SWARA – Di perkembangan industri, kamu tentu mengenal revolusi industri I, II, III, dan yang sedang berlangsung sekarang–IV. Menilik ke perkembangannya, memang, industri yang terkomputerisasi sejatinya sudah mulai diperkenalkan pada tahap revolusi industri ke-III. Pada fase tersebut, jarak nggak lagi relevan, sebab semua orang dapat berkomunikasi secara langsung lewat sambungan internet. Adapun dalam dunia industri, masa industri ini mulai diperkenalkan pada mass-production.

 

Lalu bagaimana soal privasi seseorang yang kini terkesan “terbuka” lewat hadirnya internet? Nggak bisa dimungkiri, ranah privat seseorang masih menjadi isu penting yang menjadi perhatian hingga saat ini. Bagaimanapun, berkaitan dengan revolusi industri ke-IV, masih banyak terjadi pencurian aset digital yang memakan korban. Termasuk, aktivitas keuangan lewat penipuan online. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegahnya.

 

Artikel Terkait: Cerdas Finansial

  1. Tiru 5 Keputusan Finansial yang Diambil Para Perempuan Cerdas
  2. 6 Alasan Penting Perempuan Wajib Mandiri Secara Finansial
  3. 8 Langkah Mengatur Keuangan saat Pertama Kali Mencoba Budgeting

 

1. Jaga informasi pribadi

Informasi pribadi bisa menjadi salah satu cara bagi para pencuri aset untuk menggasak uangmu di rekening digital. Salah satu mencegahnya, tentu saja adalah dengan menjaga informasi pribadimu.

 

Jangan sekali-kali menanggapi permintaan untuk mengisi informasi data diri dari platform yang nggak tepercaya. Misalnya lewat iklan pop up di suatu laman yang sumbernya nggak jelas atau dari SMS “Selamat Anda memenangkan bla bla bla”.

 

Intinya perhatikan benar-benar dari mana hal itu berasal. Jika nggak bisa dipercaya, abaikan saja.

 

2. Filter konten yang kamu publikasikan

Mempublikasikan sesuatu di media sosial memang hakmu. Namun, ingatlah, apa pun yang kamu lontarkan di media sosial menjadi konten publik. Sudah bukan lagi ranah privat melainkan menjadi ranah publik yang siapa pun bisa mengaksesnya.

 

3. Perbarui anti virusmu

Menggasak aset digital nggak melulu membutuhkan kelalaianmu. Lewat virus pun, aset digital yang kamu miliki berisiko hilang “digarong kucing” nakal. Jadi, ada baiknya kamu memasang antivirus dan selalu memperbaruinya. Hal tersebut dapat meminimalkan risiko pencurian data.

 

4. Buat password yang sulit

Password memang selalu akan kamu rahasiakan. Namun, selalu ada potensi orang terdekatmu bisa menebaknya. Nah, buatlah password unik yang hanya kamu ketahui dan cobalah untuk membuatnya sesulit mungkin. Namun, jangan sampai kamu lupa password-nya, ya.

 

Artikel Terkait: Berhati-hati dengan Urusan Uang

  1. Melek Finansial di Era Teknologi, Hati-Hati dengan Modus Penipuan via Ponsel Berikut Ini!
  2. Waspada, Ini 5 Modus Penipuan Lewat Media Sosial yang Kerap Nggak Kamu Sadari!
  3. Pahami Skema Ponzi, Modus Penipuan Investasi yang Banyak Memakan Korban

 

5. Awasi terus aktivitas rekening digitalmu

Kamu harus rajin-rajin memantau aktivitas keuanganmu di rekening yang kamu miliki. Jika terjadi hal-hal yang nggak lazim, segera laporkan ke pihak yang berwenang untuk ditindak lanjuti.

 

Nah itulah cara mengantisipasi pencurian aset digital. Wajib kamu terapkan!

 

Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku. Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar Rp2-20 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-20 bulan!

 

Tunaiku   HENDRATANU WIJAYA