SWARA – Bisa kuliah S2 di luar Indonesia merupakan impian dari sebagain besar sarjana Indonesia, termasuk saya. Setidaknya, ilmu yang saya peroleh di tanah air bisa saling dikaitkan dengan ilmu yang akan diperoleh di luar negeri. Namun, memilih jurusan S2 di luar negeri jelas butuh banyak pertimbangan atau kriteria penting? Apa saja? Simak ulasan berikut.
Artikel Terkait: Tips Pilih Jurusan Kuliah
- 10 Jurusan Kuliah yang dapat Membahagiakanmu!
- 10 Jurusan Kuliah dengan Lulusan Bergaji Tinggi
- 9 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Gampang Cari Kerja
1. Linier dengan jurusan S1
Kriteria penting pertama yang harus kamu perhatikan saat memilih jurusan magister adalah linier atau sesuai dengan S1. Misalnya, S1 kamu di Indonesia Biologi murni. Nah, kamu bisa ambil S2 jurusan Mikrobiologi, Rekam Medis, dan jurusan sains alam lainnya.
Karena setidaknya, kamu sudah memiliki ilmu dasar saat kuliah S1 dan enggak kesulitan untuk melanjutkan pembelajaran ke tingkat berikutnya. Beda halnya kalau kamu tiba-tiba ambil Ilmu Manajemen dan Bisnis.
Selain perlu belajar dari nol, kamu juga akan kesulitan dalam mencari beasiswa. Karena, kelinieran S1 dengan S2 biasanya lebih disukai pemberi beasiswa atau sponsor. Ibaratnya, jurusan yang enggak linier itu pembelajarannya bercabang, sedangkan yang linier itu lurus, fokus, dan terarah.
2. Menambah kualitas daya saing
Kriteria penting kedua adalah jurusan S2 yang dipilih memang bisa menambah kualitas kamu. Jadi, kamu nggak akan minder saat bersaing dalam dunia kerja atau dunia luar dalam rangka menerapkan dan mengamalkan semua ilmu yang telah kamu peroleh setelah lulus S2.
Jadi, meski jurusan awal kamu saat S1 memang favorit, jangan dijadikan ajang untuk menambah prestige. Sedikit bangga boleh saja, anggap itu sebagai reward untuk diri sendiri. Namun, jangan berlebihan karena bisa bikin kamu lalai dan lupa dengan tujuanmu melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri.
3. Sumber dana
Kriteria penting berikutnya dalam memilih jurusan adalah sumber dana. Bagi kamu yang beruntung mendapat beasiswa full maka nggak perlu memikirkan biaya lagi. Berdoa saja supaya beasiswanya cair tepat waktu. Kalaupun nggak, kamu harus punya ancang-ancang dengan menabung. Termasuk kamu yang hanya dapat sponsor (beasiswa sebagian).
Jangan ada pikiran ‘mumpung pengeluaran bulan ini sedikit, sisanya buat belanja. Toh, bulan depan juga cair lagi’. Pokoknya, jauhi pemikiran seperti itu. Biaya kuliah, tempat tinggal, buku, penelitian, makan, asuransi, sampai keperluan PP Indonesia-Negara Tujuan (visa, paspor, dan semacamnya) memang sudah ter-cover oleh beasiswa.
Namun, tetap ada kebutuhan nggak terduga yang mungkin butuh dana besar, meski mungkin bukan kamu sendiri yang membutuhkannya. Misalnya, ada teman kamu yang nggak dapat beasiswa, sementara kerjaan part time-nya nggak menutupi biaya bulanan. Kiriman orang tua juga belum sampai.
Artikel Terkait: Tips Mudah Berburu Beasiswa
- 7 Langkah Menulis Proposal Beasiswa
- 10 Kesalahan Mengajukan Beasiswa yang Sering Dilakukan
- Beasiswa Luar Negeri Terkenal Khusus Pelajar Indonesia
4. Tujuanmu kuliah S2
Memantapkan diri dengan tujuan kuliah S2 menjadi poin kriteria lainnya yang harus kamu pikirkan. Poin ini masih berhubungan dengan poin nomor 1. Apakah kamu yakin dengan jurusan yang akan kamu pilih? Kalau iya, apakah jurusan itu juga memang yang paling banyak dibutuhkan di dunia kerja?
Salah satu alasan kenapa seseorang bisa memasuki dunia kerja yang enggak ada hubungannya dengan latar belakang pendidikannya adalah karena menyepelekan poin penting ini. Kamu pernah dengar lulusan S1 Pendidikan Biologi yang akhirnya kerja di bank? Ini salah satu contoh dan pastinya masih banyak lagi lulusan sarjana dan magister yang mengalami hal ini.
Nyatanya, kuliah S2 apalagi di luar negeri memang tetap membanggakan. Namun, kamu juga harus memerhatian cara memilih jurusan S2 di luar negeri seperti di atas. Semakin matang kamu merencanakan pendidikan maka akan semakin ringan dan gampang usahamu untuk meraih impianmu.
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!
TUNAIKU