SWARA – Ingin tampil memukau saat menikah dengan memilih konsep pesta pernikahan adat?Adat Minangkabau, bisa menjadi salah satu pilihan kamu karena kekhasan adat dan atribut pakaian pengantin yang memikat. Suntiang, hiasan kepala mempelai wanita yang tinggi dan berat menjadi identitas pengantin yang dianggap wah.
Artikel terkait: Ngomong-ngomong tentang baju pernikahan
- 8 Inspirasi Gaun Pernikahan dari Selebriti Korea
- 10 Inspirasi Paes Untuk Pernikahan Adat Jawa
- Lebih Baik Mana, Sewa atau Bikin Baju Pengantin? Yuk, Cek Beberapa Pertimbangannya!
Selain Suntiang, banyak lho ragam dan corak busana pakaian pengantin Minang. Pasalnya, masing-masing nagari (wilayah setingkat desa/kecamatan) punya ciri khas dan berbeda antara satu dengan yang lain. Misalnya,busana adat pengantin Koto Gadang yang bernama Tikuluak Talakuang, tutup kepala berbentuk selendang berbahan kain beludru bersulamkan emas.
Nah, berikut ini ada 5 inspirasi baju pengantin adat Minang yang bisa kamu tiru, simak ya!
1. Penuh ornamen warna emas
Pengantin pria dan wanita, mengenakan busana dengan warna merah marun bersulamkan emas. Ornamen emas baju batabue, dukuah (kalung), dan galang (gelang) dan pelengkapnya, ditampilkan dengan sederhana namun aura elegannya tetap terpancar. Benar-benar cocok untuk kamu yang ingin memberikan penampilan pasangan pengantin dengan pakemi tradisional, tanpa harus terlalu mencolok
2. Padukan Hitam dan emas ala Solok
busana dengan perpaduan warna hitam dan emas, ciri khas daerah Solok. Sang anak daro terlihat elegan dan sopan dengan baju kurung panjang hingga mata kaki. Tanpa perlu banyak perhiasan, cukup satu headpiece manis yang bertengger di atas tikuluak talakuang. Sang marapulai (pengantin pria) pun terpancar kegagahannya dengan balutan jas dan sarong berwarna senada.
3. Kombinasikan dengan warna biru
Jika ingin tampil sedikit beda, kamu bisa pula memilih paduan biru dongker dan emas seperti yang terlihat di gambar atas. Suntiang yang cukup tinggi berwarna emas dengan taburan mata mutiara. Untuk aksesorinya, gunakan galang dan kalung yang berukuran cukup lebar dan menutupi dada. Pun untuk sang marapulai, serong serta kerih yang melilit di atas perut.
4. Pilah Pilih Suntiang
Nah, untuk yang satu ini juga unik, ya. Hiasan kepala dengan bentuk seperti tanduk kerbau atau ini disebut dengan pakaian Bundo Kanduang atau Limapeh Rumah Nan Gadang. Anak daro dan marapulai mengenakan baju kurung selutut berwarna hitam dan emas. Sebagai pelengkap, di dadanya, disilangkan kain songket berwarna keunguan yang senada dengan hiasan kepala dan serong masing-masing.
5. Dibalut dengan warna modern
Jika pernikahan dilangsungkan bergaya militer lengkap dengan prosesi pedang poranya, kamu tetap bisa tampil sebagai anak daro yang manis dan modern. Caranya, padukan suntiang gadang berwarna perak dengan kebaya manis berwarna abu-abu lembut seperti ini. Dijamin para tamu jadi makin kagum!
Artikel terkait: Sudah menentukan venue pernikahanmu?
- 5 Venue Resepsi Pernikahan Romantis yang Anti Mainstream
- 5 Rekomendasi Gedung Pernikahan di Bandung, Bikin Ngirit Biayamu!
- 7 Restoran Untuk Pesta Pernikahan yang Simpel Tapi Berkesan di Jakarta
Pernikahan dengan adat daerah ini memang disebut memakan biaya yang tidak sedikit. Tetapi, hingga kini adat Minang ini masih terus diminati sebagai konsep pesta pernikahan adat.
Bagi yang bermukim di kota Padang, dan sedang mencari tambahan bujet pernikahan, nggak perlu lagi cemas. Ada solusi dari Tunaiku yang menawarkan kredit tanpa agunan. Terlebih sejak November 2017, Tunaiku sudah resmi hadir di kota Padang.
Selain kota Padang, kamu juga bisa mengandalkan Tunaiku di 8 kota baru lainnya, yakni, Bandung, Semarang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Bandar Lampung, dan Makassar. Jadi, jangan ragu untuk mengajukan pinjaman online tunai tanpa agunan dengan nominal Rp 2 – 20 juta, dengan masa tenor 6 – 20 bulan.
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.
WINNY WITRA MAHARANI