SWARA – Emas batangan merupakan salah satu instrumen investasi konvensional yang cenderung minim risiko dan diminati banyak orang. Saya sendiri lebih suka menabung dalam bentuk emas daripada mengendapkan uang di rekening bank. Nabung uang di bank itu bunganya nggak seberapa, sementara inflasi dan biaya administrasi jalan terus.
Dengan menabung emas, seenggaknya rupiah saya sedikit terselamatkan dari inflasi dan kekhilafan belanja. Saya juga bisa meraup sedikit keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.
Tapi, sebenarnya gimana sih strategi yang tepat untuk meraih untung dari invetasi emas batangan? Inilah beberapa jurus jitunya yang saya rangkum dari berbagai sumber.
Artikel terkait: Beragam alternatif investasi
- Investasi Lewat Koleksi Jam Mahal, Menguntungkan kah?
- Pilih Investasi Perhiasan Emas, Cek Keuntungan dan Kerugiannya!
- Berinvestasi Reksa Dana, 4 Jenis Biaya Ini Wajib Kamu Ketahui!
1. Rajinlah memantau fluktuasi harga emas
Sebelum memutuskan untuk membeli emas, sebaiknya kamu pantau harganya dulu. Informasi tentang tren harga emas bisa kamu dapatkan dengan mudah lewat Google. Saya sendiri biasanya memantau harga lewat akun Twitter resmi dari produsen emas batangan. Dengan mem-follow akun yang relevan, kamu bisa memonitor harga emas dengan lebih nyaman lewat media sosial.
Selanjutnya, tinggal lakukan proses pembelian pada saat harga emas berada di titik yang relatif rendah. Dengan begitu, nantinya keuntungan yang kamu peroleh pun bakal optimal.
2. Perhatikan pajak dari jual beli emas Antam
Sudah tahu, ‘kan, kalau ada pajak setiap kali membeli atau menjual emas Antam? Saat pembelian, kamu dikenai pajak penghasilan sebesar 0,45% untuk pemilik NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP.
Ketika menjual kembali emas tersebut, kamu pun akan dikenai pungutan pajak yang tarifnya 1,5% dari nilai transaksi penjualan untuk yang memiliki NPWP. Yang nggak punya NPWP, tarifnya 3%. Tapi, pungutan saat penjualan kembali ini hanya berlaku untuk transaksi di atas 10 juta rupiah. Jadi, jika kamu memilih emas Antam untuk investasi, jangan lupa memperhitungkan biaya-biaya ini.
3. Manfaatkan emas batangan lokal
Emas Antam kerap jadi pilihan karena diterima di mana-mana. Tapi, kalau kamu menetap lama di suatu daerah, nggak ada ruginya berinvestasi pada emas batangan lokal. Meski bentuknya nggak serapi emas antam, tapi ongkos yang kamu keluarkan untuk membeli dan menjual emas tersebut tentu bakal jauh lebih murah.
4. Pilih toko emas yang sudah mumpuni
Emas batangan lebih mudah dijual kembali di toko emas tempat kamu membelinya. Makanya, sebaiknya pilih toko emas yang sudah mumpuni jika kamu hendak membeli emas batangan. Sebagai contoh, toko emas langganan saya sudah berdiri sejak tahun 1970-an dan memiliki banyak cabang di sekitar kota tempat tinggal saya.
Memang, emas batangan lokal sebenarnya bisa dijual di mana saja. Tapi, ada kemungkinan harga jualnya turun jika dibandingkan menjualnya kembali di toko tempat kamu membelinya.
5. Jadikan sebagai tabungan jangka panjang
Emas memang mudah dicairkan kapan saja. Untuk memperoleh keuntungan, kamu perlu memastikan bahwa harga jualnya sudah melampaui harga pada saat pembelian plus biaya yang kamu keluarkan.
Tapi, investasi emas batangan pada dasarnya adalah tabungan jangka panjang, karena perubahan nilai emas dalam jangka pendek cenderung stagnan. Saran saya, sebaiknya simpan saja emas yang kamu miliki setidaknya untuk jangka waktu 5-10 tahun. Jangan dijual kalau memang nggak butuh-butuh amat.
Artikel terkait: Tips investasi.
- 5 Tips Investasi Bitcoin yang Menguntungkan Bagi Pemula
- 5 Kesalahan dalam Investasi Properti yang Sering Dilakukan
- 8 Tips untuk Menjadi Investor Sukses yang Perlu Kamu Tahu!
Intinya, investasi emas masih menguntungkan selama kamu bisa mengurangi biaya-biaya yang terjadi selama penjualan dan pembelian serta menjadikannya sebagai investasi jangka panjang. Semoga bermanfaat.
Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku.
Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar Rp2-20 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-20 bulan!
PAULUS RISANG