SWARA – Lupa itu wajar. Namanya juga manusia. Namun, kalau sifat pelupa itu terbawa di pekerjaan? Berabe namanya. Bayangkan kalau tiba-tiba kamu lupa mengerjakan tugas dari atasan, lalu tenggat waktunya hari itu juga. Bisa-bisa kamu dapat omelan, bahkan pemecatan. Nggak asyik, kan?
Di kantor yang lama, saya punya kolega yang pikunnya minta ampun. Setiap datang ke kantor, ada saja hal yang dia lupakan. Lupa bawa laptop, lupa bawa makan siang, sampai lupa bikin presentasi untuk rapat. Walau nggak setiap hari, kolega saya ini jadinya heboh setiap kali sifat pikunnya muncul. Teman satu divisi pun jadi ikutan repot karena ikut terdampak.
Kalau kamu punya sifat pelupa seperti kolega saya, kamu harus membuat strategi supaya nggak mengganggu kehidupan profesionalmu. Menurut Popbela, ada tujuh tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindari melupakan sesuatu!
1. Menyimpan barang yang biasa digunakan di tempat tertentu
Kalau kamu biasa melupakan barang, kamu bisa melakukan tips ini. Simpanlah benda yang biasa kamu pakai di tempat yang mudah terlihat olehmu setiap waktu. Kalau kamu menyimpan barang di tempat sama, otak akan dengan mudah mengingatnya. Kalau kamu selalu menggunakan stapler, simpanlah di depan komputer.
Artikel Terkait: Tips dan Trik Berkembang Secara Profesional
- Begini Cara Cerdas Naikkan Status dari Magang Jadi Karyawan
- Lima Alasan Hobi Bisa Jadi Penunjang Karier
- 4 Cara Cerdas Perbaiki Hubungan dengan Rekan Kerja! Nggak Baik Lho Musuhan Terlalu Lama
2. Mengingat nama klien dengan cara tautan
Ketika pekerjaanmu erat dengan berjejaring dan customer service, maka mengingat nama klien wajib hukumnya. Supaya nggak mudah lupa, buatah sebuah sistem dengan menghubungkan nama klien itu dengan sesuatu atau seseorang. Misalnya, kalau nama klien kamu adalah David, hubungkan namanya dengan artis Daniel Craig.
3. Menyetel alarm
Alarm bisa membantu banyak hal. Saya sendiri tergolong orang yang memanfaatkan alarm untuk mengingatkan saya mengerjakan tugas kantor ataupun tugas harian. Mulai dari bertemu dokter gigi, mengerjakan artikel, hingga menjemput saudara di bandara. Kamu bisa membagi agenda harian atau mingguan tergantung kebutuhan. Kamu juga bisa meminjam teknik Podomoro, dengan membagi pekerjaan berdasarkan waktu.
4. Membuat to-do-list
Kalau sistem alarm nggak cocok, kamu bisa membuat daftar pekerjaan di ponsel atau buku catatan. Susunlah daftar pekerjaan sesuai skala prioritas. Namun, hati-hati, sebab bila kamu menuliskan lebih dari 10 to-do-list, ada risiko lupa. Karena itu pula pisahkan to-do-list yang urgent dan rada santai. Hal ini akan bikin kamu bekerja dengan efektif dan efisien.
5. Selalu mengulang detail
Ketika mengerjakan sesuatu, kadang kamu harus menyelesaikannya hingga detail tertentu, mulai dari nama, alamat, atau jumlah barang. Karena itu, fokuskan pikiran pada detail-detail penting ini. Ulangi terus detail itu hingga informasi itu tertanam di otakmu. Kamu bisa mengulang nama klien ketika berbicara dengannya.
6. Meminta bantuan rekan
Bila kamu ingin mengingat sesuatu di tempat kerja, mintalah bantuan seseorang untuk mengingatkanmu. Kamu bisa meminta bantuan rekan kerja atau teman satu divisi. Konon, meminta tolong seseorang untuk mengingatkan justru bikin ingatan semakin kuat.
Artikel Terkait: Kesehatan Mental di Tempat Kerja
- 10 Cara Bebas Stres dari Pekerjaan, Yuk Cari Tahu!
- 4 Cara Cerdas Perbaiki Hubungan dengan Rekan Kerja! Nggak Baik Lho Musuhan Terlalu Lama
- Cek, Sudah Bermental Kuatkah Kamu? Kenali Tanda-tandanya!
7. Tenang dan terkontrol
Terkadang kamu mengingat lupa membawa sesuatu ketika sudah setengah jalan menuju kantor. Jangan panik. Sebaliknya berkonsentrasilah pada alternatif yang bisa dilakukan untuk mencari solusi. Perhatikan sekeliling dan pikirkan beberapa opsi yang mungkin. Ambil waktu 5-10 menit untuk menjernihkan pikiran. Hal ini akan memudahkan kamu dalam mencari solusi.
Selain tujuh tips di atas, masih ada banyak cara untuk mengatasi sifat pelupa di lingkungan kerja. Intinya, jangan membiarkan sifat pelupa menghalangimu untuk berkembang dan sukses dalam karier. Setiap masalah pasti ada solusinya, termasuk mengingat agar nggak lupa.