SWARA –  Sering kali penggunaan credit card (CC) dan Paylater menjadi sebuah solusi untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup seperti traveling dan makan makanan mewah. Namun, apakah penggunaan CC dan Paylater yang kamu gunakan sudah tepat sasaran? Di bawah ini ada beberapa rumus yang harus kamu ikuti agar bisa menggunakan CC dan Paylater dengan bijak.

 

  1. Beri limit sendiri penggunaan CC dan Paylater. Misalnya, jika gaji kamu Rp10 juta, hanya gunakan Rp6 juta saja untuk berbelanja termasuk menggunakan CC dan Paylater
  2. Pahami beragam biaya yang dibebankan dalam penggunaan CC dan Paylater, seperti bunga, biaya tarik tunai, hingga biaya keterlambatan pembayaran cicilan.
  3. Selalu bayar penuh tagihan meski dari penyedia CC dan Paylater ada pilihan pembayaran. Minimal 10% dari jumlah tagihan agar kamu nggak terbebani utang yang terus menumpuk.
  4. Selalu teliti kembali tagihan yang dibebankan, jangan sampai ada tagihan yang nggak kamu lakukan namun harus kamu bayarkan karena kesalahan perhitungan dari pihak penyedia layanan CC dan Paylater.
  5. Gunakan hanya 70% dari limit yang diberikan oleh CC dan Paylater, ini berfungsi agar kamu nggak melebihi limit jika sewaktu-waktu kamu membutuhkan CC dan Paylater di akhir masa pembayaran.

 

Nah, jika kamu sudah memahami rumus tepat penggunaan CC dan Paylater, kini kamu juga harus tahu cara menabung meskipun menggunakan CC dan Paylater karena tabungan sangat penting untuk masa depan kita.

 

Artikel Terkait: Tips Menggunakan Kartu Kredit

  1. Pakai Kartu Kredit, Jauhi Penggunaannya di 4 Tempat yang Rawan Kena Skimming
  2. 6 Tips Cermat Pakai Kartu Kredit
  3. 5 Tips Atasi Utang Kartu Kredit dan Cara Ampuh Melunasinya

 

1. Buat rencana tabungan untuk 6 bulan ke depan

Idealnya sisihkan gaji kamu sebesar 20% tiap bulannya untuk menabung. Lalu usahakan agar jumlah tabungan kamu bisa memenuhi biaya hidup selama 6 bulan ke depan. Karena 6 bulan merupakan waktu yang ideal jika sewaktu-waktu kamu kehilangan pekerjaan dan harus menata kembali finansial dan biaya hidupmu jadi lebih aman karena memiliki tabungan yang cukup untuk 6 bulan ke depan.

 

2. Pisahkan investasi dan tabungan

Beberapa orang masih belum bisa memisahkan antara menabung dan berinvestasi. Mereka masih menganggap bahwa jika sudah menabung, kewajiban menyisihkan untuk masa depan sudah selesai. Padahal, nggak, lho. Uang yang ditabung saja akan tergerus inflasi sehingga nilainya akan berkurang. 

 

Namun, dengan investasi, nilai uang yang disimpan justru akan meningkat. Kamu perlu banget untuk memisahkan tabungan dengan investasi. Pilihlah instrumen investasi sesuai dengan kebutuhanmu, seperti emas atau reksadana jika kamu terlalu repot mengurus investasi, atau saham dan obligasi jika kamu ingin tekun mengurusnya karena memiliki risiko lebih tinggi.

 

3. Manfaatkan fitur giro

Giro adalah layanan dari bank yang bisa memindahkan secara otomatis sejumlah uang yang masuk ke dalam rekening ke rekening lain. Ini sangat bermanfaat jika kamu terlalu sibuk untuk menyisihkan uang guna menabung dan investasi. Gaji yang baru kamu terima bisa langsung berpindah ke rekening kamu yang lain sehingga mencegah kamu menggunakannya untuk keperluan sehari-hari.

 

4. Hati-hati dengan diskon

Diskon memang menggiurkan dan sayang banget untuk dilewati. Namun, kamu harus sangat hati-hati dengan diskon. Jika termakan diskon justru terjadi pemborosan di kantong kamu. Misalnya, ada diskon 50% paket data dari provider yang kamu gunakan sehingga kamu hanya membayarkan Rp50 ribu saja dari semula Rp100 ribu. Alih-alih menabungkan sisa Rp50 ribu dari diskon yang kamu dapatkan, kamu justru membelikan Rp50 ribu sisanya untuk layanan menonton video streaming. 

 

Ini justru menjadi pemborosan karena kamu mungkin nggak benar-benar membutuhkan layanan video tersebut. Sehingga jika kamu mendapat diskon, sebaiknya tabungkan sisa bujet yang tadinya harusnya kamu gunakan, jangan gunakan untuk membeli hal lainnya.

 

5. Batasi CC dan Paylater yang dimiliki

Karena kemudahannya kamu berpikir untuk memiliki CC dan Paylater lebih dari satu. Namun, hal itu bisa membawamu kepada pemborosan. Batasi kepemilikan CC cukup satu saja, dan Paylater sesuai dengan kebutuhan yang kamu perlukan. Selain menjaga agar pembayaran tagihan nggak berlebihan, kamu juga terjaga dari promo yang terkadang justru membuatmu tergiur menggunakannya padahal nggak butuh-butuh banget.

 

Artikel Terkait: Kiat Menabung dan Investasi

  1. Langkah Tepat Menabung dan Investasi bagi yang Bergaji UMR
  2. Kapan Saatnya Menabung atau Berinvestasi? Ini Jawabannya!
  3. 5 Jenis Investasi Zaman Now yang Perlu Dipertimbangkan

 

6. Cari motivasi untuk terus menabung

Cobalah ubah sudut pandang bahwa memiliki tabungan yang banyak lebih menyenangkan daripada memiliki barang-barang yang nggak terlalu kamu butuhkan. Coba selalu lihat angka tabungan kamu dan rasakan kenikmatan saat melihat angka tabungan kamu yang terus meningkat. Jika kamu sudah merasakan kenikmatan itu, kamu akan ketagihan untuk terus menambah angka tabungan itu.

 

7. Tetap berikan alokasi untuk dana darurat

Jika kamu memiliki utang dan kebetulan kamu memiliki uang untuk melunasinya, sebaiknya perhatikan dulu dana darurat yang harus kamu miliki. Melunasi utang memang baik. Namun, jika setelah lunas kamu jadi sama sekali nggak punya uang saat keadaan darurat justru kamu harus mencari pinjaman uang lagi, bukan? Jika ada kesempatan melunasi utang, tetap sisihkan beberapa uangmu agar kamu tetap bisa memiliki tabungan.

 

Selain 7 hal ini bisa kamu lakukan, kamu juga perlu paham beberapa hal yang membuat orang jadi susah menabung, seperti mementingkan gaya hidup yang berlebihan, nggak bisa menunda membeli suatu barang yang bersifat keinginan, selalu khawatir kekurangan uang jika menabung, dan menganggap menabung adalah hal kuno harus kamu hindari dan lakukan tips-tips di atas agar tetap bisa menabung. 

 

Yuk, meskipun memiliki CC dan Paylater, biasakan untuk tetap menabung dari sekarang agar bisa memulai berinvestasi agar masa depan lebih baik.