SWARA – Saat ini profesi di bidang digital semakin beragam. Salah satu yang semakin diminati adalah UX designer. Pekerjaan ini berkecimpung dalam UX design, sebuah bidang pengembangan produk yang berfokus pada merancang pengalaman pengguna (user experience) tertentu dengan sebuah produk. 

 

User experience pun kemudian menjadi salah satu fokus strategi bisnis. Karena itu, profesi UX designer diklaim memiliki peluang yang menjanjikan pada 2020 dan tahun-tahun selanjutnya. Namun, seperti apa sih sebenarnya UX design itu? 

 

1. Tanggung jawab seorang UX designer 

UX designer memiliki beberapa fungsi dan tanggung jawab kepada perusahaan. Pada umumnya, profesi ini berurusan dengan setiap detail proses desain sebuah produk dan strategi pendekatan kepada pengguna. Bila dirinci, setidaknya ada enam tugas pokok yang dikerjakan seorang UX Designer sehari-hari. 

 

2. Meneliti produk 

Ketika merancang sebuah produk, UX designer akan lebih dulu melakukan riset terkait pasar dan pengguna yang disasar. Selama proses ini, UX designer akan mempelajari motivasi, perilaku, dan kebutuhan konsumen. Tujuannya, memahami dan merekognisi peluang sebuah produk dan memandu penentuan prioritas terkait aspek produk. 

 

Artikel Terkait: Tips dan Trik Mencari dan Sukses Berkarier

  1. Profesi yang Paling Dibutuhkan di Masa Depan!
  2. 7 Trik Ampuh Buat CV yang Menarik dan Dijamin Dipanggil HRD!
  3. Lima Alasan Hobi Bisa Jadi Penunjang Karier

 

3. Menciptakan skenario dan persona

Usai penelitian, UX designer akan mengidentifikasi kategori pengguna dan membuat perwakilan kelompok user atau persona. Persona artinya identifikasi fiktif yang menggambarkan kelompok pengguna produk lengkap dengan motivasi, kebutuhan, dan perilakunya. Tujuan membuat persona ini adalah untuk melihat pola identifikasi produk dari pengguna. Setelah itu, UX designer akan membuat skenario. 

 

4. Arsitektur Informasi 

Pekerjaan UX designer selanjutnya adalah membuat struktur informasi produk yang bertujuan untuk membantu pengguna memahami posisinya saat menggunakan produk dan mempermudah pengguna mencari informasi produk. Hasil dari arsitektur informasi ini nantinya adalah kategorisasi, hirarki, dan navigasi produk. 

 

5. Mengerjakan wireframes

Pada dasarnya, wireframes merupakan desain awal yang merepresentasikan sebuah desain produk. Di sini, wireframes akan mencerminkan setiap tampilan dan probabilitas langkah yang bisa saja dilakukan pengguna saat berinteraksi dengan sebuah produk. 

 

6. Membuat prototype

Sebelum produk akhir, UX designer akan lebih dulu membuat prototype. Langkah ini berguna untuk menstimulasi interaksi antara pengguna dan antarmuka. Untuk menciptakan prototype, biasanya UX designer akan menggunakan tools seperti Sketch atau Adobe XD. 

 

7. Uji coba produk 

Langkah ini dibutuhkan oleh UX designer untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul ketika pengguna berinteraksi dengan produk. Salah satu langkah uji coba produk adalah mengetes produk kepada pengguna dan mengamati perilaku pengguna saat menggunakan produk. Dari proses ini, UX designer akan mengumpulkan dan menganalisis feedback. 

 

8. Strategi menjadi UX designer andal 

Untuk menjadi seorang UX designer profesional tentu memerlukan strategi agar kamu berhasil. Nggak ribet, caranya caranya sama saja seperti belajar di sekolah. 

 

9. Membaca

Ada banyak literatur yang bisa kamu baca ketika menjadi UX designer. Namun, ada buku tertentu yang dipelajari para UX designer berpengalaman. Di antaranya, The Design of Everyday Things oleh Don Norman, Smashing UX Design, dan Don’t Make Me Think: Don’t Make Me Think. 

 

10. Mencari mentor 

Salah satu aset paling berharga ketika hendak menjadi UX designer adalah menemukan mentor. Mentor akan sangat membantu proses pembelajaran. Selain menjadi sumber pengetahuan, kamu memiliki tempat bertanya maupun berdiskusi. Untuk mencari mentor, kamu dianjurkan untuk bergabung dengan komunitas UX designer. 

 

Artikel Terkait: Belajar dari Pengalaman Orang Sukses

  1. 10 Tokoh Sukses dan Inspiratif yang Harus Kamu Ikuti di Instagram
  2. Inspiratif, Ini 4 Selebriti Muda Indonesia Jebolan Kampus Top Dunia
  3. Yuk, Berkenalan dengan Si Doel: Sosok Seniman Inspiratif Sekaligus Pemimpin Daerah

 

11. Kursus

Nggak selamanya mentor akan ada membantumu. Karena itu penting buat kamu mengambil kursus. Kursus UX design yang baik akan mempersiapkan kamu dalam memahami konsep, tools, dan sumber daya UX design. Dengan mengikuti kursus, kamu juga akan mempraktikkan ilmu yang kamu dapat. 

 

12. Berlatih 

Tanpa praktik, teori hanyalah teori. Hal itu juga berlaku bagi UX design. Jika ingin menjadi andal, kamu harus banyak berlatih. Jangan lupa konsultasi dengan mentormu kalau menemui kesulitan dalam proses berlatih ini. 

 

Menjadi seorang UX designer memang butuh banyak latihan dan belajar. Tapi bila kamu giat, bisa jadi banyak penawaran bagus buat kamu di luar sana. Ingat saat ini bisnis digital semakin berkembang, dan profesi seperti UX designer sangat berpeluang untuk jadi profesi yang menjanjikan di masa depan.Â