SWARA – Harga properti, terutama di kota besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi seperti Jakarta, melambung dengan begitu cepat setiap tahunnya. Pembangunan pun merambah cepat hingga ke luar Jakarta. Kalau kamu berencana membeli properti di sekitar Jabodetabek, sebaiknya jangan menunda lagi. Segera lakukan investasi sebelum harganya kian selangit.

 

Gambaran harga tanah di Jakarta saat ini

Kawasan pusat bisnis atau central business district (CBD) Sudirman, harga aktualnya sudah menyentuh angka 200-250 juta per meter persegi, menjadikannya sebagai kawasan termahal di ibukota. Kamu juga mungkin mengenal Menteng, kawasan perumahan elit di Jakarta. Di sini, harga tanahnya sudah menyentuh angka 60-100 juta rupiah per meternya.

Salah satu faktor yang menyebabkan melonjaknya harga tanah di Jakarta adalah munculnya sejumlah megaproyek dibangun oleh para pengembang raksasa. Di lokasi semacam ini, harga tanahnya sudah bertengger di 40-90 juta rupiah per meter persegi. Area ini meliputi koridor Satrio-Mas Mansyur, koridor Gatot Subroto, dan Simprug.

Bagaimana dengan harga tanah di pinggiran Jakarta? Menurut data tahun 2015, harga tanah untuk hunian di Jakarta Barat terhitung mulai dari 6-8 juta per meter persegi. Sementara, Jakarta Timur masih tergolong agak “murah”, yaitu mulai dari 2,5-4 juta rupiah. Sebaliknya, kawasan Jakarta Utara dan Selatan dihargai cukup mahal karena menjadi primadona properti, yaitu mulai dari 5 jutaan hingga puluhan juta rupiah tergantung lokasinya.

Jika membandingkan dengan kota besar yang juga pusat industri seperti Surabaya, nilai tanah di Jakarta memang tergolong tinggi. Di Surabaya pusat saja, harga tanah sudah menyentuh harga 15-60 juta per meter persegi. Sementara kawasan Dago yang menjadi pusat kota Bandung juga menyentuh angka yang tak jauh beda dengan Surabaya.

 

Kawasan investasi properti yang potensial

Kalau kamu mengharapkan hunian yang punya akses baik menuju ibukota, ada beberapa daerah yang punya prospek cerah untuk dijadikan sebagai lahan investasi properti. Yang pertama adalah kota dan kabupaten Bekasi. Daerah ini dikenal sebagai kawasan industri dan terkoneksi dengan pengembangan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung, sehingga cukup potensial untuk dijadikan incaran.

Yang kedua yaitu Karawang, salah satu kawasan industri yang tengah naik pamornya karena mengakomodasi manufaktur asing. Selain itu, lahan huniannya juga masih cukup luas dan terkoneksi pengembangan kereta cepat Jakarta-Bandung. Ada pula kawasan Tangerang Selatan yang kini terus berkembang dengan lahan yang masih cukup luas dan tergolong murah.

Selain mengincar kawasan di sekitar Jakarta, nggak ada salahnya untuk berinvestasi properti di daerah-daerah luar Jabodetabek, seperti Surabaya, Makassar, Balikpapan, Samarinda, Medan, dan Batam. Didukung dengan pertumbuhan pembangunan infrastruktur yang memadai, kota-kota tersebut sangat potensial untuk dijadikan sebagai sasaran investasi propertimu.

Jadi, jangan tunda untuk berburu investasi properti di tahun ini. Keuntungan yang berlipat tengah menantimu, lho! Belum lagi bagi kamu yang memiliki BPJS Ketenagakerjaan, ada kemudahan yang bisa kamu dapatkan untuk memiliki rumah sendiri.

 

Sedangkan kalau kamu sedang memiliki kesulitan untuk membayar DP rumah atau cicilan KPR, kamu bisa langsung mengajukan pinjaman tunai tanpa agunan dan hanya bermodalkan KTP di Tunaiku.

Langsung saja klik di sini untuk ajukan pinjaman tunai yang cepat dan mudah.