SWARA – Stock trading atau jual beli saham adalah investasi yang risikonya cukup tinggi, tapi juga menawarkan imbal hasil yang besar. Sebagai investasi jangka pendek, bermain saham memang cenderung spekulatif, karena sebenarnya keuntungannya lebih terjamin jika saham digunakan untuk investasi jangka panjang.
Jika tertarik bermain saham, salah satu hal yang kamu butuhkan adalah intuisi untuk memprediksi apakah nilai suatu saham bakal naik atau turun. Hal ini dilakukan dengan cara memperhatikan grafik, membaca situasi, dan melakukan analisis. Jika instingmu sudah terlatih, bukan mustahil kamu mendapatkan keuntungan yang besar dari sana.
Lantas, bagaimana cara melatih intuisimu dalam bermain saham agar untung? Simak tipsnya, yuk!
Artikel Terkait: Kiat-kiat Investasi Saham
- Investor Saham Pemula, Wajib Kenal dengan KSEI
- 4 Tips Bagi Milenial yang Ingin Berinvestasi Saham
- 7 Pertanyaan Tentang Investasi Saham, Terjawab!
1. Belajarlah dari seorang mentor
Seorang mentor akan membimbingmu untuk memahami lebih dalam mengenai seluk-beluk investasi dan jual beli saham berdasarkan pengalamannya. Temukan orang yang berpengalaman di bidang ini, bisa saudara, rekan kerja, maupun kolega.
Namun, tugas mereka cuma sekadar membimbing dan mengarahkanmu, lho. Kamu nggak boleh bergantung pada mereka dalam menganalisis dan mengambil keputusan soal trading saham. Yah, di awal mungkin nggak apa. Namun, kalau keterusan, intuisimu jadi nggak terlatih.
2. Asah kemampuanmu lewat simulasi trading
Kini kamu bisa berlatih dengan mudah melalui aplikasi trading virtual. Beberapa aplikasi online trader yang betulan juga kerap menyertakan fitur ini. Aplikasi simulasi trading menggunakan uang bohongan, sehingga kalaupun rugi, ruginya juga cuma bohongan. Namun, karena aplikasi ini menggunakan data riil, kamu tetap bisa mengasah kemampuan analisis dan intuisimu dalam bermain saham yang sebenarnya.
3. Kenali gaya trading-mu
Tiap orang sebenarnya punya gaya trading saham yang berbeda-beda. Ada yang intraday, yaitu saham dibeli dan dijual pada hari yang sama; ada swing trading, yaitu trading dengan rentang jual beli antara dua hari sampai dua minggu; ada pula yang memanfaatkan saham sebagai instrumen investasi jangka panjang.
Apa pun pilihanmu, sebenarnya bisa mendatangkan keuntungan. Namun, kamu bakal lebih gampang rugi kalau kamu memilih bermain yang nggak sesuai dengan gayamu. Soalnya, tiap gaya punya cara analisis yang berbeda-beda. Sambil berlatih, coba temukan gaya terbaikmu, yaitu di mana kamu bisa memperoleh probabilitas keuntungan paling tinggi.
Artikel Terkait: Beragam Jenis Investasi yang Potensial
- Jenis Investasi yang Bisa Dicoba Untuk Mempersiapkan Masa Pensiun
- Selain Dolar Amerika, Inilah 5 Mata Uang Asing untuk Investasi
- Sedang Tren, Pertimbangkan 4 Hal Ini Sebelum Memulai Investasi di Bitcoin
4. Terus berlatih
Sama halnya seperti refleks, intuisi akan semakin tajam ketika terus dilatih. Sembari mempraktikkan ilmu trading-mu di dunia nyata, dalam artian benar-benar melakukan jual beli saham yang riil, kamu bisa terus melatih intuisi tersebut. Caranya adalah dengan nggak berhenti menganalisis saham-saham yang ada, bahkan meskipun kamu nggak sedang melakukan jual beli.
Misalnya, analisislah beberapa saham yang menurutmu menarik, dan buatlah prediksi, kemudian pelajari pola grafik yang terbentuk. Cara ini akan semakin terukur kalau kamu memanfaatkan aplikasi simulasi trading yang saya sebutkan pada poin 2 tadi. Semakin akurat prediksimu, semakin bagus pula intuisimu.
Nah, itulah beberapa tips untuk melatih intuisimu dalam bermain saham. Berani mencoba?
  PAULUS RISANG