SWARA-Beberapa kali saya mendengar kasus penjambretan di jalan raya. Seringkali kejadian itu terjadi saat perhentian lampu merah dan bahkan saat pengendara motor sedang melaju. Teman kuliah saya dulu pernah mengalaminya. Penjambret itu tiba-tiba datang dari belakang dan berusaha merebut tas teman saya yang kebetulan disampirkan di bahu kanan. Karena dibonceng, teman saya bisa melawan. Tukang jambret itu pun melarikan diri.
Kasus kedua, pada saat saya sedang liburan di Jogja libur Lebaran lalu. Saya mendengar cerita tentang mahasiswa yang dijambret saat lampu merah. Bukan cuma dijambret, tapi juga dilukai dengan celurit. Pada kasus ekstrem, penjambret memang nggak segan untuk menggunakan kekerasan. Bahkan ada yang berujung pada kematian. Karena itu, kamu harus hati-hati. Sebisa mungkin hindari pulang di atas jam 12 malam. Kalau harus pulang telat, pulanglah dengan mobil atau dijemput oleh orang yang kamu percaya.
Artikel Terkait: Memilih hotel murah untuk liburan.
- 7 Rekomendasi Hotel Murah dan Unik di Bandung
- 8 Cara Mendapatkan Harga Hotel Murah Semasa Liburan
- 4 Rekomendasi Hotel Murah yang Unik di Yogyakarta
Perempuan sering menjadi korban jambret. Karena itu Kanit Dikyasa satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota AKP Indira memberikan beberapa saran agar dapat terhindar dari bahaya ini.
1. Kurangi perhiasan
Perhiasan, apalagi yang mencolok, selalu menarik perhatian, terutama penjahat. Karena itu saat pergi ke tempat-tempat umum, usahakan agar nggak mengenakan perhiasan. Apakah itu emas atau perak. Apalagi kalau kamu membawa kendaraan sendiri, seperti sepeda motor atau sepeda. Hal itu akan menghindari kamu sebagai target jambret.
2. Jangan membawa barang berharga di dalam tas
Seperti yang terjadi dengan teman saya, tas seringkali menjadi sasaran utama penjambret. Apabila sedang melaju dengan motor maka tas yang disampirkan di bahu akan dengan mudah direbut oleh penjambret. Karena itu, untuk menghindari kerugian yang besar, jangan simpan barang berharga seperti perhiasan atau uang dalam jumlah besar di tas kamu
3. Bersikap waspada dan observatif
Seringkali penjambret telah menargetkan sasarannya sebelum bertemu di jalan. Bisa saja setelah keluar dari mall, kamu sudah dijadikan target kemudian diikuti di jalan. Karena itu usahakan agar bersikap waspada. Amati sekitar kamu apakah ada orang yang mencurigakan. Bila ada orang yang berteriak “ban kempis” atau apapun di tengah jalan, jangan langsung berhenti. Sebaliknya bila merasa kamu diikuti, berhenti di jalan ramai atau berbaur di keramaian bila kamu sedang jalan kaki.
Artikel Terkait: Mencoba solo travelling.
- Solo Traveling saat Akhir Tahun? 5 Negeri Ini Layak Dijelajahi
- Untukmu Perempuan, Ini Dia 7 Kota di Dunia yang Ramah untuk Solo Traveling
- Kiat Mempersiapkan Solo Traveling Perdanamu
Sikap waspada sangat penting untuk kamu lakukan saat sedang berkendara atau berjalan di tempat umum. Terutama bila tempat itu cukup sepi. Cobalah untuk menghindari tempat-tempat sepi dan jangan sampai lengah agar kamu dan barang berharga kamu selamat.
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!
KENNY CAROLINE