SWARA – Sistem Pre-Order atau PO bukan lagi sistem yang asing untuk jual beli online; saya sendiri pernah memanfaatkannya. Pada sistem ini, suatu barang dijual terlebih dulu sebelum diproduksi. Biasanya, sistem ini digunakan pada barang-barang dengan kriteria khusus, misalnya barang edisi terbatas.
Lewat sistem Pre-Order, kamu bisa memperoleh untung yang lumayan tanpa keluar modal banyak. Plus, barangmu sudah dipastikan laku. Tapi, kamu perlu meraih kepercayaan dari konsumen sebelum mereka memutuskan untuk PO. Ini yang nggak gampang.
Nah, kalau kamu tertarik untuk memulai bisnis pre-order, simak dulu 5 tips suksesnya berikut ini!
1. Jual produk yang memiliki nilai tambah
Agar banyak konsumen yang memesan produkmu pada periode pre-order, pastikan produk yang kamu jual memiliki suatu nilai tambah. Nilai tambah yang dimaksud antara lain eksklusivitas, seperti barang yang diproduksi terbatas; barang yang dibuat sesuai tema atau event tertentu, misalnya tema kemerdekaan; maupun barang-barang hobi yang nggak dijual di Indonesia.
Artikel terkait: Berbagai kiat berbisnis
- 4 Tips Memulai Bisnis Wedding Organizer, Ikuti Langkah Suksesnya!
- 6 Tips Mudah Dapatkan Modal Bisnis Lewat Kredit Usaha
- Sukses Berbisnis Dalam Waktu Satu Tahun, Ini Tipsnya!
2. Jalin kerja sama dengan supplier tepercaya
Supplier atau vendor yang tepercaya mampu memastikan pesanan produkmu bisa sampai ke tanganmu tepat waktu sesuai dengan harga dan spesifikasi yang diminta. Dengan demikian, kamu bisa terhindar dari keterlambatan maupun ketidaksesuaian produk yang berpotensi bikin konsumen komplain. Jadi, pastikan suppliermu sanggup menangani sistem pre-order yang kamu gunakan.
3. Susun ketentuan pemesanan secara teperinci
Ketentuan pemesanan yang terperinci akan memudahkan pembeli untuk memahami sistem PO yang diberlakukan pada produkmu. Dengan adanya ketentuan yang jelas, harapannya konsumen bisa dengan cepat memutuskan untuk membeli. Cantumkan kapan PO ditutup, prosedur pemesanan, lama produksi/pengiriman, cara pembayaran, serta kapan barang akan dikirim ke pembeli.
4. Batasi jumlah pesanan untuk tiap periode pre-order
Ketika kamu menggunakan sistem PO, pesanan yang kamu tangani untuk setiap periode sebaiknya dibatasi. Selain memberi kesan eksklusif pada produk, cara ini juga membantu kamu menangani pesanan dengan baik.
Kalau jumlah pesanan terlalu banyak, bisa-bisa bagian produksi kewalahan menanganinya. Proses produksi dan distribusi pun terancam molor. Distribusi yang molor dari jadwal bisa jadi bencana bagi dirimu, karena kepercayaan konsumen yang dipertaruhkan.
Artikel terkait: Ide bisnis kecil-kecilan
- 7 Ide Bisnis yang Bisa Dijalankan di Rumah
- 10 Ide Bisnis Seru Untuk Digeluti di 2018. Kamu Pilih yang Mana?
- 5 Ide Bisnis Pernikahan yang Potensial, Cukup dengan Modal Semangat
Jaga komunikasi dengan konsumen
Kepercayaan konsumen adalah kunci dari bisnis maka komunikasi yang baik dengan mereka wajib kamu prioritaskan. Responlah pertanyaan dan keluhan dari pelanggan dengan sebaik mungkin. Bila terjadi kendala pada proses produksi, berikan informasi yang jelas terkait hal tersebut agar konsumen nggak kuatir. Kamu dapat memanfaatkan berbagai saluran komunikasi, baik itu aplikasi obrolan, media sosial, serta surel.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, mudah-mudahan bisnis pre-order yang kamu jalankan bisa terus berkembang!
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.
PAULUS RISANG