Nggak terasa lebaran sudah tiba. Selain soal penampilan, kamu juga harus memerhatikan soal kesehatan, lho. Sehingga, jika memang bisa diantisipasi, ada baiknya menghindari beberapa penyakit yang sering muncul saat lebaran.
Meski banyak sekali makanan lezat yang menggoda di atas meja makan, tahan diri untuk nggak buru-buru menyantapnya. Cari tahu dulu apakah makanan itu sehat buat tubuhmu?
Ini Dia Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Saat Lebaran
Jika memang ada sejarah kolesterol, harus kuat nggak makan banyak daging dan santan dulu. Kalau masih sembarangan makan, kamu bisa mengalami 5 masalah kesehatan yang sering menghantui saat Lebaran ini, nih. Apa saja?
Â
Artikel Terkait: Waspada Beberapa Risiko Kesehatan Berikut Ini!
- Waspada, Masalah Kesehatan Ini Kerap Menyerang Ibu Rumah Tangga!
- 5 Aktivitas Harian yang Ternyata Bisa Meningkatkan Risiko Kesehatan, Perhatikan!
- 5 Dampak Buruk pada Kesehatan Tubuh Jika Sering Terjebak Macet, Hati-Hati!
1. Kadar gula darah naik
Sirop dan makanan manis sudah jadi sajian wajib di hari Lebaran. Siapa coba yang nggak tergoda dengan sajian ini karena biasanya dikemas dalam bentuk yang colorful? Boleh saja menyantap beberapa potong kue kering, tapi jangan sampai berlebihan. Dikhawatirkan, kadar gula darah bisa naik dan mengancam kesehatanmu.
Jika kamu merasa cepat lelah, nafsu makan tinggi, pengelihatan buram sampai berat badan turun bisa jadi kadar gula darah sedang tinggi. Sebagai langkah antisipasi, bisa mengurangi konsumsi makanan manis selama Lebaran.
2. Kolesterol
Untungnya, saya sendiri nggak begitu suka makanan bersantan dan berlemak. Jadi, nggak ada masalah dengan kolesterol. Namun, beda ceritanya dengan Ayah dan Ibu yang suka banget sama santan! Apalagi keduanya ada sejarah sakit kolesterol. Saya pun menyarankan untuk sementara nggak bikin opor dulu.
Jika seseorang terserang kolesterol akan merasakan sakit pada bagian lengan dan dada depan. Kemungkinan untuk mengalami stroke dan sakit jantung pun tinggi. Saran saya, selama Lebaran hindari makanan berlemak, sayur labu, hingga sambal goreng kentang.
3. Maag
Saat Lebaran, saya menghindari makanan pedas dan asam karena punya penyakit maag. Nggak hanya itu, saya pun disarankan oleh dokter buat makan sedikit demi sedikit tapi sering dan menghindari makan terlalu banyak dalam satu waktu.
Karena mengalami perubahan pola makan, kamu lebih mudah terserang maag. Tahan diri untuk nggak makan makanan berat dalam satu waktu. Kamu bisa memilih makanan yang mudah dicerna agar maag nggak kambuh. Jika merasa mual, ulu hati sakit, dan bersendawa hingga muntah, ini pertanda kalau maag sudah menyerang.
4. Diare
Ada yang pernah mengalami diare di hari spesial? Mentang-mentang sudah nggak puasa, segala makanan yang ada pun dikonsumsi tanpa banyak pertimbangan. Takutnya, jika makanan tersebut sudah terkontaminasi dengan parasit atau bakteri, lho.
Makanan yang nggak bersih, bisa bikin diare. Gejalanya sangat beragam tergantung dengan tingkat keparahan diare itu sendiri. Seperti kram perut, mulas, dan bolak-balik ke toilet.
Intinya adalah jangan sampai meremehkan sakit diare, ya. Kalau nggak ditangani dengan baik, bisa bikin dehidrasi dan kematian. Jadi, harus selektif memilih makanan yang disajikan. Kalau memang terasa basi dan banyak lalatnya, nggak perlu, deh, buat dimakan.
Artikel Terkait: Cara Menjaga Kesehatan
- Manfaat Mendaki Gunung bagi Kesehatan Mentalmu
- 7 Manfaat Berjalan Kaki untuk Kesehatan, Cegah Diabetes Hingga Rawat Kecantikan
- 5 Manfaat Kurangi Asupan Gula untuk Kesehatan, Yuk Mulai Dicoba!
Â
5. Hipertensi
Kolesterol dan hipertensi adalah setali tiga uang. Makanan yang menyebabkan kolesterol juga bisa memicu hipertensi. Gejala umum hipertensi adalah mudah lelah, pandangan buram, mual dan sakit kepala. Penyakit ini nggak bisa disepelekan karena bisa mengancam nyawa. Paling parah, penyakit hipertensi ini bisa menyebabkan komplikasi.
Cara pencegahan yang bisa dilakukan adalah mengurangi konsumsi makanan yang memicu hipertensi. Sebagai contohnya, olahan daging kambing yaitu rendang, sate, dan gulai.
Untuk terhindar dari kelima penyakit di atas memang butuh komitmen yang kuat. Ingat, masih banyak, kok, makanan enak dan sehat di luar sana. Jadi, nggak perlu mengorbankan kesehatan demi sepotong opor ayam.
  DEWI AYU NURJANAH