SWARA – Sebuah properti yang dekat dengan fasilitas umum dan didukung dengan infrastruktur jalan yang bagus, pasti banyak dilirik oleh masyarakat. Makanya, seorang investor dituntut lebih peka dan jeli saat memilih lokasi investasi properti.
Pastikan dulu lokasi yang kamu pilih memang benar-benar strategis dan banyak peminatnya. Kalau kamu bisa memenuhi dua syarat utama ini, dijamin investasi properti yang kamu lakoni akan sukses besar. Agar nggak bingung memilih lokasi investasi properti, saya akan memberi panduannya. Saat memilih lokasi investasi, pastikan kalau lokasinya memiliki ciri-ciri khusus di bawah ini.
1. Cocok untuk keluarga baru
Kalau kamu lebih jeli melihat tren pasar, banyak keluarga kecil atau baru yang mencari hunian untuk pertama kalinya. Keluarga modern ini cenderung menyukai kawasan yang bersih, aman, dan dekat dengan sekolah atau penitipan anak.
Artikel Terkait: Tips Investasi Properti
- Ternyata Inilah Keunggulan Memakai Jasa Broker Profesional untuk Memasarkan Properti
- Kenali Flipping dalam Dunia Properti, Ini Penjelasan dan Kiat yang Perlu Diketahui
- Wajib Baca, Ini Bedanya Aturan IMB dan SLF dalam Dunia Properti
Bahkan, ada juga pasangan muda yang menginginkan sebuah hunian yang dekat dengan sekolah favorit. Tujuannya, agar anak mereka kelak bisa mengakses pendidikan yang bagus. Keluarga-keluarga modern dan masih baru ini memang cenderung punya ‘kebutuhan’ yang unik. Jadikan hal ini sebagai celah untuk memulai investasi.
2. Menjadi kawasan favorit masyarakat
Kalau kamu punya banyak uang sampai tumpah-tumpah, kira-kira ingin membeli rumah di mana? Jawaban dari pertanyaan sederhana ini bisa menjadi panduan untuk memilih kawasan investasi properti, lho. Kalau berbicara tentang rumah idaman, kamu pasti punya standar yang tinggi. Menginginkan sebuah rumah di kawasan elit, aman, bersih dan dekat dengan fasilitas umum.
Nah, tempat seperti ini yang menjadi favorit masyarakat. Kawasan yang menjadi primadonanya orang berduit. Artinya, kamu membidik pasar kelas menengah ke atas yang lebih ‘idealis’ dalam memilih tempat tinggal. Bukan mereka yang mengejar properti dengan harga terjangkau. Karena penghasilan yang tinggi, harga nggak akan jadi penghambat untuk memiliki rumah idaman.
3. Menjadi pusat aktivitas manusia
Kamu bisa memilih lokasi yang terkenal sebagai kawasan pendidikan dan industri. Selama suatu kawasan menjadi pusat dari arus pergerakan manusia, maka kawasan itu punya prospek yang menjanjikan.
Tingginya arus manusia yang masuk di kawasan tersebut akan diikuti oleh masuknya arus barang. Artinya, kawasan ini cocok untuk area bisnis dan perekonomian. Kalau banyak orangnya, pasti bisnis akan berkembang secara pesat. Nah, ini dia yang membuat kenapa kenapa kawasan yang jadi pusat aktivitas manusia itu prospektif.
4. Punya infrastruktur yang mendukung
Kalau akses transportasi saja susah, jangan harap kawasan itu akan dilirik. Memilih kawasan dengan infrastruktur jalan yang bagus adalah sebuah keharusan. Sebagai contoh, kamu bisa melihat kawasan CBD yang terkenal sangat strategis.
CBD merupakan kawasan yang bagus untuk bisnis, perdagangan hingga untuk mencari hiburan. Kamu bisa mengakses kawasan ini dari segala arah dengan mudah, lho. Karena didukung oleh infrastruktur yang bagus, kawasan ini jadi salah satu lokasi favorit untuk investasi properti.
5. Pilih area berkembang dan masih baru
Masyarakat kelas menengah cenderung memilih area baru yang masih berkembang, seperti kawasan pinggiran Jakarta. Meski lokasinya nggak terlalu dekat dengan pusat kota, tetapi ada akses transportasi yang mumpuni, kok.
Kawasan yang baru berkembang ini pun banyak diburu masyarakat yang mau tinggal di sekitar Jakarta dengan bujet yang nggak terlalu besar. Kawasan Jawa Barat seperti Bogor, Depok, dan Bekasi masih menjadi favorit karena harga properti di sana bisa dijangkau oleh kelas menengah.
Artikel Terkait: Percantik Rumah dengan Cara Kreatif
- 6 Jenis Kaktus yang Lagi Tren dan Jadi Pilihan Percantik Rumah
- 5 Ide Hias Dinding dengan Wall Gallery, Yuk Berkreasi Percantik Rumah!
- 10 Jenis Furnitur yang Malah Membuat Rumah Tampak Sempit
Hal ini terlihat dari median Jawa Barat yang mengalami penurunan dari tahun 2016 dan 2017. Pada Q4 2016, median Jabar tercatat sebesar Rp7,78 juta per meter persegi dan turun menjadi Rp 7,47 juta pada Q4 2017. Meski banyak peminatnya, tapi harga tanah di Jabar lebih merakyat, lho.Â
Kawasan seperti ini sangat cocok untuk para konsumen. Tapi kalau untuk investasi, kamu bisa memilih kawasan Banten dan Jawa Tengah yang punya pertumbuhan lebih stabil. Saat ini harga properti di kedua kawasan ini cukup bersaing. Namun, beberapa tahun ke depan pasti akan melonjak karena makin banyak peminatnya.
Ini dia beberapa ciri kawasan yang prospektif untuk dijadikan lokasi investasi. Agar makin mantap, kamu harus sering-serings survei dan diskusi dengan investor lain yang lebih berpengalaman. Siapa tahu, kamu dapat bocoran tren investasi properti di tahun 2019!
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!
DEWI AYU NURJANAH