SWARA – PT Amar Bank Indonesia yang secara resmi telah melantai di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (9/1) lalu meramaikan pasar saham sebagai salah satu pilihan investor untuk menanamkan sahamnya. Amar Bank melepas saham perdana dengan nilai Rp1,2 miliar dan jumlah nilai penawaran umum perdana saham secara keseluruhan menjadi Rp209,8 miliar lebih ketika sudah diluncurkan ke pasar. Hal ini membuktikan bahwa pasar saham masih sangat banyak diminati oleh investor.
Sayangnya, banyak orang yang menganggap saham sama dengan judi, padahal kenyataannya nggak demikian. Kamu bisa lanjut membaca artikel ini untuk tahu alasan mengapa saham bukan judi.
Saham adalah sebuah media untuk mengembangkan aset
Aset yang dimiliki berupa uang dapat dikembangkan melalui saham dalam bentuk sebuah investasi kepada perusahaan, sehingga tentu bukanlah judi yang serba nggak pasti perhitungan keuntungannya. Selain itu jual beli saham juga dilakukan dengan cara yang sama dengan orang berdagang. Misalnya saat kamu membeli sebuah saham perusahaan yang nilainya sedang turun, kamu akan menganalisa perusahaan tersebut apakah di masa depan perusahaannya akan berkembang sehingga nilai sahamnya naik dan menguntungkan jika dijual kembali.Â
Sama seperti seorang pedagang yang membeli suatu barang untuk dijual kembali dengan menganalisa pasaran bahwa barang tersebut akan laku dengan harga jual yang lebih besar dari harga belinya sehingga saham sama sekali nggak ada judinya karena dalam praktiknya sama dengan orang berdagang.
Artikel terkait: Tips investasi saham
1. Akhirnya, Saham Amar Bank Bisa Dibeli Oleh Umum! #AmarGoesPublic
2. Siap Jalani Tahun Baru, Ini Proyeksi Investasi Saham di 2020
3. Lirik Saham, 5 Tips Jadi Trader Saham Andal Biar Cepat Untung
Mengapa harga saham bisa naik turun?
Harga saham yang nggak pasti karena bisa naik dan turun juga menjadi alasan orang-orang mengira bahwa saham sama dengan judi. Padahal ada alasan jelas mengapa harga saham bisa naik dan turun. Berikut penyebab harga saham bisa naik turun yang dibagi menjadi faktor internal dan eksternal.
Faktor internal
1. Faktor manajemen perusahaan
Perusahaan yang mempunyai dasar yang bagus dari sisi manajemen akan menyebabkan harga sahamnya mudah naik, begitu juga sebaliknya jika perusahaan memiliki dasaran manajemen yang buruk, harga sahamnya bisa sering turun.
2. Perubahan kebijakan perusahaan
Jika perusahaan sudah memberlakukan kebijakan tertentu, seperti melakukan merger atau akuisisi, hal ini bisa mengubah dasar manajemen yang biasanya dijalankan sehingga nilai saham juga akan berubah, bisa menjadi lebih tinggi atau bahkan turun.
3. Kinerja perusahaan
Proyeksi kinerja perusahaan di masa depan juga bisa menentukan bagaimana harga saham di pasaran. Jika saat dikaji kinerja perusahaan diperkirakan akan membaik, maka harga saham juga bisa naik.
Faktor eksternal
1. Kondisi ekonomi makro
Ekonomi makro seperti kebijakan Bank Sentral Amerika yang berubah, nilai tukar rupiah terhadap dolar, tingkat inflasi, kondisi keamanan dan politik, sangat bisa memengaruhi nilai saham.
2. Kebijakan pemerintah
Meskipun masih dalam tahap wacana, kebijakan pemerintah bisa langsung memengaruhi harga saham lho.
3. Kepanikan investor
Berita yang baru beredar bisa membuat investor terbawa emosi dan panik sehingga menjual saham-sahamnya dengan harga murah sehingga membuat tren harga saham menurun.
4. Manipulasi
Investor yang memiliki modal besar bisa memanipulasi pasar dengan cara membuat berita dan bekerja sama dengan media-media untuk menciptakan isu sehingga menaikkan harga saham perusahaan yang mereka miliki. Meskipun nggak akan bertahan lama karena investor lebih banyak mengkaji dari laporan keuangan, tapi manipulasi pasar juga bisa menaik turunkan harga saham.
Dari faktor-faktor ini, kita memahami bahwa setiap naik dan turunnya harga saham selalu ada alasannnya. Harga saham nggak naik dan turun secara tiba-tiba melainkan bisa diprediksi dengan memahami faktor-faktor tadi dan memahami dengan baik profil perusahaan maupun isu yang sedang terjadi di masyarakat.
Artikel terkait: Investasi saham untuk pemula
1. 6 Tips Siap Berinvestasi Saham Bagi Pemula
2. Seluk Beluk Saham dan Cara Menabungnya untuk Para Pemula
3. 4 Cara Mudah Investasi Saham Online untuk Para Investor Pemula
Tips bermain saham bagi investor
Sebagai investor saham yang ingin sukses, tentu memahami faktor-faktor naik turunnya harga saham saja belum cukup. Dalam bermain saham diperlukan kesabaran dan ketelatenan agar keuntungan yang diinginkan bisa didapatkan. Semakin sering kamu bermain saham dengan disiplin, maka kamu akan semakin paham seluk beluk naik turunnya harga saham dan menjadikan proyeksi harga sahammu di masa depan menjadi semakin akurat.
Dalam #BelajarSaham, kamu juga bisa mendapatkan informasi terkait pengaturan keuangan dan tips belajar saham di akun resmi Tunaiku https://www.instagram.com/tunaikucom/, sehingga kesempatan untuk menjadi investor handal semakin mudah diraih.