SWARA – Reksadana memang dikenal sebagai salah satu jenis investasi yang mudah bagi pemula. Seperti yang dilakukan oleh Luthfi, salah seorang pengusaha muda, yang mengenal reksadana sejak lama. Hingga kini Luthfi sudah berhasil mengumpulkan uang yang cukup banyak melalui reksadana, padahal usianya masih terbilang muda lho. 

 

Teman saya juga begitu, saat masih kecil orangtuanya sudah mendaftarkan dirinya untuk mengikuti reksadana. Sekarang, ketika dia akan melangsungkan pernikahan sudah nggak repot lagi memikirkan biaya pernikahan yang besar karena sudah mendapatkan banyak keuntungan dari reksadana yang dimilikinya. 

 

Nah, jika kamu juga tertarik investasi reksadana, kamu bisa memilih reksadana indeks yang dikelola mirip dengan suatu indeks yang menjadi acuan seperti indeks obligasi atau indeks saham. Yuk, kenali reksadana indeks sekaligus strategi mengelolanya.

 

1. Memiliki cara kerja yang berbeda dengan reksadana konvensional

Jika reksadana konvensional nilainya berusaha untuk mengalahkan kinerja benchmark (tolok ukur) indeks yang diacunya, reksadana indeks justru berusaha menyamai kinerja tolok ukur dari acuannya. Jadi semisal reksadana konvensional berusaha mengalahkan acuannya berupa saham yang ada di bursa efek, reksadana indeks justru berusaha untuk menyamainya, semakin sama semakin bagus.

 

Artikel terkait: Serba-serbi reksadana
1. Baru, Ini Dia Marketplace Reksadana yang Bisa Kamu Coba!
2. Ini Dia, Risiko Berinvestasi Reksadana Online yang Belum Banyak Orang Tahu!
3. 7 Jenis Investasi Reksadana, Kenali dan Pertimbangkan Sebelum Memulai

 

2. Cara menyusun portofolio juga berbeda

Karena reksadana indeks disusun sesuai dengan acuannya, maka cara menyusun portofolionya pun bukan lagi secara aktif seperti pada reksadana konvensional, melainkan disusun secara pasif (passive management strategy) sehingga komposisinya akan serupa dan hasilnya juga akan sama dengan indeks acuannya. Sangat berbeda, bukan?

 

3. Lebih hemat biaya dibandingkan reksadana konvensional

Jika reksadana konvensional memanfaatkan kemampuan analisis manajer investasi, reksadana indeks bisa menekan biaya analisis karena manajer investasi nggak melakukan terlalu banyak analisa perusahaan. Pasalnya, manajer investasi akan menggunakan strategi pasif untuk menyusun portofolionya. 

 

Selain itu manajer investasi juga nggak perlu melakukan trading secara aktif seperti pada reksadana konvensional. Hasilnya, biaya untuk manajer investasi menjadi lebih rendah.

 

4. Acuan baik buruknya reksadana indeks juga berbeda

Jika reksadana konvensional dianggap menguntungkan jika terdapat hasil imbal (return) yang dihasilkan dan juga mendapat untung dari fluktuasi harga, reksadana indeks justru dianggap gagal jika ada selisih yang besar dari indeks acuannya. Semakin kecil selisih reksadana indeks terhadap indeks acuannya atau bahkan nggak ada selisih sama sekali maka reksadana indeks tersebut dianggap berhasil.

 

Artikel terkait: Pilih investasi yang mana?
1. Reksadana vs Deposito: Lebih Cuan Yang Mana?
2. Investasi Saham Tidak Sama Dengan Judi, Ini Penjelasannya! #BelajarSaham
3. Yuk, Kenalan dengan Investasi Aman, Tunaiku Invest

 

5. Cara manajer investasi mengelola reksadana indeks

Dalam pengelolaan reksadana secara umum, manajer investasi akan berhadapan dengan risiko perubahan nilai aktiva bersih per unit pernyataan (NAB/UP) yang naik turun akibat perubahan kondisi bursa saham (IHSG). 

 

Dari risiko ini, manajer investasi bisa menggunakan beberapa tipe pengelolaan reksadana, yaitu reksadana defensif yang berlawanan arah dengan harga indeks sehingga penurunan akan lebih rendah dari indeks acuan. Selain itu, juga ada reksadana agresif yang berusaha mengalahkan acuan indeks. Reksadana indeks terbukti paling cocok dengan jenis reksadana yang kita bahas kali ini. 

 

Dalam reksadana indeks, manajer investasi akan berusaha menduplikasi pergerakan indeks sehingga penurunan NAB/UP akan hampir sama dengan indeks yang diacu dan akhirnya dinyatakan sukses. Reksadana indeks akan sangat ampuh digunakan jika kondisi bursa saham bergerak datar nggak menentu sehingga potensi return-nya menjadi maksimal.

 

Itulah seluk beluk tentang reksadana indeks yang menguntungkan beserta strategi mengelolanya. Yuk mulai berinvestasi melalui reksadana indeks sedini mungkin agar mendapat keuntungan yang besar di hari tua nanti.