SWARA – Saat kuliah dulu saya pernah magang di sebuah perusahaan di Bandung. Sesuai dengan minat saya, perusahaan ini bergerak di bidang penerbitan serta content development untuk situs daring. Saat itu saya nggak diangkat jadi pegawai tetap sih, soalnya saya memilih lebih fokus menyelesaikan kuliah, baru cari duit. Namun, kalau saya ingat-ingat, kalau dulu posisi saya adalah mahasiswa tingkat akhir atau fresh graduate, tentu saya akan berusaha untuk menjadi karyawan tetap.Â
Gimana nggak, setelah berhasil diterima melakukan internship di perusahaan impian, terus kamu jadi karyawan tetap yang tentu saja datang bersama dengan gaji dan berbagai fasilitas. Apalagi kalau kamu sudah merasa cocok dan memiliki kualifikasi yang selevel dengan karyawan tetap di perusahaan itu.Â
Nah buat anak magang yang lagi berjuang untuk jadi karyawan tetap, kamu tidak hanya harus bergerak cepat, tetapi juga cerdas. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa mendorong keberhasilan kamu demi mendapatkan posisi karyawan impian!
1. Membekali diri dengan berbagai macam kemampuan
Sebelum melamar internship di perusahaan impian, ada baiknya kamu membekali diri dengan berbagai macam kemampuan. Misalnya, kursus bahasa asing ataupun belajar program komputer. Selain itu, aktiflah terlibat dalam kepanitiaan atau organisasi. Ini akan menjadi nilai plus buat perusahaan saat membaca CV kamu.Â
2. Belajar networking sejak dini
Konon, networking adalah salah satu kunci dalam keberhasilan profesional. Karena itu, saat magang, jangan sungkan untuk berinteraksi dengan rekan-rekan kerja. Seraplah ilmu sebanyak mungkin dari mereka, dan jangan lupa untuk melakukan endorse diri sendiri. Kesan dari rekan kerja cukup menentukan, lho, Â jika kamu hendak diangkat jadi pegawai tetap.Â
3. Gunakan waktu magang semaksimal mungkin
Waktu magang itu berbeda-beda, tapi nggak pernah panjang. Biasanya sih minimal satu bulan dan maksimal satu tahun. Namun, jangan fokus pada lama tidaknya periode magang. Fokuslah pada pembelajaran dan mengasah kemampuan selama di perusahaan. Libatkan diri dalam banyak proyek serta berani untuk menyampaikan pendapat atau mengusulkan ide yang segar dan unik saat rapat. Hal ini akan bikin atasan memperhatikan kamu, dan bisa jadi mempertimbangkan untuk mengangkatmu jadi pegawai tetap.
4. Inisiatif itu penting
Di dunia kerja, memiliki inisiatif itu penting banget. Berusahalah untuk tidak selalu menunggu perintah atau tugas dari atasan. Ada baiknya kamu mengambil inisiatif sendiri dengan memulai pekerjaan tertentu sesuai dengan posisi kamu. Berdiskusi atau bertukar pikiran soal sebuah proyek dengan rekan kerja juga bisa kamu lakukan.
5. Mencari mentor
Keberadaan mentor saat magang bisa jadi faktor menuju sukses. Gimana nggak, mentor ini bisa mengajarkanmu banyak hal soal dunia kerja dan pekerjaan itu sendiri, serta membantu membentuk karakter profesionalitasmu. Nggak hanya itu, mentor juga bisa jadi gerbang buatmu membangun jaringan serta meningkatkan kemampuan. Kamu bisa menemukan mentor yang disediakan perusahaan tapi juga bisa mencari mentor yang cocok ketika memulai magang di perusahaan.Â
6. Belajar, belajar, belajar
Selama magang, belajarlah sebanyak mungkin. Asah kemampuanmu, mulai dari hal teknis seperti memilah dan mengolah data hingga softskill seperti komunikasi dengan atasan dan rekan kerja. Hal ini akan membuatmu berkembang dan mendukung saat kamu masuk dunia kerja nanti.
7, Banyak bertanya
Orang yang bertanya selalu dipandang haus pengetahuan dan punya inisiatif. Lakukanlah hal ini. Bila nggak tahu, bertanyalah pada rekan kerja, terutama yang menyangkut ranah pekerjaanmu. Dengan begini, kamu menunjukkan ketertarikanmu pada pekerjaan itu serta menjadikanmu sebagai orang yang selalu ingin belajar.
8. Membuat kesalahan itu wajar, jangan takutÂ
Dalam dunia kerja, membuat kesalahan itu wajar. Apalagi kamu yang baru magang. Tapi kamu nggak perlu takut. Membuat kesalahan adalah proses belajar. Ketika membuat kesalahan ini, sampaikan permintaan pada atasan, lalu petiklah pelajaran dari kesalahan itu. Intinya, kamu harus move on dan tetap percaya pada kemampuan kamu.
9. Tanamkan moral bahwa kamu sudah jadi karyawan tetap
Langkah ini bisa kamu lakukan untuk menggenjot semangat positif bagi diri kamu. Pelajari pula budaya kerja di perusahaan tempat kamu magang. Mulai dari jam kantor, hubungan antar rekan kerja, hingga kesejahteraan karyawan. Apakah dengan membayangkannya, kamu merasa bisa lanjut bekerja di tempat itu?
10. Mengelola karier
Jika ingin sukses, kamu harus disiplin untuk mengelola karier secara mandiri. Zaman cepat berubah, apalagi di era digital. Karena itu biasakan untuk selalu bervisi ke depan, memperbaharui resume, dan rajin-rajinlah berjejaring.Â
11. Menjaga profesionalitasÂ
Saat jadi anak magang, kamu harus bisa membedakan urusan kantor maupun urusan pribadi. Fokuslah pada pekerjaan dan hindari untuk membawa urusan personal ke kantor. Selain itu, perhatikan ucapan dan sikap kamu selama di kantor. Jangan sampai kamu salah bicara ataupun berbohong.Â
12. Meningkatkan kualitas pribadi
Pribadi yang berkualitas selalu jadi nilai tambah bagi perusahaan saat mengangkat karyawannya. Selain itu, sikap disiplin dan penghargaan terhadap waktu akan membuat perusahaan untuk mengingatmu. Selain itu, sikap yang ramah dan percaya diri juga penting untuk kamu kembangkan. Dengan begitu, perusahaan akan memandang kamu sebagai sosok yang mampu beradaptasi dan berkomunikasi di tempat kerja.Â
Dengan 12 langkah di atas, kamu bisa menunjukkan dan bahkan membuktikan bahwa kamu memang mampu menjadi karyawan tetap. Mungkin jalannya memang cukup panjang dan kamu harus bekerja keras. Namun, ingat, nggak ada yang bisa menandingi rasa senang ketika status anak magang berubah menjadi karyawan, apalagi kalau itu sudah jadi tujuan kamu dari awal. Setiap langkah kecil bisa jadi penentu terwujudnya impian besar kamu. Semangat!