SWARA – Ketika saya masih duduk di bangku kuliah, saya bertekad untuk membatasi jumlah rekening bank yang saya punya. Saat itu, saya merasa satu akun bank saja cukup untuk mengakomodasi seluruh transaksi keuangan saya. Mulai dari belanja kebutuhan sehari-hari hingga menabung.

 

Namun, ketika saya lulus kuliah dan mulai bekerja, saya juga turut dipercaya untuk mengelola keuangan bisnis baru keluarga besar saya. Mulai saat itu saya merasa mulai kesulitan untuk mengatur aktivitas rekening saya, dan baru saya menyadari bahwa menggunakan akun atau rekening lain akan jauh lebih memudahkan saya.

 

Untuk kamu yang masih di bawah 30 tahun dan masih belum menikah, aktivitas perbankanmu mungkin masih bisa dikatakan sederhana jika dibandingkan dengan orang tuamu. Seiring bertambahnya umur, semakin beragam akun atau rekening bank yang harus kamu punya karena setiap akun memiliki tujuan dan kegunaannya sendiri. Ingin tahu berapa jumlah ideal rekening bank yang kamu punya? Mari simak penuturannya!

 

1. Untuk millennials yang masih berstatus lajang

Bagi kamu generasi millennials dengan status belum menikah, jumlah rekening bank ideal yang kamu punya adalah dua rekening bank dengan fungsi untuk menabung dan untuk keperluan sehari-hari. Meskipun sebetulnya bisa bagi kamu untuk menyatukan aktivitas menabung dan keperluan sehari-hari dalam satu akun, kamu akan sangat direpotkan nantinya dalam membuat perincian pengeluaran dan saat menghitung jumlah uang yang sudah kamu tabung.

 

Apabila kamu menggunakan akun atau rekening yang berbeda, kamu akan mendapatkan laporannya secara otomatis dan dapat memilah-milahnya dengan mudah. Pada masa-masa inilah kamu dapat menghemat dan menyisihkan pendapatanmu sebanyak mungkin.

 

Bahkan, kalau kamu bersedia, kamu dapat mulai mencoba berinvestasi. Namun, jangan lupa juga sisihkan untuk biaya tak terduga, seperti ketika kamu harus dirawat rumah sakit atau terjadi kerusakan pada kendaraanmu. Bukannya mengharapkan kejadian seperti ini terjadi padamu, tetapi enggak ada salahnya kan untuk berjaga-jaga.

 

Artikel terkait: Tips-tips mengenai investasi bagi generasi millennials

  1. 5 Hal yang Harus Diperhatikan Milenial Sebelum Mulai Investasi
  2. Jenis Investasi Reksa Dana yang Paling Disukai Para Millenials
  3. 4 Tips Bagi Milenial yang Ingin Berinvestasi Saham

 

2. Untuk kamu yang sudah mulai berkeluarga

Ketika kamu yang sudah mulai berkeluarga, kegiatan perbankan kamu akan menjadi lebih kompleks dibandingkan saat kamu masih lajang. Kalau biasanya kamu menggunakan dua rekening untuk menabung dan operasional sehari-hari, saat kamu menikah kamu benar-benar harus membuat satu rekening baru untuk rekening darurat.

 

Rekening darurat ini idealnya berjumlah sekitar empat sampai enam kali gaji bulananmu dan pasanganmu. Rekening ini sangat diperlukan untuk bisa menunjang kehidupan kamu sekeluarga apabila terjadi hal yang tak terduga.

 

Contohnya PHK, sakit yang membutuhkan perawatan rumah sakit, atau kerusakan pada rumah. Untuk rekening tabunganmu, kamu dapat menggunakannya juga sebagai sumber dana investasi, hanya saja hendaknya kamu berhati-hati dengan praktik investasi bodong supaya uangmu enggak lenyap begitu saja dengan percuma.

 

Mengingat begitu banyak yang perlu dipersiapkan dan masa depan yang begitu tak menentu, enggak ada salahnya jika kamu juga mulai mencoba mengajukan asuransi bagi kamu dan anggota keluargamu. Ada berbagai banyak tipe dan jenis asuransi yang dapat kamu ambil, intinya pilihlah produk asuransi yang paling sesuai dan cocok dengan keluargamu.

 

Artikel terkait: Kiat-kiat memilih asuransi bagi kamu dan keluargamu

  1. Hal Wajib yang Perlu Dicari Tahu Saat Memilih Asuransi. Jangan Asal Pilih!
  2. 10 Jenis Produk Asuransi yang Perlu Diketahui, Mana yang Wajib Dimiliki?
  3. Kiat Memilih Asuransi Berdasarkan Kondisi Finansialmu

 

3. Untuk lansia

Saat kamu memasuki usia lansia nanti, kamu harus mengurangi akun dan rekening yang punya, selain karena tingkat mobilitas yang semakin menurun, kondisi fisik dan daya ingat juga semakin merosot sehingga akan menyusahkan kalau terjadi sesuatu pada rekeningmu.

 

Apabila kamu masih ingin berinvestasi  di masa tuamu, pilihlah instrumen investasi minim risiko seperti deposito bank yang enggak memerlukan kamu berperan secara aktif. Jangan lupa siapkan juga surat wasiat untuk menentukan pewaris uang dan aset-aset yang kamu miliki agar di kemudian hari enggak terjadi permasalahan keluarga.