SWARA – Seorang kawan saya yang hobi masak, seneng banget membagikan foto-foto hasil masakannya dengan caption yang lucu. Seperti bahan-bahan yang digunakan, cerita di balik alasan masak, insiden-insiden saat masak, dan lain-lain. Foto yang diposting pun termasuk ‘niat’, lho. Dengan menggunakan teknik flat lay, nggak heran likes di fotonya bisa mencapai angka ribuan.
Dengan popularitasnya, ia pernah beberapa kali diberikan sampel camilan gratis atau promo dari restoran. Alias, menjadi endorser. Lumayan, kan, gara-gara Instagram?
Yup, Instagram si platform media sosial saingan terberat Facebook. Dengan memiliki lebih dari 700 juta user aktif di seluruh dunia, Instagram tentunya menjadi salah satu tool alias platform andalan, baik untuk personal maupun brand.
Oh iya, karena bidang pekerjaan saya dekat dengan pemanfaatan Instagram sebagai sarana marketing, kali ini saya ingin berbagi mengenai 10 strategi marketing di Instagram yang wajib kamu coba. Yuk, disimak, ya!
Artikel terkait: Memaksimalkan Fungsi Internet sebagai Lahan Bisnis
- 5 Cara Makin Pintar dan Berpenghasilan Pakai Internet
- Ibu Rumah Tangga yang Hobi Belanja Murah Bisa Coba Usaha Ini
- 4 Tips Memulai Usaha Online Sebagai Bisnis Sampingan
1. Feed Instagram harus mencerminkan karaktermu
Jangan tabrak lari dan asal posting, tanpa ada kesinambungan antarpos atau karakter yang ingin kamu tampilkan. Starbucks misalnya, memiliki statement sebagai berikut:
“To inspire and nurture the human spirit – one person, one cup and one neighborhood at a time.” – “Untuk menginspirasi dan menumbuhkan semangat – satu orang, satu cangkir, dan satu momen dalam satu waktu.”
Itulah kenapa tema feed Instagram @starbucks nggak hanya promo harga, tapi juga foto-foto saat produknya sedang dinikmati.
2. Wajib mencantumkan #tagar
Caption gunanya menceritakan fotomu, sedangkan #tagar membantu fotomu dilihat oleh orang-orang di luar follower. Triknya, gunakan #tagar populer yang sering digunakan seperti #love, #tbt, dll. Masukkan juga tagar dengan kata kunci yang lebih spesifik dan relevan supaya mereka yang nge-klik memang benar adalah targetmu. Jangan takut main #tagar. Pasalnya, riset membuktikan, engagement tertinggi biasanya ada di postingan dengan 11 #tagar atau lebih.
3. Foto dan video bervariatif dan engaging alias menarik perhatian
Sering kali kita terjebak untuk posting foto yang itu-itu saja. Selfie melulu, misalnya. Walaupun like-nya banyak, kamu pun harus coba jenis postingan lain dan lihat perbandingannya. Misalnya, alih-alih hanya foto produk, coba juga foto behind the scene pembuatan produk; video pendek, atau quote motivasi di atas foto yang cantik.
4. Sesekali, gunakan jasa influencer atau endorser
Jika kamu seorang komikus misalnya, bisa dimulai dengan minta teman untuk posting hasil karyamu di IG mereka. Atau, kalau sudah lebih pede, bikinin sketch wajah artis kesayanganmu dan tag mereka. Lumayan kan kalau di-regram?
Brand besar pun sering banget, lho, memanfaatkan selebgram atau bahkan selebritis dunia nyata untuk mention nama si brand di akun mereka.
5. Sertakan lokasi di mana fotomu diambil
Ini juga penting, agar mereka yang sengaja mencari lokasi tersebut, pada akhirnya bertemu dengan posting-anmu. Oh iya, saat kamu melihat akun lain yang sedang berada di lokasi itu, tinggalkan komentar di postingan mereka dan rekomendasikan tempat-tempat tertentu yang sekiranya relevan. Ini berguna untuk meninggalkan jejak di post akun lain.
6. Tag brand lain yang kamu gunakan
Kalau kamu memang sedang menggunakan produk brand lain atau sedang berada di kafe tertentu, jangan lupa tag akun Instagram mereka. Manfaatnya? Bisa jadi mereka ‘iseng’ me-regram foto yang berarti promosi gratis! Bisa buat nambah follower juga nih kalau ada yang kepincut dengan feed-mu.
7. Promosikan post dengan Instagram Ads
Semakin banyak yang lihat, semakin besar engagement-nya. Dulunya, sih, hanya merek besar yang bisa memanfaatkan Instagram Ads. Tapi sekarang, siapa pun bisa kok. Oh iya, untuk membuat Instagram ads, kamu harus memiliki akun Facebook juga.
8. Manfaatkan aplikasi tambahan untuk menunjang kinerja akunmu
Mengandalkan Instagram saja pun sudah oke. Tapi, belum maksimal. Ada banyak tools (aplikasi pembantu) yang bisa kamu gunakan untuk mengecek level engagement seperti foto dengan jumlah likes terbanyak atau untuk mengawasi jumlah follower. Contoh aplikasi yang bisa kamu gunakan adalah Iconosquare.
9. Naikian angka follower secara organic alias bukan beli!
Apalah artinya Instagram tanpa follower dan jumlah like + komentar. Tapi bukan follower beli ya, karena apa gunanya punya 5000 tapi posting-anmu nggak pernah ada komentar? Beberapa trik yang bisa kamu terapkan misalnya, kualitas postingan yang konsisten dan artistik. Berikan usaha ekstra untuk setiap foto yang akan di-posting. Nggak ketinggalan, tambahkan juga caption yang nyambung, ya..
Artikel terkait: Cerdas dan Bijaksana Berinternet
- Hati-hati Update Status di Medsos Kalau Mau Karirmu Aman
- Daripada Atur Postingan Pasangan di Medsos, Mending Atur Keuangan Bersama, Yuk!
- Hati-hati! Ini 5 Kebiasaan di Media Sosial yang Bisa Bikin Hubungan Suami Istri Hancur
10. Jangan cuma mau follower, aktif juga dong follow akun lain
Kecuali kamu adalah brand kelas dunia atau artis setara Angelina Jolie, jangan anti dengan yang namanya #followforfollow alias mau follow back. Ibaratnya seperti memperkenalkan diri dengan tetangga atau mereka yang menjadi inspirasimu.
Itulah dia 10 strategi marketing di Instagram yang bisa kamu coba. Semoga bisa menginspirasimu untuk lebih mengeksplorasi platform satu ini semaksimal mungkin!
WINNY WITRA MAHARANI