SWARA – Siapa, sih, yang nggak mau jadi bos? Di samping gaji besar, kamu juga punya banyak bawahan. Selain itu, jadi seorang bos juga cukup bergengsi tinggi. Kamu  jadi lebih dipandang dan disegani orang lain. Padahal di samping itu semua, jadi bos itu nggak gampang, lho. Kamu harus memenuhi kualitas dan kriteria tertentu yang memang pantas untuk menyandang gelar bos tersebut. Selain itu tanggung jawab di gelar tersebut juga jauh lebih tinggi dibandingkan saat kamu masih menjadi bawahan.
Nah, makanya kalau ingin jadi bos yang sukses, mulai sekarang kamu harus menghindari sifat-sifat berikut.
Artikel Terkait: Kiat-kiat Sukses yang Inspiratif
- Sifat-sifat yang Wajib Kamu Miliki Kalau Ingin Sukses
- Intip Suksesnya Bos Amazon, Jeff Bezos, Orang Terkaya di Dunia Saat Ini
- Coba Cara Menabung Kakeibo dari Jepang Agar Hemat dan Cepat Kaya
Â
1. Baperan
Kalau kamu masih baperan, lebih baik belajar dulu mengontrol emosi. Karena kalau kelak kamu sudah jadi bos, kamu nggak bisa mengambil keputusan dengan melibatkan perasaan. Kamu harus bisa berpikir logis karena bawahan kamu membutuhkan sosok bos yang dapat mengambil keputusan seobyektif mungkin. Kalau kamu masih baperan atau sensitif dalam menanggapi masalah, yang ada malah salah mengambil keputusan karena terlalu emosi. Lalu, kamu malah dianggap sebagai bos yang kurang profesional oleh bawahanmu. Kamu nggak mau itu terjadi, kan? Makanya jangan baperan!
2. Malas
Banyak yang berpikiran kalau jadi bos itu enak, nggak banyak kerjaan, punya bawahan yang bisa disuruh-suruh. Padahal, jadi bos itu tanggung jawabnya makin besar. Jadi, kamu malah nggak punya waktu lagi untuk berleha-leha dan bersantai ceria.
3. Selebor
Yang dmaksud selebor di sini adalah sifat berantakan tanpa rencana. Menjadi bos itu artinya kamu memimpin banyak orang untuk satu tujuan bersama. Tujuan tersebut nggak akan bisa tercapai kalau kamu masih punya sifat selebor. Kalau pekerjaan sendiri saja dikerjakan tanpa rencana dan nggak rapi, bagaimana caranya kamu bisa meraih kesuksesan bersama? Apalagi mengatur dan menyusun rencana buat bawahan. Tentunya kamu harus punya strategi yang cantik dan rapi, dong.
Â
4. Lepas tanggung jawab
Kalau masih suka lari dari masalah, lepas tanggung jawab dan malah lempar kesalahan ke orang lain jangan harap deh kamu bakal sukses jadi bos. Ini artinya mentalmu masih belum cukup kuat jadi seorang pemimpin. Meski itu kesalahan bawahanmu, kamu harus siap menanggung beban dan tanggung jawab atas kesalahan tersebut. Karena kamu dan orang-orang yang kamu pimpin adalah satu tim maka tanggung jawab pun akan dikolektifkan dan tentunya porsi tanggung jawabmu akan jauh lebih besar.
5. Penakut
Seorang bos itu nggak boleh penakut. Kalau masih main aman dan nggak mau mengambil risiko artinya kamu masih bermental bawahan. Satu hal yang jelas, sifat ini harus dijauhi kalau memang mau jadi pemimpin yang baik. Kamu juga harus berani kalau harus beradu argumen tentang suatu gagasan yang kamu dan tim rancang bersama, ya. Jangan malah takut dan kabur.
Artikel Terkait: Kiat Meraih Kesuksesan
- Sifat-sifat yang Wajib Kamu Miliki Kalau Ingin Sukses
- Tantang Dirimu untuk Lakukan Hal-hal Berikut Ini Sebelum Menginjak 40 tahun
- Tiru Hal-hal yang Dihindari oleh Orang Sukses Berikut Ini
6. Plin-plan
Sebagai seorang bos yang memimpin banyak orang, sudah sepantasnya kamu punya sikap yang teguh pada setiap keputusan yang akan kamu ambil. Hindari sikap plin-plan dalam mengambil keputusan. Kalau kamu masih sering berubah-ubah dalam berpikir dan mengambil keputusan, yang ada bawahan kamu malah jadi hilang kepercayaan. Jadi, jangan plin-plan, ya!
7. Kurang interaksi
Meski bertitel bos, bukan berarti kamu bisa cuek dan nggak mau berinteraksi dengan bawahanmu, ya. Kalau kamu jarang berinteraksi dengan mereka, bagaimana kamu bisa mengenal anak buahmu dengan baik? Jaga jarak memang nggak ada salahnya untuk menghindari bawahan yang ngelunjak. Namun, kalau untuk bertegur sapa dan bersikap peduli sudah sepantasnya dilakukan oleh seorang pimpinan.
Menjadi bos itu memang nggak mudah. Banyak tuntutan yang harus kamu penuhi sebagai seorang pemimpin. Jadi, sebelum menjadi bos yang sesungguhnya kemu perlu belajar untuk menghindari sikap-sikap buruk di atas, ya.
  NESA WILDA MUSFIA