SWARA – Sebelum memulai investasi, tentu saya harus benar-benar paham makna dari investasi. Investasi merupakan tindakan mengeluarkan sejumlah uang saat ini yang akan dipanen di kemudian hari dengan menghasilkan hasil yang berkali-kali lipat lebih banyak.
Warren Buffett selalu menekankan, “Aturan nomor 1: jangan pernah kehilangan uangmu, aturan nomor 2: jangan lupakan aturan nomor 1!”. Benar, investasi memang bisa menghasilkan uang berkali lipat lebih banyak, tapi bukan berarti nggak memiliki risiko, ya!
Yang dimaksud dengan risiko investasi adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena ternyata hasil panen investasi yang nggak sesuai dengan yang diharapkan. Risiko investasi bisa digolongkan menjadi 3, risiko rendah, menengah, dan tinggi.
Ketika berinvestasi, tentu saya menginginkan hasil yang tinggi tapi risiko rendah. Ada banyak produk investasi berisiko rendah yang bisa dicoba. Beberapa investasi tersebut antara lain:
1. Karya seni
Awalnya, saya juga nggak berpikir bahwa karta seni bisa jadi produk investasi. Kolektor karya seni tentu bisa menjual koleksinya pada sesama kolektor dengan harga yang tinggi.
Hal ini karena harga karya seni cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Risiko jenis investasi ini pun bisa dikatakan rendah karena selain menguntungkan, hanya tergantung penyimpanan agar nggak hilang atau dicuri orang.
Artikel terkait: Investor emas? Pahami hal ini
- 5 Jurus Jitu Cetak Untung dari Investasi Emas Batangan
- 11 Informasi Penting untuk Mahasiswa yang Ingin Berinvestasi Emas
- Mulai dari Koin Emas hingga Tabungan Emas Bermodal Murah, Semua Kalangan Bisa Berinvestasi Emas Sekarang!
2. Barang antik
Sama dengan karya seni, barang antik juga bernilai tinggi. Semakin langka, barang antik bisa dihargai semakin mahal. PR mu hanyalah bagaimaa menyimpannya dengan aman.
3. Deposito
Umumnya, bunga deposito yang ditawarkan bank adalah 5-7%, tergantung seberapa banyak jumlah depositonya. Investasi ini pun cenderung (berisiko rendah) apalagi aman disimpan dalam bank yang terjamin OJK.
4. Emas
Harga emas cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Hanya saja, kamu harus pandai membaca harga pasar, kapankah nilainya naik dan turun. Risiko investasi emas pun terbilang rendah karena selalu naik harganya dan hanya tergantung penyimpanannya. Bahkan, kamu bisa lho menyimpan dengan aman di bank atau pegadaian.
5. Wine
Siapa sangka, minuman wine termasuk investasi risiko rendah. Adapun harga wine cenderung naik dari waktu ke waktu. Bahkan, setiap tahun, harga wine bisa naik antara 6 hingga 15%, lho.
6. Asuransi investasi
Sudah tahukah kamu kalau saat ini ada produk asuransi yang mengombinasikan asuransi dan produk investasi? Seperti biasa, dana yang kamu setorkan dibagi menjadi dua, asuransi dan disetorkan ke manajer investasi. Akhirnya, kamu pun mendapat jaminan perlindungan dan keuntungan dari hasil investasi yang dilakukan. Risiko investasi ini juga redah karena nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan bunga tabungan di bank.
7. Properti
Dibandingkan investasi lainnya, investasi properti tentu memberikan hasil yang paling besar. Hal ini sebanding karena untuk memulainya kamu membutuhkan modal lebih besar. Oleh karenanya, risiko investasi ini jauh lebih kecil. Kamu tinggal mencari tempat yang aman untuk menyimpan sertifikat dan surat berharganya.
Artikel terkait: Tertarik investasi properti? Pahami ini!
- 5 Kesalahan dalam Investasi Properti yang Sering Dilakukan
- 8 Alasan Investasi Properti Adalah yang Terbaik
- Sebelum Harganya Kian Selangit, Yuk Lakukan Investasi Properti di Tahun Ini!
Dari 7 investasi di atas, mana yang membuatmu tertarik mencoba? Saya sendiri, lebih tertarik investasi emas. Selain risikonya rendah, modal yang dibutuhkan nggak sebanyak properti, hehe.
Oh ya, untuk kamu yang sedang butuh pinjaman uang untuk berbagai kebutuhan, coba ajukan pinjaman tanpa agunan di Tunaiku.
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!
TRI PUSPITASARI