SWARA – Menjadi seorang entrepreneur atau pengusaha tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan berupa materi. Saat ini banyak sekali entrepreneur yang nggak hanya mencari keuntungan pribadi, tetapi juga berusaha untuk berkontribusi kepada orang lain yang disebut sociopreneur.
Sosok sociopreneur ini yang bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang bahwa menjadi seorang yang kaya bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Mau tahu siapa saja sosok sociopreneur yang bisa menginspirasimu?
1. Kathy Wong (Moeloco Flip Flop)
Kathy Wong merupakan pemilik Moeloco Flip Flop yaitu perusahaan alas kaki di Australia. Usianya memang sudah nggak muda lagi. Namun, semangatnya untuk membantu sesama dari bisnis yang dia jalani sungguh luar biasa. Dalam setiap alas kaki yang terjual, dia akan menyumbangkan hasil pembelian produknya untuk kebutuhan alas kaki anak-anak yang membutuhkan di negara tertinggal.
Selain itu, Kathy juga membuka sebuah komunitas bagi anak-anak muda yang ingin belajar menjadi entrepreneur sekaligus sociopreneur sukses di usia muda. Wah, mulia banget, ya!
Artikel Terkait: Indahnya Berbagi Rezeki
- Kenapa Sih Kita Harus Banyak Berbagi Rezeki?
- Berbagi Rezeki Sembari Arisan? Ini Dia 4 Caranya!
- Buatmu yang Akan Berbagi THR ke Sanak Saudara, Ini Jadwal dan Tempat Penukaran Uang Lebaran oleh Bank Indonesia
2. Blake Mycoskie (Toms Shoes)
Tom Shoes adalah merek sepatu dari Amerika yang memiliki slogan “one for one” yaitu program di mana setiap penjualan satu sepatu Tom Shoes akan membantu satu orang lain di pedesaan untuk memiliki sepatu. Awal Blake Mycoskie menjadi sociopreneur adalah saat perjalanannya ke Argentina, ia melihat anak-anak di pedesaan Argentina yang nggak memiliki sepatu berjalan-jalan tanpa alas kaki sehingga kakinya luka dan lecet. Keinginan untuk membantu anak-anak inilah yang mendorong dirinya menjadi sociopreneur.
3. Lauren Bush (Feed)
Feed adalah merek tas ramah lingkungan yang dimiliki oleh seorang model bernama Lauren Bush. Kisahnya menjadi seorang sociopreneur berawal saat dia mengunjungi negara-negara berkembang sebagai aktivis program pangan dunia. Di negara-negara berkembang itu ia melihat banyak sekali anak-anak yang kekurangan gizi, sehingga ia bertekad untuk bisa membantunya dengan bisnis yang bernama Feed. Setiap penjualan satu tas dari Feed, akan membantu memberikan satu anak kekurangan gizi makan siang gratis yang bergizi. Menginspirasi banget!
4. Dali dan Finn Schonfelder (Nalu Clothing)
Jika berjalan-jalan ke Bali mungkin kamu pernah melihat merek pakaian bernama Nalu Clothing. Yap, merek itu adalah kepunyaan Dali dan Finn seorang kakak beradik yang merupakan sociopreneur.
Tekad mereka menjadi sociopreneur adalah untuk membantu anak-anak di negara berkembang seperti India dan Indonesia untuk mendapatkan seragam sekolah dari hasil penjualan empat produknya. Mereka sangat peduli dengan pendidikan anak-anak di dunia. Selain itu, bahan-bahan dari baju Nalu Clothing juga dibuat dari bahan yang ramah lingkungan lho.
Artikel Terkait: Rekomendasi Produk Ramah Lingkungan
- Tren Bisnis Produk Ramah Lingkungan
- 5 Mobil Listrik Tercepat di Dunia, Ramah Lingkungan dan Desainnya Keren!
- Ingin Punya Rumah Ramah Lingkungan? Ikuti Cara Berikut!
5. Scott Harisson (Charity Water)
Ternyata nggak semua pebisnis masih mencari keuntungan pribadi dari bisnisnya. Hal ini terjadi pada Scott Harisson. Bisnisnya adalah bisnis penyedia air yang 100% keuntungannya untuk memberikan akses air bersih bagi orang-orang yang kekurangan air bersih di negara-negara berkembang. Bisnis ini ia mulai saat melihat orang-orang di Afrika sangat kesusahan untuk mendapatkan air bersih, sehingga ia bertekad mengabdikan hidupnya untuk melayani masyarakat.
Masih banyak para sociopreneur yang mendedikasikan hidupnya untuk membantu sesama tanpa merasa takut kekayaannya berkurang. Sikap mulia para sociopreneur ini bisa menginspirasimu bahwa membuat bisnis bukan untuk diri sendiri, melainkan agar kita mampu membantu sesama.
PAULUS RISANG