SWARA – Meski telah bersusah payah untuk mendapatkan pekerjaan idaman, nggak selamanya usahamu itu akan berbuah manis. Karena terkadang, kamu harus melewati rangkaian kegagalan terlebih dulu untuk bisa dapat pekerjaan yang kamu mau.
Saya akui memang berat untuk segera bangkit dari kegagalan dalam mencari kerja. Terlebih lagi, kalau itu adalah pekerjaan pertama yang kamu daftar selepas kuliah. Pasti rasanya campur aduk, deh.
Merasa sedih dan kecewa merupakan sebuah luapan emosi yang wajar dan boleh saja dilakukan. Namun, nggak boleh berlarut-larut dan harus segera bangkit. Dikutip dari Elitedaily.com, ini dia 7 cara yang bisa kamu lakukan untuk bangkit!
Artikel Terkait: Informasi Seputar Pekerjaan
- Ini Tips Sukses Dapatkan Pekerjaan di Sektor NGO
- Selalu Ingat 7 Tips Penting Ini Agar Survive di Pekerjaan Pertamamu
- Lakukan 11 Hal Ini Ketika Pekerjaan Impian Ternyata Berbeda dari Harapan
1. Lakukan “me time”
Jika terlalu lama memendam rasa kecewa, suatu saat nanti bisa meledak, lho. Maka, ambil waktu sebanyak yang kamu mau untuk me time. Misalnya, dengan melampiaskan segala rasa kecewa dan sedih dalam satu hari. Bisa dengan beli cake favorit, shopping, atau malah mau curhat di blog?
Pilih segala aktivitas yang terbukti efektif bikin kamu lebih ikhlas dan nggak kecewa lagi. Kamu memang butuh waktu sendiri untuk mencerna kegagalan itu. Jika sudah waktunya, pasti kamu akan semangat lagi, kok.
2. Hindari membuat keputusan permanen selama 24 jam
Ada satu tips mengontrol emosi yang saya pelajari dari boyband K-Pop. Saat marah, sedih atau kecewa, hindari untuk bersitegang dengan orang lain. Selain itu, hindari pula untuk mengambil keputusan permanen secara terburu-buru atau selama 24 jam setelah penolakan.
Meski rasanya realistis, bisa saja kamu kecewa di kemudian hari jika memutuskan terburu-buru. Pasalnya, keputusan yang kamu ambil secara terburu-buru itu sudah tercampur dengan rasa kecewa. Bangkit itu butuh proses, jadi nggak harus bangkit di hari yang sama setelah ditolak kerja.
3. Hindari berandai-andai
Saat mengalami kegagalan, pasti banyak hal yang akan kamu sesali. Seandainya saja, waktu wawancara nggak grogi, pasti diterima. Bisa juga, seandainya dulu les bahasa Inggris, pasti lolos seleksi dokumen. Setelah ditolak kerja, kamu pun mencari-cari kesalahanmu. Sampai-sampai tanya langsung ke perekrut.
Sebisa mungkin, hindari buat bertanya kepada si perekrut, apa alasan kamu gagal tes. Terlebih lagi, kamu masih dalam kondisi sedih dan kecewa. Tentu lebih sulit untuk menerima segala kritik dan alasan gagal tes kerja.
Kalau memang bisa menerima, nggak masalah buat tanya. Namun, buat mengantisipasi hal terburuk, lebih baik kamu nggak perlu bertanya pada si perekrut dan berhenti berandai-andai, ya.
4. Lihat penolakan sebagai jalan untuk berkembang
Ada satu sisi positif dari penolakan kerja yang perlu kamu tahu. Yakni, kamu punya kesempatan untuk lebih berkembang. Dream job belum ada di tangan, lalu apa yang harus kamu lakukan untuk meraihnya?
Asah dulu segala kemampuan agar lebih matang lagi. Dengan cara ini, perusahaan incaran nggak ada lagi alasan buat menolakmu kelak. Kamu masih punya banyak waktu untuk mempersenjatai diri sebelum terjun kembali ke dunia kerja.
5. Bisa mencoba pekerjaan lain
Terkadang, kamu perlu untuk menjajal profesi lain dulu sebelum mendapatkan pekerjaan idaman. Dengan cara ini, kamu bisa lebih matang baik dari segi pengalaman maupun kemampuan.
Setelah mengenyam pahit manis dunia kerja, kamu bisa mulai mengejar dream job-mu lagi. Atau malah, kamu bisa menemukan bakat terpendammu setelah mencoba berbagai profesi?
6. Ingat, kamu bukan satu-satunya alasan
Perekrut punya segudang alasan untuk menerima atau menolak pelamar. Kadang kala, alasan tersebut nggak ada kaitannya sama sekali dengan dirimu. Artinya, alasan penolakan itu nggak selamanya bersumber dari kekuranganmu. Misalnya, karena terlalu banyak atau malah persaingan yang sangat ketat.
Sebenarnya, kamu sudah bagus. Namun ada pelamar lain yang lebih sesuai dengan kriteria perusahaan. Anggap saja ini belum rejekimu, ya. Jadi, nggak perlu terlalu lama-lama mengkritisi diri sendiri.
Artikel Terkait: Persiapan Pernikahan
- 3 Ide dan Konsep Pesta Pernikahan 20 Juta yang Paling Diminati
- 6 Rekomendasi Jasa Wedding Organizer dengan Harga Terjangkau di Jakarta
- 5 Venue Outdoor untuk Pesta Pernikahan Rustic Wedding di Surabaya
7. Jangan menunda untuk segera bangkit
Langkah terakhir yang perlu kamu lakukan adalah segera bergerak untuk meralisasikan target-target barumu. Waktu untuk sedih dan kecewa telah berakhir, saatnya untuk menumbuhkan semangat lagi. Dari usaha kecil yang kamu lakukan, akan memberikan dampak yang sangat besar, lho.
Nah, sudah nggak sedih lagi, bukan? Karena penolakan dan kegagalan hanyalah serpihan debu yang harus kamu bersihkan dari jalan suksesmu. Lebih baik gunakan waktumu untuk melakukan hal-hal yang positif.
DEWI AYU NURJANAH