SWARA – Ternyata, Millenials nggak hanya dikenal sebagai generasi yang boros. Belum lama ini saya membaca berita online, mereka juga sangat peduli pada finansial. Buktinya, mereka juga berinvestasi reksa dana. Dengan kata lain, judge boros–nggak melulu bisa disematkan pada generasi langgas ini.

 

Meski termasuk golongan milenial, investasi yang saya lakukan saat ini sendiri belum mengarah ke reksa dana. Bukan karena ragu, takut, dan semacamnya. Hanya saja, saya belum begitu memahami tentang investasi di pasar modal ini. Namun, setelah dipikir-pikir, tampaknya investasi ini menjanjikan. Saya jadi tertarik untuk mencari tahu lebih dahulu.

 

Artikel Terkait: Pahami Dulu Sebelum Berinvestasi Reksa Dana

  1. Ingin Berinvestasi? Yuk, Kenali Jenis Investasi Berpajak dan yang Tidak
  2. 3 Tips Memilih Reksadana untuk Investor Pemula, Agar Dapat Hasil Maksimal!
  3. 5 Alasan Ini Bikin Nggak Ragu untuk Investasi atau Reksadana

 

Pengertian tentang reksa dana sendiri tertera dalam Undang-undang Modal Nomor 8 tahun  1995. Di sana, tertulis bahwa reksa dana merupakan wadah yang digunakan masyarakat untuk menghimpun dana. Dana tersebut kemudian dikelola sebagai investasi.

 

Dengan berinvestasi reksa dana, kamu sudah menanamkan modal di perusahaan lain. Jadi, bukan nggak mungkin, perusahaan paling besar di ibu kota itu milikmu!

 

Bila dibandingkan dengan emas dan deposito, investasi melalui reksa dana memiliki hasil yang lebih besar. Nah, semakin besar hasilnya, semakin tinggi pula risiko yang harus kamu tanggung. Namun, jangan khawatir. Toh, risiko inilah “tantangan” yang seharusnya bisa kamu hadapi sebagai generasi milenial.

 

Milenial yang melek finansial

Presiden Direktur Bareksa, Karaniya Dharmasaputra menjelaskan, sebagian besar investor yang membeli reksa dana di portalnya (Bareksa.com) merupakan generasi milenial. Bahkan, jumlahnya mencapai hingga 70 persen. Itu baru para Millenials yang membeli reksa dana lewat perusahaan layanan keuangan berbasis fintech dan marketplace. Bagaimana dengan mereka yang nggak melalui fintech dan portal serupa?

 

Dari sekian banyak Millenials yang melirik investasi ini, setidaknya ada dua produk yang paling diminati. Dua produk tersebut adalah reksa dana pasar uang dan reksa dana saham.

 

1. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund)

Setidaknya, 60% dari kaum milenial memilih pasar uang sebagai produk andalan. Reksa dana jenis ini paling diminati karena cenderung yang paling stabil. Risikonya pun lebih rendah.

 

2. Reksa Dana Saham

Jumlah Millenials  yang menyasar reksa dana ini ada di kisaran 30% hingga 35%. Reksa dana ini bisa memberikan hasil yang lebih banyak karena jangka waktu yang panjang (long term).

 

Reksa dana saham sendiri lebih berpotensial untuk memberikan jumlah hasil (return) yang lebih besar juga. Nah, berbanding lurus dengan manfaat, risikonya pun demikian. Memilih reksa dana saham tentu lebih berisiko bila dibandingkan pasar uang.

 

Artikel Terkait: Pengeluaran yang Biasa Dilakukan Millenials

  1. 7 Kebiasaan yang Harus Kamu Hindari Kalau Nggak Mau Gaji Sudah Ludes di Awal Bul…
  2. Hati-hati, Kamu Kaum Milenial Wajib Menghindari 5 Kesalahan Mengatur Keuangan Be…
  3. Pengeluaran yang Biasanya Dikeluarkan Generasi Millenial Selama Liburan

 

Kalau kamu generasi milenial dan menginginkan hasil yang lebih dengan usaha yang menantang, ada baiknya mulai melirik reksa dana. Ya, kan, lumayan hasilnya bisa buat liburan ke Eropa. Namanya juga generasi langgas!

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya. Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp 2-15 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-15 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!

 

ajukan pinjaman

 

 

 


TRI PUSPITASARITRI PUSPITASARI