SWARA- Milenial dianggap sebagai tombak generasi saat ini. Dunia teknologi dan pesatnya perkembangan zaman dapat dengan mudah diikuti oleh generasi ini. Semakin ke sini, kebiasaan milenial dengan generasi sebelumnya memang akan berbeda. Namun, ada satu aspek yang ternyata tetap dijunjung tinggi oleh milenial yaitu keluarga.

 

Kita melihat banyak public figure yang bisa jadi contoh keluarga harmonis, baik di dalam maupun luar negeri. Seperti David Beckham yang keluarganya terlihat kompak dan jarang dirundung gosip. Dari dalam negeri, keluarga yang dibina oleh pasangan Anang-Ashanty atau keluarga besar Halilintar yang bisa menyukseskan seluruh anggota keluarganya. Tokoh-tokoh tersebut bisa menjadi acuan bagi para milenial untuk memprioritaskan keluarga yang dengan mudah kesehariannya dapat dilihat melalui teknologi media yang berkembang saat ini. Lalu, sebenarnya bagaimana cara pandang milenial mengenai sebuah keluarga?

 

Artikel Terkait: Mempererat Hubungan Keluarga

  1. Cara Mempererat Hubungan Keluarga Berdasarkan Zodiak
  2. 5 Tips Jalin Hubungan Harmonis dengan Ibu Mertua
  3. Potret Harmonis Keluarga Seleb Indonesia, Bisa Ditiru

 

1. Berkumpul bersama keluarga merupakan aktivitas yang paling disukai milenial

Ternyata, milenial menyukai aktivitas bersama keluarga ketimbang aktivitas lain. Milenial lebih suka berkumpul bersama keluarga dan mengalahkan aktivitas lainnya seperti bekerja atau beraktivitas sosial. Hal ini membuktikan kalau generasi milenial benar-benar ingin menyeimbangkan setiap aspek hidupnya dan menjadikan uang bukan menjadi pilihan utama dalam hidup. Kegiatan menyenangkan diri seperti traveling, menjalani hobi, atau kulineran kadarnya tetap nggak bisa melebihi kebutuhan milenial untuk berkumpul bersama keluarga.

 

2. Quality time bersama keluarga menjadi hal utama

Saya sendiri yang sudah nggak tinggal bersama orang tua masih tetap menyempatkan untuk bertemu mereka dan mengagendakan quality time bersama keluarga. Sementara itu, bagi milenial yang sudah menikah dan punya anak tentu punya fokus tersendiri dalam membina keluarga kecilnya. Meskipun bekerja menjadi suatu hal yang penting guna menghidupi diri sendiri dan keluarga, tetapi berkumpul bersama keluarga menjadi hal yang nggak bisa dikesampingkan demi mencapai kenyamanan batin dan keseimbangan dalam hidup.

 

3. Bahkan milenial nggak bisa lepas dari peran keluarga dalam menentukan pendidikan dan masa depan

Saat akan kuliah, tentu kita sangat perlu restu orang tua. Kampus, jurusan hingga kota tempat kita nantinya tinggal nggak bisa terlepas dari keputusan keluarga. Orang tua menjadi tempat yang nyaman bagi milenial untuk curhat tentang masa depannya. Bahkan dalam urusan jodoh, orang tua juga perlu merestui siapa pasangan yang nantinya akan membina keluarga bersamamu. Peran keluarga sangat penting bagi milenial muda yang saat ini akan menuju ke bangku kuliah atau milenial tua yang akan memutuskan untuk menikah.

 

4. Berfoto bersama orang tua menjadi hal yang sering ditunjukan milenial

Berfoto bersama keluarga sering dilakukan milenial, terutama saat hari ayah, hari ibu, ulang tahun orang tua, atau perayaan hari besar keagamaan. Hal ini menunjukan milenial memang sangat dekat dengan orang tuanya. Bagi mereka, orang tua adalah orang-orang spesial yang selalu ada di hati.

 

Artikel Terkait: Tips Parenting pada Anak

  1. 7 Cara Jitu Latih Kecerdasan Moral Pada Anak Sejak Dini
  2. Tips untuk Atasi Sindrom Telat Berbicara pada Anak
  3. Yuk,Ikuti Tahapan yang Tepat Siapkan Anak Masuk Prasekolah

 

5. Membahagiakan orang tua dan menjadi orang tua yang baik adalah prioritas utama

Membahagiakan orang tua ternyata menjadi salah satu keinginan para milenial di masa depan. Ini sebenarnya keinginan klasik setiap anak yang ingin balas budi kepada orang tua karena sudah membahagiakan dan mendidiknya hingga sukses. Namun, ternyata hal ini memang benar-benar menjadi kebutuhan batin tersendiri bagi kaum milenial.

 

Bagi milenial yang lebih tua, usia yang matang dan siap memiliki keluarga sendiri mendorong mereka untuk menjadi orang tua yang baik bagi anak-anaknya kelak. Didikan dari keluarga yang baik akan mereka terapkan kembali kepada anak-anaknya, sedangkan yang kurang baik atau kuno akan dierbaiki menyesuaikan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman yang tentu berbeda dengan orang tua yang hidup di generasi sebelumnya.

 

Itulah 5 hal yang menjadikan milenial ternyata lebih memprioritaskan keluarga daripada hal lain. Apakah kamu juga termasuk milenial yang lebih memprioritaskan keluarga dibandingkan hal lain?

 

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga! Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!

 

PAULUS RISANG    PAULUS RISANG

 

Tunaiku