SWARA – Saham merupakan salah satu jenis investasi yang memiliki banyak potensi kerugian. Dalam berinvestasi saham kamu bisa menggunakan satu cara untuk mengantisipasi kerugian yaitu dengan menetapkan batas cut loss yang disesuaikan sengan profil resiko kerugian yang bisa kamu tanggung.

Sebagai seorang investor saham pastinya sudah tahu tentang istilah cut loss, yaitu saat dimana kita menjual saham dengan harga yang lebih rendah dari harga belinya, yang berari kita mengalani kerugian.

Cut loss secara harfiah berarti memotong (cut) kerugian (loss). Yakni usaha yang dapat kamu lakukan untuk mencegah kerugian yang jauh lebih besar. Ketika kmau memilih melakukan cut loss maka tujuannya adalah mencegak kerugian yang lebih besar saat saham yang kamu pegang terus menerus anjlok.

Sebagai contoh kamu menerapkan cut loss sebesar 5 hingga 10 % maka kerugian yang akan dapatkan hanya berkisar pada angka tersebut dan kamu bisa langsung menjualnya sebelum kamu mendapatkan kerugian yang jauh lebih besar lagi.

Jika cut loss adalah cara untuk membatasi atau memotong kerugian maka lawannya adalah profit taking. Sebaliknya, profit taking ini nggak akan memotong potensi keuntunganmu seperti cut loss yang memotong kerugian tapi profit taking berguna untuk merealisasikan keuntungan yang akan kamu dapatkan saat harga saham menjadi jauh lebih tinggi dari pada harga belinya.

1. Alasan penting memasang cut loss

Banyak investor membenci cut loss karena pemikiran bahwa jika melakukan cut loss maka ia akan rugi dngan menjual sahamnya dengan harga yang lebih murah dari pada harga beli.  Dengan mindset seperti itu maka sebagai trader malah memilih untuk merealisasikan kerugian dari harga saham yang turun tersebut. Sedangkan cut loss berusaha mencegah kerugian semakin banyak.

 

Dengan memasang cut loss artinya kamu menjaga agar modal tetap ada. Sehingga ketika terjadi hal – hal buruk di luar dugaan maka kamu masih memiliki pengaman yaitu modal ketika kamu berada pada krisis finansial.

 

Artikel Terkait: Langkah yang Tepat untuk Berinvestasi

  1. 5 Langkah Penting Sebelum Berinvestasi Saham IPO, Perhatikan dan Pertimbangkan!
  2. Hindari 7 Kesalahan Investasi Reksa Dana yang Sering Dilakukan Para Investor Pemula
  3. Tips Agar Investasi P2P Lending-mu Aman

2. Pilih waktu yang berbeda untuk lakukan cut loss

Untuk melakukan cut loss waktunya tergantung pada posisi kamu saat bertransaksi saham. Karena trader yang aktif atau investor jangka panjang memiliki time frame yang berbeda-beda untuk melakukan cut loss.

3. Trader saham aktif paham waktu tepat cut loss

Kalau kamu seorang trader saham aktif dan saham milikmu terus menurun harganya maka lebih baik untuk segera menjual saham tersebut dengan cut loss. Tapi, kalau ada harapan harga sahammu akan naik maka cobalah untuk menahan saham tersebut beberapa waktu lagi. Kuncinya adalah kamu harus tahu arah pergerakan dari sahammu sendiri.

 

Lalu, kamu sebaiknya untuk nggak terlalu lama dalam menggantung keputusan atau lepas. Usahakan untuk nggak melebihi satu tahun atau beberapa bulan tergantung dari masa tradingmu. Satu tahun dianggap waktu yang relatrif untuk aktivitas trading dan mengembalikan harga semual atau bahkan menaikan harga saham hingga 20%.

 

Artikel Terkait: Segala Hal Tentang Investasi

  1. Perbedaan Antara Direct Listing dan IPO
  2. Apa Sih Keuntungan Punya AKSes KSEI?
  3. Ingin Memahami Cryptocurrency Si Mata Uang Digital? Ini Penjelasan Lengkapnya!

4. Berfungsi sebagai investor jangka panjang

Berbeda dengan trader, investor menjual saham ketika terjadi perubahan fundamental pada saham yang dipegang. Jika fundamental perusahaan yang sahamnya sedang dipegang sedang memburuk dan kemungkinan harga kembali itu buruk lebih baik untuk segera melakukan cut loss. Biasanya para investor akan menjual ssaham mereka ketika beredar berita buruk tentang perusahaan tersebut atau karena penurunan dari IHSG.

 

5. Bukan kegagalan

Seorang trader atau investor yang melakukan cut loss bukan berarti mereka mengalami kegagaln. Tapi adanya cut loss berarti bahwa kamu sebagai trader atau investor telah mengakui kekalahan dengan meng-cut loss dan yang nggak terkunci sehingga kamu malah memakainya untuk transaksi – transaksi berikutnya. Nggak apa-apa kalau rugi sedikit hari ini tapi kamu bisa meraih profit di kesempatan lain.

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!

Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!


NESA WILDA MUSFIANESA WILDA MUSFIA