SWARA – Dulu, di tahun 2013, sebelum menerapkan tips interview dari teman, persis setelah lulus SMA, saya pergi ke Jakarta hendak melamar kerja. Setelah menaruh surat lamaran ke sana-sini, baru dipanggil interview 2 pekan kemudian. Senang betul. Padahal itu baru tahap awal. Hasilnya? Pulang dengan bahu lemas. Barulah ketika dapat tips ini, saya langsung berhasil.

Artikel terkait: Cara menghadapi karakter bos yang kurang disukai

  1. Punya Bos Galak atau Teman Kantor Nyebelin? Momen Lebaran Ini Jadi Saat yang Tepat Untuk Memaafkan
  2. Punya Bos Penuntut? Ini 10 Jurus Jitu Menghadapi agar Pekerjaan Tetap Aman
  3. Bos dan Teman Kantormu Bipolar? Ini Ciri dan Cara Menghadapinya!

 

1. Gabung dalam talent marketplace

Tips ini cukup praktis dan enggak pakai ribet. Kamu tinggal membuat akun di beberapa marketplace khusus untuk mencari kerja. Uniknya, kamu enggak perlu ngelamar ke berbagai perusahaan yang bidikan. Kalau profilmu cocok dengan suatu perusahaan, pihak mereka akan menghubungimu untuk keperluan interview. Baik via daring atau lewat ketemuan.

Menurut saya, akan jauh lebih efektif ketika kita sudah memiliki portofolio kerja. Jadi, profil termasuk data diri yang tertulis jadi lebih meyakinkan. Bandingkan dengan yang belum punya. Pihak perusahaan pun bisa ragu karena belum ada bukti. Kalau toh job yang kamu inginkan seputar freelancer, tampilkan beberapa hasil kerja untuk kelengkapan profil.

2. Minta rekomendasi pada orang dekat

Saya menggaris-bawahi orang dekat tentu ada maksudnya. Malu dong kalau tiba-tiba nanya soal lowongan kerja pada orang yang baru sekali atau dua kali ketemu. Lagi pula, kalau dengan orang dekat, kita jadi lebih enjoy ngomong-nya. Enggak harus to the point. Bisa diiringi dengan candaan biar suasana cair.

Rekomendasi semacam ini bisa jadi pintu gerbang yang bisa kamu masuki kapan saja. Soal diterima atau enggak, tentu dikembalikan pada kemampuanmu serta status orang dekat di perusahaan yang direkomendasikan. Hanya orang dekat yang tahu keahlian yang kamu miliki. Jadi, nanti lowongan yang tersedia pun disesuaikan dengan kemampuan yang ada pada dirimu.

3. Berada di lingkaran pertemanan dengan HRD di Linkedin

Ketika dapat tips interview ini dari teman, saya bertanya-tanya, “Apa Linkedin masih berfungsi untuk mendapatkan pekerjaan baru?” Kalau mendapat panggilan interview dari sana sih saya sangsi. Tetapi, kebanyakan HRD zaman now menggunakan profilnya di sana untuk bagi-bagi informasi tentang lowongan pekerjaan di perusahaannya.

 

Kalau kamu sering memantau perkembangan akunnya, bisa jadi kamu adalah yang pertama tahu. Dengan begitu, saat kamu melamar, berkas yang dikirim mendapatkan porsi baca lebih banyak daripada yang datang belakangan. Bukan sekadar lowongan sih. Kadang-kadang diselingi pula tips agar lolos interview, walaupun seringkali berbeda dengan kenyataan.

4. Miliki blog sebagai portofolio

Saat ini sudah cukup banyak para pekerja yang diterima kerja hanya dengan rajin mengisi blog. Serius. Bahkan blog yang isinya gado-gado pun berpotensi mendapatkan kesempatan yang sama. Untuk membangunnya memang sulit bila niat sudah difokuskan untuk mengejar keuntungan. Santai saja bikinnya. Kemudian tulis dengan rajin. Tanpa sadar sudah banyak.

Kalau sulit mencari topik, ceritakan hal-hal yang terjadi pada diri sendiri. Ambil beberapa poin penting dan ceritakan semenarik mungkin. Dengan cara begitu, para pengunjung pun lebih menikmati hasilnya. Siapa tahu ketika kamu melamar di suatu perusahaan, HRD mereka melirik dulu karyamu di blog sebelum memutuskan untuk menerimamu.

Artikel terkait: hindari kebiasaan yang bikin pikiran gampang stres dan kurang produktif ini

  1. 8 Kebiasaan Ini Bikin Millennial Gampang Stres dan Kurang Produktif
  2. Hindari 6 Kebiasaan Buruk Ini Agar Bisa Profesional Dalam Bekerja
  3. 5 Alasan Wajib Tinggalkan Kebiasaan Tidur Larut agar Produktivitas Kerja Meningkat

5. Jangan lupa cantumkan keahlian

Walaupun sudah bisa diwakili dengan adanya portofolio, keahlian juga bagus kalau dicantumkan. Tapi yang singkat dan padat, ya. Jangan terkesan memuji-muji diri sendiri. Tujuannya agar pihak recruiter tahu seberapa besar kapasitasmu untuk pekerjaan yang kamu inginkan di perusahaan nantinya.

Begitulah kiranya tips interview yang disarankan oleh teman saya. Nah, kali ini saya sarankan pula untukmu. Setiap kali gagal interview, lakukan pembaruan. Terutama dalam hal keterampilan menjawab pertanyaan yang ditujukan padamu. Dengan melakukan tips tersebut, saya yakin sih kalau kamu bakal cepet dapat panggilan dari perusahaan. Semoga berhasil.

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!

Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.


TUNAIKU