer dengan Harga Terjangkau di Jakarta
- 5 Venue Outdoor untuk Pesta Pernikahan Rustic Wedding di Surabaya
3. Perhatikan prospek dan peluang jangka panjang
Pindah kerja tanpa memiliki ekspektasi akan prospek tentu sama saja bohong. Apalagi, kalau kamu nggak lagi muda dan punya rencana finansial yang cukup besar. Setidaknya, kalau gaji tidak naik, kamu tentu berharap ada jenjang karier yang lebih tinggi, bukan?
Nah, sebelum menyebarkan CV, ada baiknya kamu lebih selektif terhadap calon pekerjaan yang akan dilamar. Pastikan tempat kerja barumu nanti punya prospek yang sesuai dengan ekspektasimu. Periksa juga bagaimana budaya kerjanya, kisaran gaji, jam bekerja, potensi kenaikan pangkat, hingga lingkungannya.
Bagaimana? Sudah siap mencari pekerjaan baru? Jangan lupa menerapkan strategi-strategi di atas, ya. Selamat mencoba!
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.
HENDRATANU WIJAYA