SWARA – Hai kamu yang sedang belajar mengelola brand! Gimana kabarnya brand-mu? Makin dikenal, makin banyak pelanggan atau lagi ngos-ngosan bersaing?
Well, itulah seninya bisnis, ya. Semakin hari, semakin banyak pemain baru yang terjun. Dengan semakin ketatnya persaingan, mau nggak mau kamu harus memutar otak nih, supaya brand-mu nggak kelelep, dilupakan orang, terus gulung tikar.
Caranya gimana sih, supaya brand kita lebih menonjol dibandingkan kompetitor? Simak enam cara berikut seperti yang diuraikan oleh seorang brand strategist Irfan Ahmed Khan.
- Jaga profesionalitas
“It takes 20 years to build a reputation and five minutes to ruin it. If you think about that, you will do things differently.”—Warren Buffet
— “Butuh waktu 20 tahun untuk membangun reputasi dan hanya 5 menit untuk menghancurkannya. Jika kamu merenungkan ini, kamu akan bertindak lebih baik.”
Hal yang sama berlaku untuk nama brand dan bisnis. Sayangnya, nggak sedikit brand-brand yang masih mengacuhkan petuah dari Pak Buffet. Akibatnya, kepercayaan pelanggan yang susah payah dibentuk bertahun-tahun lamanya, bisa habis hanya gara-gara satu cacat kecil.
Salah omong di social media, misalnya, bisa berakibat kehilangan pelanggan. Atau, lebih buruk lagi, diboikot! Tahu lah, ulah netizen saat ini bagaimana, kan?
Menjaga profesionalitas, bukanlah hal yang mudah. Perlu ketelatenan, dan kepedulian dari semua lapisan pekerja. Nggak hanya sang CEO, tapi juga si customer service yang langsung berinteraksi dengan para pelanggan.
Artikel terkait: tips untuk memajukan brand-mu
- Customer Loyalty Program, Pentingkah untuk Kemajuan Bisnismu?
- 5 Kiat Sukses dalam Berbisnis dari Gibran Rakabuming
- Untuk Personal atau Brand, Ini 10 Strategi Marketing di Instagram yang Sering Dilupakan
- Konsisten!
Konsistensi merupakan salah satu bumbu utama agar bisnismu langgeng. Karena pada dasarnya, nggak ada yang suka dengan orang yang plin-plan. Pun, dengan brand atau produk yang akan mereka gunakan.
Konsistensi brand itu banyak jenisnya. Misalkan, dalam hal value proposition seperti kualitas dan harga atau konsistensi dalam proses promosi dan pemasaran. Contoh paling gampangnya nih, saat kamu membeli produk makanan dan minuman. Kamu pasti maunya setiap kali makan, rasa dan kualitasnya sama, kan? Kalau ada yang berubah sedikit saja, langsung terasa. Nah, karena kamu nggak suka rasanya berubah kamu jadi kecewa, terus, nggak mau beli lagi. Ya nggak?
Makanya, konsistensi itu sangat krusial!
Sayangnya, brand yang masih baru kerap tergoda untuk mencoba-coba yang berbeda. Bisa jadi karena memang ingin mencoba peruntungan, iseng saja, atau memang karena dari awal konsep bisnisnya belum kuat. Jangan ditiru, ya!
Oh iya, ngomong-ngomong, salah satu brand paling konsisten yang pernah saya kenal adalah Teh Botol Sosro dengan slogannya yang ngena banget “Apapun makannya, minumnya Teh Botol Sosro!” Hahaha.
- Punya brand proposition yang unik
Orang-orang, tertarik dan menyukai hal-hal yang nggak biasa. Agar tak sekadar lewat di mata publik, kamu harus menawarkan brand proposition yang unik dengan tampilan berbeda. Sesuatu yang belum pernah ada, atau bahkan nggak ngeh kalau mereka membutuhkannya. Singkatnya sih, you never know you need it, until you see it.
Contoh paling gampang nih, Go-Jek. Siapa pula yang mengira bahwa keberadaan ojek antar-jemput seperti ini bisa berkembang jadi gaya hidup. Bahkan, saya memiliki pos keuangan sendiri khusus Go-Jek, lho! Hehe.
- Sering-sering promosi
Cara kedua, kamu pun harus rajin-rajin menampakkan diri ke publik. Percuma kan kalau sudah punya produk yang oke tapi nggak dipromosiin?
Kalau kamu pintar mempromosikan –tanpa terlihat annoying dan maksa jualan banget, tentu aja akan semakin banyak orang yang mengenal. Pastikan juga kamu menyasar dan memasarkannya tepat di mana target marketmu berada.
Misalkan, yang kamu jual adalah produk hijab modern. Sekadar berjualan dari mulut ke mulut atau lewat WA, ya nggak cukup. Buatlah account Instagram dan buka lapak di e-commerce juga biar lebih banyak yang bisa beli.
- Berikan kejutan melalui eksperimen
Jangan ragu, jangan takut bereksperimen. Karena melalui eksperimenlah, bisa jadi kamu bersua dengan kesempatan untuk berinovasi. Menemukan cara pemasaran baru, atau bahkan produk baru. Pada akhirnya, ini tentu akan mengangkat nama brand dan jadi ‘bahan bakar’ untuk lebih maju.
Sekadar mengikuti template dan memilih jalan aman, brand-mu mungkin akan survive. Tapi ya, hanya bakal segitu-segitu, aja. Kamu harus berani ambil risiko, tentunya dengan penuh perhitungan ya, supaya nggak sekadar tim hore-hore di ajang persaingan!
Artikel terkait: Coba investasi juga yuk
- Pilih Investasi Perhiasan Emas, Cek Keuntungan dan Kerugiannya!
- 8 Alasan Investasi Properti Adalah yang Terbaik
- Biar Nggak Rugi, Yuk, Kenali Kenali Investasi Reksa Dana dan Cara Perhitungannya
- Berikan nilai lebih
Ingin selalu nempel di hati pelanggan dibandingkan kompetitor? Kalau begitu, berikan nilai lebih yang nggak dilakukan oleh si kompetitor. Caranya? Dengan meningkatkan kualitas produk dan layanan. Atau, berikan potongan harga dan promosi berhadiah.
Hal-hal kecil seperti pengemasan yang lebih rapi dengan tag khusus brand, alih-alih hanya bungkusan plastik kresek, tentunya bikin pelangganmu lebih terkesan. Siapa tahu kan, dia langsung share pengalaman berbelanja darimu ke orang-orang terdekatnya? Promosi gratis, deh!
Mungkin tips di atas masih tergolong general, tapi saya yakin, kadang suka malas mengingat dan mempraktikannya. Hehe. Semoga artikel ini membantumu untuk ingat dan langsung dilaksanakan, ya.
Salam sukses!
Oh ya, jika kamu sedang butuh bantuan pasokan modal untuk modal usaha atau apa pun, percayakan saja ke kredit tanpa agunan Tunaiku.
Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku.
Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar Rp2-20 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-20 bulan!
WINNY WITRA MAHARANI