SWARA – Terus terang, saya bukanlah generasi milenial yang punya orang tua berada. Saya juga belum jadi pengusaha sukses, masih karyawan kantor biasa yang bergaji biasa saja. Artinya, saya perlu melakukan investasi sebagai pegangan saya di masa mendatang.

 

Nah, investasi yang saat ini menarik bagi saya adalah reksa dana dan saham. Pada artikel ini, saya ingin berbicara tentang investasi saham. Buat saya, saham berpotensi memberikan imbal yang besar dalam jangka panjang. Ya, meski risikonya juga besar, sih. Namun, generasi milenial yang saat ini berada di usia produktif, saya kira nggak masalah melakukan investasi yang sedikit menanggung risiko.

 

Ternyata, yang berpikir demikian bukan cuma saya. Menurut laporan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang saya kutip dari Bisnis.com, jumlah investor muda berusia di bawah 30 tahun mencapai 30,06% dari total pemodal di bursa efek pada tahun 2017.

 

Nah, bagi kamu, Milenial usia produktif yang tertarik berinvestasi saham, simak tipsnya berikut ini.

 

Artikel Terkait: Macam-macam Investasi

  1. Selain Dolar Amerika, Inilah 5 Mata Uang Asing untuk Investasi
  2. Ingin Memahami Cryptocurrency Si Mata Uang Digital? Ini Penjelasan Lengkapnya!
  3. Kenali lebih dalam Keuntungan dan Risiko Trading Forex

 

1. Jangan biarkan emosi memengaruhi keputusanmu

Investor paling sukses, Warren Buffet, pernah mengatakan bahwa kamu nggak butuh kecerdasan tinggi, pemikiran bisnis yang luar biasa, maupun informasi dari orang dalam. Hal yang lebih penting, landasan dalam mengambil keputusan serta kemampuan untuk menjaga agar emosimu nggak mempengaruhi landasan tersebut.

 

Sebagai contoh, untuk menurunkan tingkat risiko, kamu sebaiknya nggak menginvestasikan lebih dari 25 persen kekayaanmu pada satu sektor saja. Di samping itu, mengambil keputusan karena emosi akan membuatmu melakukan hal yang bodoh. Namun, kalau keputusanmu didasarkan pada akal sehat, prinsip, dan standar tertentu, kamu nggak perlu khawatir salah langkah.

 

2. Berinvestasilah pada aset yang produktif

Saat kamu memilih untuk investasi saham, jangan cuma membeli saham berdasarkan nilainya saja. Cara ini biasanya dilakukan trader untuk mengejar keuntungan jangka pendek. Risikonya jelas tinggi.

 

Sebaliknya, kalau kamu memilih aset saham yang produktif, yang artinya perusahaan tersebut memberikan dividen atau bunga investasi secara berkala, kamu dapat menikmati sumber penghasilan baru. Selain itu, perusahaan semacam ini juga bakal lebih rajin dan berfokus untuk mengejar pendapatan karena mereka punya tanggung jawab kepada pemegang saham.

 

3. Manfaatkan modal eksternal secara bijak

Kamu nggak harus pakai dana sendiri untuk melakukan investasi saham, kok. Nggak sedikit investor yang memanfaatkan uang orang lain untuk memupuk kekayaannya. Warren Buffet, contohnya. Pada awal kariernya, ia membangun kemitraan investasi dan mengelola dana dari rekan bisnisnya. Ia kemudian mengutip 20% dari keuntungan yang diperoleh dari dana tersebut.

 

Michael Lee-Chin, biliuner asal Jamaika, adalah contoh lain bagaimana menggunakan modal dari luar untuk membangun kekayaan. Awalnya, ia meminjam $500 ribu untuk ditanamkan pada sebuah perusahaan keuangan. Hasilnya, tujuh tahun kemudian nilai investasinya menjadi $3.500.000.

 

Artikel Terkait: Kiat-kiat Berinvestasi

  1. Terapkan Strategi Ini Untuk Main Forex Biar Untung Terus!
  2. 5 Langkah Jitu Memulai Investasi Mata Uang Asing demi Masa Depan
  3. Jadi Investasi Terbaik, Ini 3 Strategi Tepat Saat Investasi Emas

 

4. Pandanglah saham sebagai investasi jangka panjang

Investasi berarti mengambil risiko yang terukur, bukan spekulasi. Membeli saham suatu perusahaan tanpa menelitinya secara menyeluruh, itu namanya spekulasi. Saat menanam saham, akan lebih menguntungkan jika kamu berpikir untuk jangka panjang.

 

Kamu berinvestasi karena kamu menganggap suatu perusahaan memiliki bisnis yang baik dan prospek yang cerah. Ini artinya, kelak, perusahaan itu akan berkembang secara mantap dan mampu memberikan jumlah dividen yang lumayan. Sebaiknya hindari berinvestasi hanya karena kamu berharap bahwa nilai sahamnya akan naik dalam hitungan hari atau minggu.

 

Itu dia sedikit tips tentang investasi saham bagi para Milenial. Apakah kamu semakin tertarik untuk menabung saham?