SWARA– Kalau sudah menikah nanti, kamu pilih tinggal di rumah orang tua, mertua, atau rumah sendiri? Hehehe. Bolehkah saya menebak, pasti sebagian besar dari kamu akan memilih tinggal di rumah sendiri. Ya, banyaklah faktor penyebabnya. Salah satunya adalah orang tua atau mertua yang suka ikut campur urusan rumah tanggamu.

 

Mungkin beberapa pasangan akan enjoy atau justru senang. Namun, sejauh yang saya temui, bukannya senang, yang ada mereka kesal. Siapa sih yang senang kalau lagi masak buat suami terus mertua tiba-tiba datang dan berkomentar, sebaiknya kalau masak seperti ini, bla bla bla. Siapa juga yang enjoy kalau lagi pengin mager sebentar tapi mertua sudah nyinyir? Padahal, hari masih cukup gelap dan itu adalah weekend. Lebih parahnya lagi, siapa yang enggak kesal kalau sudah merencanakan liburan jauh-jauh hari, tapi di hari H terpaksa gagal karena orang tua.

 

Artikel terkait: Baca ini agar keluarga tetap harmonis

  1. Film dengan Nilai Harmonis yang Wajib Ditonton Keluarga
  2. 7 Ide Hadiah Unik dan Murah Untuk Keluarga
  3. Anak Sudah Remaja? Ini Dia Tips untuk Mempererat Hubungan dalam Keluarga

 

Well, sebenarnya suka ‘ikut campur’ ini enggak hanya dialami oleh mereka yang sudah menikah. Saat kecil, sekolah, hingga dewasa pun ada anggota keluarga yang suka ikut campur. Hanya saja, di kehidupan pasca menikah hal ini menjadi lebih sensitif.

 

Jika kebetulah mertuamu atau anggota keluargamu suka ikut campur, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan.

 

1. Sharing masukan dan kritikannya

Meskipun mertuamu suka ikut campur, berkomentar, bahkan nyinyir, enggak selamanya kok hal tersebut negatif. Bisa jadi sarannya memang benar. Jadi jangan langsung memberikan penilaian negatif, ya.

 

2. Diskusi dengan suami

Untuk menghadapi keluarga yang suka ikut campur, sebaiknya kamu mendisukusikannya dengan suami. Ya siapa tahu suami punya pemahaman berbeda tentang itu sehingga bisa meredam rasa kesalmu. Siapa tahu juga suami bisa lebih memahamimu dan bahkan memiliki solusi.

 

Artikel terkait: Menjalin hubungan baik dengan suami

  1. 5 Cara Bijak Berkomunikasi dengan Pasangan Saat Hadapi Masalah Keuangan
  2. Inspirasi Menjalin Hubungan Awet A La Justin Timberlake dan Jessica Biel
  3. 7 Tipe Obrolan Ini Harus Kamu Miliki dengan Pasangan

 

3. Pahami kalau itu bentuk perhatian

Well, bagaimana pun juga, suka ikut campur adalah bukti bahwa mereka peduli dan sayang padamu. Kalau enggak, mana mungkin kan mereka ambil pusing tehadap kehidupanmu?

 

CTABARU1

 

Mobile Site CTA

 

4. Pupuk hubungan yang akrab dan dekat

Daripada membantah yang bisa berujung pada pertengkaran, akan lebih baik jika kamu mendekatkan diri dengan keluargamu. Lakukan pendekatan secara personal sampai kalian akrab. Dengan keakraban tersebut, kamu bisa lebih memahami maksud baik mereka. Bahkan mereka jadi sungkan jika terus-menerus berkomentar tentang kehidupanmu.

 

5. Jangan umbar masalah

Keluarga enggak akan ikut campur jika mereka enggak tahu masalahmu. So, kalau memang enggak ingin ada dari pihak keluarga yang ikut campur, sebaiknya jangan dengan mudah menceritakan masalahmu.

 

6. Tunjukkan caramu benar dan bisa dipercaya

Saat mertua berkomentar atau ikut cmpur perihal kehidupanmu, bisa jadi menurut mereka caramu kurang benar dan cara merekalah yang benar. Kalau kamu yakin pada cara dan pendirianmu, ya tunjukkanlah pada keluarga bahwa ternyata caramulah yang berhasil. Sebagai contoh, ternyata resep masakan baru darimu ini lebih disenangi suami.

 

7. Dengarkan, jangan disela

Biar bagaimana pun juga, saat keluarga mulai berkata-kata, ya lebih baik dengarkan saja. Jangan sampai kamu menyelanya bahkan membantahnya. Hal ini justru memicu pertengkaran yang akhirnya membuat hubungan kalian renggang. Kalau mereka sudah sekesai berbicara, baru kamu bisa menyanggahnya dengan tutur kata yang lembut tentunya.

 

Itu dia 7 cara saat menghadapi anggota keluarga yang suka ikut campur. Selamat mempraktikkannya, ya!

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.

Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!


TRI PUSPITASARITRI PUSPITASARI