SWARA – Investasi saham IPO kian diminati oleh pebisnis yang ingin perusahaannya naik level dalam waktu cepat. Kalau kamu masih pakai cara ‘manual’, pasti butuh banyak waktu, tenaga dan modal untuk memperluas jangkauan perusahaanmu.

Namun, dengan hadirnya investasi saham IPO, kamu bisa bikin perusahaan go public dalam waktu singkat. Apalagi, kamu bisa dapat dana segar, baik untuk ekspansi pasar atau buat bayar utang perusahaan.

Jadi nggak salah bila, IPO makin diminati oleh para pebisnis. Meski terkadang untung nggak terlalu besar, tetapi kamu hampir selalu dapat untung, kok. Maka dari itu, nggak ada salahnya untuk membeli saham IPO. Berikut ini panduannya biar kamu nggak salah langkah.

1. Pahami Pengertian IPO

IPO (Initial Public Offering) adalah salah satu jenis saham yang baru pertama kali dijual oleh suatu perusahaan kepada publik. Dengan menjual saham IPO, perusahaan bisa memperoleh modal dari para investor.

 

Artikel Terkait: Waspada Investasi Bodong

  1. Lakukan 4 Hal Ini Saat Kamu Jadi Korban Investasi Bodong
  2. Kenali Ciri-Ciri Investasi Bodong agar Kamu Tidak Menjadi Korban!
  3. Jangan Sampai Jadi Korban, Yuk, Waspadai Tawaran Investasi Bodong di Internet!

Konon, cara ini bisa bikin kamu dapat keuntungan berlipat-lipat hanya dalam semalam saja. Dibandingkan bekerja keras bertahun-tahun tapi untung hanya sedikit, saham IPO bisa jadi solusi instan untuk mencari modal.

2. Jeli melihat prospektus

Pengin dapat untung dari investasi saham IPO? Rahasianya adalah kamu harus jeli dalam melihat prospektus perusahaan. Saat suatu perusahaan menjual saham IPO, kamu harus bisa memetakan apa tujuan utamanya. Apakah untuk membayar utang perusahaan atau untuk modal dan ekspansi?

Kalau kamu sudah tahu tujuannya, tentu bisa tahu kondisi perusahaan yang sesungguhnya. Tentu nggak mau dong mengelontorkan dana segar ke perusahaan yang terseok-seok untuk membayar utang internal? Makanya, kamu dituntut untuk lebih jeli dalam membaca prospektus sebelum investasi saham IPO.

CTA1

3. Mempelajari indikator penting

Sangat disarankan, kamu melakukan surve pada perusahaan sebelum membeli saham IPO. Ternyata, kamu bisa mempelajari indikator penting dalam saham IPO, lho. Beberapa indikator ini bisa membantumu dalam memetakan kondisi perusahaan yang menjual saham IPO.

 

Berikut ini beberapa indikator penting yang perlu kamu perhatikan dilansir dari Detik Finance!

  • Perhatikan jumlah saham yang akan dijual perusahaan. Kalau jumlahnya sedikit, kamu patut curiga, tuh. Sebisa mungkin pilih perusahaan yang menjual saham IPO dalam partai besar.
  • Perhatikan pula kinerja perusahaan, seperti net asset value (NAV), price earning ratio (PER), dan price book value (PBV)
  • Telusuri track record penjamin emisi calon emiten dan penjamin emisi pasca listing. Apakah mereka cukup veteran dan lihai dalam bermain saham? Dan apakah harga saham emiten terus meningkat?
  • Terakhir, lihat dulu siapa saja yang berminat dengan saham IPO. Kalau sudah tingkat internasional, tandanya saham IPO itu cukup menjanjikan.

 

4. Mengenali saham bodong

Saat tertarik pada investasi saham IPO, kamu jangan buru-buru tergiur dengan keuntungan. Karena realitanya, nggak semua saham IPO menjanjikan keuntungan, lho. Bisa saja hari ini sahamnya naik, tetapi sudah merosot di titik terbawah keesokan harinya. Saham seperti ini biasa disebut dengan saham bodong.

Namun, tenang saja, karena saham bodong ada ciri-ciri khususnya, kok. Pertama,perusahaan yang menawarkan IPO kurang kredibel dan belum dikenal. Kamu bisa melakukan survei indikator dan survei alamat perusahaan, website, dan kinerja perusahaan. Cara ini bisa mengantisipasi aksi tipu-tipu perusahaan yang menawarkan saham bodong.

Kedua, gerak-gerik mencurigakan dari korporasi. Setelah perusahaan menjual IPO dan mereka nggak memakai dana itu sesuai dengan prospektus, maka kamu berhak untuk curiga.

 

5. Bermain Saham IPO dengan Aman dan Cerdas

Biasakan untuk beli saham IPO melalui underwriter. Mereka sudah terjamin profesional dan selektif, sehingga kamu bisa terhindar dari risiko. Lalu, kapan waktu terbaik untuk membeli saham? Lakukan ketika tren pasar sedang bagus-bagusnya.

 

Artikel Terkait: Informasi Seputar Investasi

  1. Perbedaan Antara Direct Listing dan IPO
  2. Tertarik Investasi Surat Berharga Perpetual, Yuk Kenali Skema Investasi Ini!
  3. Pernah Dengar Direct Listing?Yuk Kenalan dan Ketahui Seluk Beluknya

 

Meski suatu perusahaan punya catatan yang bagus dan stabil, saham IPO tetap bisa turun kalau tren sedang lesu. Jadi selalu perhatikan tren pasar ketika investasi saham IPO.

Beberapa hal penting yang sudah dikemukakan penting sebagai pertimbangan kamu sebelum investasi saham IPO. Selalu hati-hati dan teliti agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari saham IPO, ya.

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!

Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!


DEWI AYU NURJANAHDEWI AYU NURJANAH