SWARA– Semua manusia pernah mengalami fase remaja. Masa-masa yang dihiasi dengan rasa canggung dan mulai berpikir tentang berbagai hal. Pikiran kritis mulai timbul dan ada rasa untuk memberontak, ingin menentukan nasib sendiri. Di masa ini pula remaja mengalami pubertas. Perubahan terjadi secara fisik, psikis, maupun fungsi reproduksi baik remaja cewek maupun cowok.
Nggak jarang pula, anak yang mulai tumbuh remaja menciptakan jarak dengan keluarga. Hal ini terkait dengan adanya kecenderungan untuk mencari jati diri. Sering kali, mereka membutuhkannya untuk membuktikan diri pada lingkungan dan teman.
Tentu saja, perubahan yang terjadi masa remaja bisa negatif atau positif. Karena itu keluarga berperan penting dalam membimbing tanpa harus mengekang anak remaja.
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membangun kedekatan dengan anak remaja. Cara yang casual agar orangtua dan anak yang beranjak remaja nggak menciptakan jarak, sadar maupun nggak sadar.
Â
Artikel Terkait: Ihwal Mengasuh Anak
- Anak Susah Tidur, Inilah Penyebabnya Menurut Kata Zodiak
- 10 Ide Seru Habiskan Waktu Berkualitas Bareng Anak Perempuan
- 5 Cara Mengajarkan Anak untuk Mengelola Keuangan
1. Kencan dengan anak
Buatlah rencana kencan atau makan malam di restoran dengan anak. Makan malam di luar dengan ayah atau ibu bakal terkesan private sehingga kamu sebagai orang tua bisa berbagi dan update tentang kehidupan masing-masing. Nggak perlu ada omelan dan jauh dari urusan rumah tangga. Bersikaplah santai. Tertawa dan dengarkan cerita anak remaja kamu. Kamu juga bisa pergi ke bioskop untuk menonton film terbaru. Setelah itu bisa nongkrong dan ngobrol. Semuanya tergantung preferensi kamu dan anak remajamu.
2. Road trip
Kamu nggak harus bertualang ke tempat yang jauh. Kamu masih bisa melakukan road trip dengan anak remaja sekitaran Jakarta. Bisa ke Garut, Sukabumi, atau Bandung. Road trip adalah ide yang bagus untuk kamu lakukan bersama anak remaja. Perjalanan bakal bikin kamu dan anak semakin dekat. Perjalanan ini juga bisa menggenjot rasa percaya diri anak karena secara nggak langsung kamu telah menganggap mereka cukup dewasa untuk bepergian. Cobalah weekend getaway ke resor pantai atau trekking bersama. Rencanakan perjalanan ini bersama agar anak remajamu merasa lebih terlibat.
3. Bikin pertemuan keluarga inti
Ajaklah seluruh keluarga intimu untuk berkumpul di ruang tamu atau ruang keluarga. Orang tua dan anak harus terdorong untuk saling terbuka tentang apa yang mengganjal di hati mereka atau hal-hal yang nggak mereka sukai. Dengarkan curhatan anak bila dia merasakan kekecewaan yang belum selesai. Dengan mengungkapkan hal ini, anak remaja bakal berpikir bahwa mereka merupakan bagian dari sebuah keluarga. Sesuatu yang lebih besar dari dirinya.
Â
4. Ajukan pertanyaan
Tanyakan pada anak remajamu tentang tipe orang tua macam apa ia ingin menjadi kelak. Jangan sungkan untuk bertanya pendapat mereka tentang gaya mengasuh kamu. Apa yang ingin mereka tiru dan apa yang ingin mereka tinggalkan? Jangan tersinggung dan hargai pendapat mereka. Melalui percakapan ini kamu bakal lebih memahami dia dan mungkin bisa jadi referensi bagimu untuk mengubah beberapa hal dalam pola asuh.
Artikel Terkait: Tips bagi Orang Tua
- Cari Tahu Karakter Ibu Seperti Apakah Kamu Berdasarkan Bahasa Kasih!
- Ingin Anak Sukses? Orang Tua Harus Lakukan 5 Hal Ini!
- 5 Tips Jadi Working Parents yang Nggak Menyampingkan Keluarga
5. Menjejak kenangan
Luangkan waktu untuk menonton video rumahan atau merapikan foto keluarga bersama anak. Manfaatkan waktu ini untuk mengenang kembali momen berkesan dan menyenangkan. Hal ini bakal mendorong orangtua dan anak untuk menciptakan kenangan yang baik di waktu depan.
Masa-masa remaja adalah masa yang sulit. Namun, kamu bisa membantu anak remajamu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan mendekatkan. Semoga berhasil, ya.
  KENNY CAROLINE