Menjadi orang tua tunggal atau single parent bukanlah perkara muda. Single parent dituntut dapat memenuhi kebutuhan anak seorang diri. Jelas dibutuhkan strategi yang tepat untuk menyiasati mahalnya dana pendidikan untuk single parent.

 

Kelihaian utama yang perlu dimiliki oleh single parent adalah kemampuan dalam merencanakan keuangan. 

 

Dengan perencanaan keuangan seorang single parent dapat  beradaptasi secara finansial, termasuk untuk menyiapkan dana pendidikan anak.

 

Apa itu dana pendidikan anak?

 

dana pendidikan anak

 

Dana pendidikan anak adalah sumber daya keuangan yang harus disediakan para orang tua untuk keberlangsungan pendidikan sang buah hati, baik itu pendidikan formal yakni sekolah, maupun pendidikan informal seperti les dan kursus.

 

Pendidikan adalah salah satu faktor menuju kesuksesan. Umumnya, orang tua akan berusaha memenuhi kebutuhan pendidikan anak sebaik mungkin, dengan harapan si kecil akan mendapatkan masa depan yang lebih baik dibanding mereka. 

 

Dengan menganggarkan dana pendidikan, single parent dapat mengantisipasi kenaikan dana pendidikan setiap tahunnya. 

 

Pos khusus untuk dana pendidikan berguna agar dana tersebut tidak tercampur dengan pos kebutuhan lainnya. 

 

Namun, menyiapkan dana pendidikan untuk single parent membutuhkan strategi yang tepat. Untuk itu, kami akan mengulas dan berbagi mengenai strategi apa saja yang perlu dijalani para single parent dalam mempersiapkan dana pendidikan anak.

 

Artikel terkait: 5 Pilihan Kursus untuk Anak dan Cara Orangtua Mengatur Bujet

 

Strategi mempersiapkan dana pendidikan untuk single parent

 

dana pendidikan single parent

 

Secara umum, saat menjadi single parent orang-orang akan mengalami penurunan standar kehidupan hingga 50 persen dibandingkan ketika masih memiliki pasangan.

 

Tanpa strategi yang jitu, single parent akan kesulitan dalam memenuhi dana pendidikan anak. 

 

Walaupun memiliki pemasukan bulanan dari pekerjaan di kantor, ingatlah bahwa single parent juga bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan lain di luar pendidikan.

 

1. Buat rencana pendidikan anak

 

Adanya rencana pendidikan anak di setiap level pendidikan secara jelas tentunya akan sangat memudahkan proses menyiapkan dana pendidikan bagi para orang tua tunggal.

 

Pemilihan tempat pendidikan anak akan memengaruhi besaran uang yang perlu dipersiapkan single parent untuk memenuhi dana pendidikan anak.

 

Sebagai contoh, secara umum besaran SPP di sekolah negeri akan lebih rendah dibanding SPP untuk sekolah swasta.

 

Dengan perencanaan matang, single parent dapat berusaha memenuhi kebutuhan dana pendidikan anak sejak jauh hari.

 

2. Mulai sedini mungkin

 

Sebaiknya single parent  mempersiapkan anggaran untuk dana pendidikan anak sedini mungkin.

 

Semakin dini orang tua mempersiapkan dana pendidikan, maka semakin minim biaya yang dikeluarkan ketika anak mulai sekolah nantinya.

 

Sebagai contoh, jika kamu sudah mulai menginvestasikan dana pendidikan sekolah dasar (SD) sejak anakmu masih berusia 3 tahun, maka kamu punya waktu tiga tahun untuk menabung sebelum anakmu mendaftar SD.

 

Jika sebagian besar kebutuhan SPP anakmu sudah terpenuhi oleh dana pendidikan yang sudah kamu persiapkan sebelumnya, maka kamu hanya perlu mengeluarkan sedikit dana untuk melengkapi kebutuhan dana pendidikan SD.  

 

Artikel terkait: Kuliah S2 dengan Biaya Sendiri? Begini 10 Tipsnya!

 

3. Sesuaikan dengan kondisi finansial

 

Sebagai seorang single parent, kamu harus benar-benar melek dan menyadari seperti apa kondisi finansialmu.

 

Pada akhirnya, seluruh pengeluaran termasuk dana pendidikan anak harus disesuaikan dengan kondisi finansialmu.

 

Artinya jika memang kondisi finansialmu sebagai single parent tidak memungkinkan, jangan memaksakan untuk menyekolahkan anak di sekolah swasta dengan besaran SPP per bulan lebih dari 50 persen pemasukan bulananmu.

 

Idealnya anggaran pendidikan yang perlu kamu keluarkan secara rutin adalah maksimal 20-25 persen dari penghasilan yang kamu dapatkan secara rutin. Karena itu, menabung atau investasi untuk kebutuhan pendidikan anak di masa depan akan sangat membantu.

 

4. Tentukan instrumen investasi untuk dana pendidikan anak

 

Terdapat tiga instrumen investasi yang tepat untuk persiapan dana pendidikan anak, yakni deposito, reksa dana, dan emas.

 

Sebagai produk simpanan perbankan, deposito memberi imbal hasil yang lebih tinggi dibanding tabungan konvensional. 

 

Umumnya tingkat bunga yang ditawarkan berkisar 4-7 persen per tahun, sehingga cukup ideal untuk mengunci dana pendidikan anak di masa depan.

 

Sementara investasi reksa dana memiliki pilihan jangka waktu yaitu jangka panjang, serta jangka pendek mulai dari 1– 6 tahun.

 

Reksa dana adalah produk investasi yang 80 persen dananya ditempatkan pada aset dengan fluktuasi pasar yang relatif rendah, sehingga keuntungannya bisa lebih dari inflasi biaya pendidikan.

 

Adapun Adapun emas sejak dulu telah menjadi instrumen investasi pendidikan anak yang sangat familier dan populer di kalangan masyarakat. Dalam jangka panjang, kenaikan harga emas mampu mengalahkan nilai inflasi.

 

5. Lengkapi dengan asuransi anak

 

Asuransi diterbitkan oleh perusahaan asuransi. Asuransi jenis ini hanya dapat dicairkan apabila jatuh tempo atau ketika orang tua meninggal.

 

Bila sesuatu yang tidak diinginkan menimpa single parent, maka pihak perusahaan asuransi akan meneruskan pembayarannya sehingga anak tidak lagi perlu membayar premi asuransi.

 

Artikel terkait: Memilih Sekolah Negeri atau Swasta, Bagaimana Pertimbangannya?

 

Semoga sejumlah tips mempersiapkan dana pendidikan anak untuk single parent di atas bisa bermanfaat untuk kamu yang mau memastikan agar sang buah hati kelak tetap dapat melanjutkan studi tanpa kendala biaya.Â