SWARA – Beberapa tahun lalu, saat saya dan teman-teman hampir lulus kuliah di Fakultas Pendidikan, banyak yang membingungkan cara ujian sertifikasi untuk mendapat sertifikat mengajar atau Akta IV. Namun, ternyata sertifikat tersebut diberikan bersamaan dengan ijazah dan transkrip nilai. Nah, buat kamu yang mau ambil karier cemerlang sebagai akuntan, sertifikasi berikut yang kamu perlukan.
Artikel Terkait: Rekomendasi Jurusan Kuliah yang Cocok Buat Kamu
- Rekomendasi 5 Akademi Akuntansi Terbaik di Jakarta
- Ini 10 Jurusan Kuliah yang Dapat Membahagiakanmu!
- 5 Rekomendasi Akademi Terbaik di Surabaya
1. CPA
Jenis sertifikasi pertama yang penting untuk kamu miliki sebagai lulusan Sarjana Akuntansi adalah CPA atau Certified Public Accountant. Sebelumnya di Indonesia pakai nama BAP (Bersertifikat Akuntan Publik). Namun, sekarang namanya sudah disamakan di seluruh dunia menjadi CPA.
Kalau kamu sudah bergelar akuntan, baru boleh ikut USAP (Ujian Sertifikasi Akuntan Publik) yang merupakan syarat mendapat CPA. Ujian ini diselenggarakan oleh lembaga IAPI atau Institut Akuntan Publik Indonesia. Meski hanya berlaku dalam skala nasional, kalau berhasil mendapatkan sertifikat ini, kamu bisa membuka Kantor Akuntan Publik.
2. CIA
Jenis sertifikasi ini jelas tidak ada hubungannya sama sekali dengan agen mata-mata karena CIA merupakan kepanjangan dari Certified Internal Auditors. Apalagi buat kamu yang mengincar pekerjaan sebagai Internal Auditor, tentu sudah tidak asing lagi sertifikat yang satu ini. Gelar yang diperoleh juga berlaku di seluruh dunia.
Sedangkan untuk skala nasional, banyak sertifikasi yang setara, seperti QIA (Qualified Internal Auditor) yang diselenggrakan YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Auditor), PIA (Professional Internal Auditor) yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) STAN, dan masih ada lagi yang lainnya.
Sertifikat CIA ini dikeluarkan oleh lembaga di Florida, USA, yang bernama IIA (The Institute of Internal Auditor). Namun, tenang saja, kamu tidak perlu ke Florida buat melewati 4 tahapan tesnya. Karena ada 3 lembaga cabang di Indonesia yang menyelenggarakan ujiannya, seperti PPA UI, YPIA, dan BBS (Binus Bussiness School).
3. CMA
Karier kamu sebagai lulusan Akuntansi juga bisa semakin cemerlang kalau punya sertifikat CMA (Certified Management Accountans) ini. Banyak perusahaan yang mencari lulusan S1 Akuntansi dengan sertifikat CMA ini.
Karena kepemilikan CMA mengindikasikan kapabilitas dari pemiliknya. Intinya, sudah dianggap profesional. Sertifikat ini dikeluarkan oleh ICMA (The Institute of Certified Accountants) Australia dan kamu bisa mengikuti ujiannya di institusi mitranya di Indonesia, yaitu IPMI Bussiness School.
4. CMA
Sertifikasi ini memiliki kesamaan sebutan dengan yang sebelumnya, tapi beda kepanjangan dan lembaga yang menyelenggarakannya. Untuk CMA yang satu ini kepanjangan dari Chartered Management Accountans dan diselenggarakan oleh CIMA (Chartered Institute of Management Accountans) Australia dan Inggris dengan mitra Iverson School of Bussiness.
5. CFA
Buat kamu yang mengincar posisi Analis Keuangan dan Investasi, sertifikat profesional ini dianggap paling bergengsi dan penting untuk dimiliki. Sertifikat CFA (Chartered Financial Analyst) ini dikeluarkan oleh CFA Institute.
Syarat mndapatkannya adalah mengikuti 3 level ujian yang masing-masing levelnya terdiri dari 6 jam ujian dan punya pengalaman minimal 4 tahun dalam hal pengambilan keputusan keuangan dan investasi. Kamu bisa mengikuti ujiannya di lembaga mitra di Indonesia, yaitu Binus Bussiness School.
6. CISA
Sertifikat kali ini paling diincar oleh Sarjana Akuntansi yang ingin masuk di lingkungan IT Audit. Sertifikat CISA (Certified Information System Auditor) ini dikeluarkan oleh ISACA (Information Systems Control Assosiation) yang berpusat di Amerika. Sedangkan mitranya di Indonesia adalah PPAK UI dan YPIA.
Artikel Terkait: Hal-hal yang Jangan Sampai Terlewatkan Olehmu
- 10 Jurusan Kuliah dengan Lulusan Bergaji Tinggi
- Lakukan 11 Hal Ini Ketika Pekerjaan Impian Ternyata Berbeda dari Harapan
- 4 Kriteria Penting dalam Memilih Jurusan S2 di Luar Negeri
Selain keenam sertifikat tersebut, masih banyak lagi sertifikasi yang bisa kamu ambil. Kalau melihat banyaknya jenis uji sertifikasi yang bisa dilakukan seorang Sarjana Akuntansi alias akuntan tersebut, sebenarnya peluang kerjanya juga jauh lebih luas dari jangkauan pikiranmu saat ini. Bukan sekadar menjadi salah satu staf keuangan di sebuah perusahaan, kamu juga bisa punya karier sebagai konsultan keuangan atau pajak, auditor, analis keuangan dan investasi, dan lainnya.
  SWARA TUNAIKU