SWARA – Baru saja, salah satu tokoh ulama dan panutan agama Islam di Indonesia Ustaz Muhammad Arifin Ilham meninggal dunia di Rumah Sakit Penang Malaysia, pada Rabu (22/5/2019) malam, waktu setempat. Beliau meninggal saat menjalani masa pengobatan penyakit yang dideritanya yaitu kanker kelenjar getah bening.
Lalu, sebenarnya tahukah kamu apa itu penyakit kanker kelenjar getah bening atau limfoma? Apa saja sih gejala dan penyebabnya? Lalu, apa yang seharusnya dilakukan jika sudah terdeteksi mengidap penyakit tersebut?
Kali ini, Swara akan membahas penyakit kelenjar getah bening yang dirangkum dari beberapa sumber. Yuk, simak selengkapnya!
Apa itu kanker kelenjar getah bening?
Kanker kelenjar getah bening adalah jenis kanker ganas yang menyerang sistem limfatik. Nah, sistem limfatik itu sendiri adalah merupakan satu bagian penting dari sistem pertahanan tubuh yang memiliki tugas penting dalam membentuk barisan pertahanan guna melawan keberadaan infeksi maupun kanker.
Seperti jenis kanker lainnya, kemungkinan sembuh untuk jenis kanker ini juga bergantung pada tahap atau stadium kanker yang telah dialami oleh seorang pasien.
Artikel Terkait: Ragam menarik tentang penyakit
- Musim Pancaroba, Ini 5 Penyakit yang Harus Kamu Waspadai
- Penjelasan Tentang Momnesia: Penyakit Sering Lupa Saat Hamil
- Cara Terbaik untuk Lindungi Anak dari Penyakit Menular di Luar Rumah
Gejala umum
Gejala umum yang biasanya muncul pada pasien pengidap kanker kelenjar getah bening adalah pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak disertai rasa sakit. Pembengkakan ini biasanya terjadi di daerah leher, ketiak, dan selangkangan, serta secara bertahap menyebar ke kelenjar getah bening, sumsum tulang, dan organ lainnya.
Gejala lainnya yang biasanya muncul juga adalah;
- Demam
- Berkeringat secara berlebihan
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Kulit yang gatal secara terus menerus
- Kelelahan
Selain itu, jika sel-sel limfoma sudah menyebar ke sumsum tulang dan berpengaruh pada produksi darah, bisa jadi pasien juga akan mengalami gejala anemia, memar, serta infeksi.
Penyebab dan faktor risiko
Komplikasi pembengkakan kelenjar getah bening dapat terjadi jika infeksi penyebab pembengkakan kelenjar tidak segera untuk diobati atau ditangani. Nah, komplikasi tersebut bisa berupa pembentukan abses (kumpulan nanah akibat infeksi) dan bakterimia (infeksi dalam aliran darah).
Infeksi bakteri atau virus yang tergolong ringan merupakan faktor yang paling sering menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Beberapa contoh infeksi ringan tersebut antara lain demam kelenjar, infeksi tenggorokan, radang amandel, infeksi gigi, infeksi telinga, dan infeksi kulit (selulitis).
Penanganan yang harus segera dilakukan
Jika sudah terlihat gejala-gejala penyakit ini, harus sesegera mungkin untuk berkunjung ke dokter yang dipercaya, gunanya untuk memastikan apa penyebab dari keluhan yang dirasakan, sehingga bisa ditangani dengan baik.
Artikel Terkait: Ragam menarik tentang penyakit
- Ibu Perlu Waspada, Penyakit Ini Mudah Sekali Menyerang Anak-Anak
- Milenial, Yuk Benahi Pola Hidupmu untuk Menghindari 5 Penyakit Ini!
- Kenali Computer Vision Syndrome, Penyakit Akibat Lama Menatap Komputer
Pemeriksaan medis dapat dilakukan dengan pemeriksaan jaringan kelenjar getah bening melalui metode eksisional biopsi ataupun insisional biopsi. Tes darah juga bisa membantu untuk mengetahui jumlah sel darah putih. Berbagai pemeriksaan tersebut tentunya dapat membantu dokter untuk melihat stadium kanker yang telah bersarang di tubuh pasien.
Nah, setelah diketahui stadium dari kanker, barulah bisa dilakukan penanganan selanjutnya. Kalau misal masih di tahap awal, besar kemungkinan tidak perlu melakukan proses pengobatan atau pembedahan yang menyakitkan.
Jadi, penting buat kamu untuk sesegera mungkin memeriksakan kondisi tubuh jika sudah terasa gejala-gejala aneh yang ada di dalam tubuhmu sebagai deteksi dini.
Terhalang biaya?
Salah satu masalah yang paling sering berkembang di Indonesia adalah penanganan yang terlambat akan suatu penyakit. Hal tersebut sering disebabkan karena tidak adanya biaya dari pasien, sehingga ia takut untuk memeriksakan kondisi fisiknya ke dokter atau rumah sakit.
Nah, buat kamu yang mau check up tapi takut biayanya mahal, sekarang nggak perlu khawatir lagi! Karena, sekarang sudah ada pinjaman uang cepat cair dari Tunaiku Amar Bank!
Tunaiku Amar Bank memberikan fasilitas pinjaman secara online dengan jumlah pinjaman mulai dari 2 juta hingga 20 juta, serta dengan jangka waktu mulai dari 6 bulan hingga 20 bulan.
Selain itu, Tunaiku Amar Bank juga sangat mudah untuk diakses. Karena, hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa mendapatkan jumlah uang yang kamu butuhkan dengan cepat dan mudah!
Untuk itu, nggak ada alasan lagi buat menunda untuk memeriksakan kondisi fisikmu dengan segera. Yuk, jangan tunda lagi, kalau bukan sekarang, kapan lagi? Tunaiku Amar Bank akan selalu jadi solusi terbaikmu!
Dhandy Dwi Yustica