SWARA – Dalam mendesain rumah, setiap orang tentu memiliki tipe yang berbeda-beda. Ada yang ingin rumahnya berkonsep modern minimalis, industrial, vintage, tropical, Mediteranian, tradisional Indonesia, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam pemilihan warna cat dinding, model atap, sampai model lantai pun perlu dipertimbangkan.

 

Artikel terkait: Model-model rumah yang bisa kamu coba

  1. 7 Ide Desain Rumah Tipe 36 Agar Tampak Lapang dan Fungsional
  2. Tipe-tipe Cat Rumah dan Tips Aplikasinya
  3. 8 Tips Mendekorasi Rumah Tipe 21 Agar Terlihat Lebih Luas

 

Pas banget nih. Saya juga baru membeli sebidang tanah. Rencananya sih, mau bangun rumah bergaya industrialis, biar kekinian hehehe. Namun, saya baru tahu ya, kalau bahan-bahan bangunan itu ternyata memiliki jenis yang luar biasa banyaknya beserta kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Bahkan lantai saja beragam. Saya sudah mengumpulkan beberapa referensi jenis lantai. Coba saya lihat ya, mana yang paling sesuai dengan gaya rumah yang saya akan buat.

 

1. Lantai batu

Kamu biasanya melihat lantai dengan jenis ini di teras rumah atau kamar mandi. Alasan pemasangan di teras dan kamar mandi bukan tanpa sebab. Permukaannya yang kasar membuat teras jadi nggak licin saat hujan. Kemungkinan orang terpeleset di kamar mandi pun bisa diminimalkan.

 

2. Keramik

Nah, ini dia nih, yang biasanya digunakan orang di rumah mereka. Keramik memiliki banyak pilihan warna, bentuk, tekstur, hingga polanya. Selain itu, lantai ini akan terasa sejuk saat diinjak karena bersifat nggak meneruskan panas. Jenis lantai ini diproduksinya dari tanah liat (clay) dan dibakar dengan suhu tertentu lalu dilapisi glasur yang membentuk tekstur. Tambahan lagi, perawatan keramik juga nggak sulit jadi nggak heran kalau jenis lantai ini banyak dipilih orang.

 

3. Marmer

Salah satu bahan pelapis lantai yang juga umum digunakan adalah marmer. Biasanya, marmer bisa digunakan di lantai, sebagai pilar, atau juga sebagai daun meja di dapur. Marmer terbuat dari bongkahan batuan pualam yang disatukan melalui tekanan pada suhu tertentu. Kelebihan yang dimiliki adalah memiliki warna yang alami, mengilap, dan kering. Sayangnya, harga marmer tergolong mahal kalau dibandingkan dengan jenis yang lainnya.

 

4. Tegel

Dibaca tehel, lantai jenis ini bisa dibilang menjadi yang paling jadul karena jenis lantai yang satu ini sudah digunakan sejak dahulu. Tegel terbuat dari campuran bahan semen, pasir beton, dan di atasnya disiram aci agar permukaannya halus. Tebalnya sekitar 2.5 cm dan tentu sangat berat.

 

Karena terbuat dari semen, warna tegel jadi kelihatan abu abu. Jadi beberapa orang bisa bosan melihatnya. Namun, sekarang tegel sedang naik daun lagi, nih. Banyak digunakan terlebih di rumah dengan nuansa shabby chic. Tegel kini hadir dengan aneka corak dan warna layaknya tegel rumah-rumah Maroko.

 

5. Lantai lukis 3D

Kamu memiliki minat dalam dunia seni? Sepertinya kamu bisa mencoba jenis lantai ini. Kamu bahkan bisa memilih tema yang berbeda-beda setiap ruangan. Adapun material lantai ini bisa terbuat dari keramik lukis, vinyl, atau laminate.

 

6. Granit

Daya serap jenis lantai ini memang lebih kecil. Namun, karenanya pori-pori lantai ini lebih rapat. Jadi kamu nggak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk merawat, hehe.

 

Kelebihan lainnya, lantai ini memiliki daya tahan beban lebih besar bila dibandingkan oleh marmer dan keramik. Daya tahannya hingga 500 kg per meter perseginya, lho. Selain itu permukaan luarnya juga nggak kasar, tapi justru mengkilap. Selain untuk lantai, granit juga bisa kamu gunakan untuk daun meja pada dapur. Dijamin, untuk kamu yang hobi masak, jadi tambah betah di dapur deh.

 

Artikel terkait: Perawatan rumah

  1. Tips Merawat Rumah dengan Interior Dominan Warna Putih
  2. Ini 7 Langkah Membuat Taman Agar Rumah Jadi Asri
  3. Fakta Penting Membersihkan Rumah A La KonMari

 

7. Kayu

Jenis lantai ketujuh adalah yang berbahan dasar kayu. Istilah lainnya adalah parket. Jenis lantai ini memiliki nilai estetika dan tentu saja memberikan rasa nyaman. Ada tiga jenis parket yang bisa kamu pilih, solid parket, engineering parket, dan laminate parket.

 

8. Vinyl

Tahu material yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuat paralon PVC? Yap, namanya polyvinyl chloride. Bahan ini juga bisa digunakan sebagai bahan dasar lantai.

 

Memiliki lantai jenis ini berarti kakimu akan dimanjakan dengan permukaannya yang halus. Lantaimu juga akan terlihat lebih modis, elegan, tapi tetap murah di kantong, hehe.

 

9. Teraso

Teraso biasanya terbuat dari material yang digunakan sebagai penutup lantai dan dinding bangunan. Teraso bersifat seperti marmer buatan yang memiliki dua permukaan. Permukaan pertama mengilap dan permukaan sebaliknya kasar.

 

Lantai jenis ini hampir sama seperti tegel. Bedanya, bagian atas teraso diberi campuran pecahan batu bermotif. Jadi ya pilihan warnanya lebih banyak dan lebih unik tentunya.

 

10. Laminate

Lantai dengan bahan laminate merupakan lantai yang bahan dasarnya dari serbuk kayu dan pulp. Bahan-bahan itu diproses dengan tekanan dan temperatur tertentu sehingga terbentuklah lantai laminate yang unik ini. Banyak yang memilih lantai ini karena selain harganya terjangkau, pemasangannya juga cukup mudah dan cepat. Bahkan kamu bisa memasangnya sendiri tanpa perlu memanggil tukang kayu.

 

Itu dia 10 jenis lantai yang bisa kamu pilih. Kalau saya sih, yang paling mendekati dengan gaya rumah yang akan saya buat, sepertinya saya akan menggunakan lantai tegel tanpa warna. Bagaimana, mana yang paling kamu suka?

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.

Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!


TRI PUSPITASARITRI PUSPITASARI