Apa pentingnya kursus untuk anak? Selain mengenyam pendidikan formal di sekolah, anak pada usia 6 hingga 11 tahun sebenarnya masih dalam tahap bermain sembari meningkatkan fungsi otak kanan dan otak kirinya.
Oleh sebab itu, ia memerlukan suatu atau beberapa kegiatan yang bisa mengembangkan kemampuan yang bersifat logika, bahasa, pemikiran analisisnya sekaligus juga daya kreativitasnya.
Kegiatan seperti ini harusnya memang didasari oleh keinginan anak sendiri dengan bimbingan dari orangtua untuk mengambil keputusan.
Nah, beberapa kegiatan yang memang bisa menunjang hal tersebut bisa didapatkan dengan mengikutsertakan si kecil dalam sebuah kursus untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari proses belajar tersebut.
Pilihan Kursus untuk Anak
Ada banyak sekali jenis kursus yang bisa anak bersama orangtua pertimbangkan untuk ditekuni melihat dari bakat dan talenta si kecil. Beberapa pilihan kursus untuk anak diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kursus bahasa asing
Kursus bahasa asing seperti bahasa inggris, bahasa mandarin hingga bahasa jepang termasuk salah satu jenis les tambahan yang paling umum diambil oleh anak dalam usia sekolah.Â
Menguasai bahasa adalah sebuah proses yang yang panjang karena memerlukan kemampuan mengingat dan logika dasar dari proses membaca, menulis dan berbicara.
Menurut sebuah penelitian, sebenarnya anak lebih cepat belajar bahasa karena kemampuannya untuk mempelajari kata dan menyerap informasi baru begitu cepat.
Pada akhirnya, kursus bahasa asing pun akan menguntungkan si kecil karena ia mampu berinteraksi dengan banyak orang dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
2. Kursus Musik
Kursus untuk anak yang juga bisa dijadikan pertimbangan adalah musik. Temukan minat si kecil pada musik melalui kepekaannya melalui kemampuannya mengikuti irama musik seperti bernyanyi dan memainkan instrumen musik.Â
Jika si kecil mampu mengenal suara dan mampu mengulang melodi yang ia dengar, maka besar kemungkinan kalau anak memang perlu untuk diikutsertakan dalam kursus musik.
Dengan mengikuti kursus musik, anak bisa cenderung menggunakan kreativitasnya dalam memecahkan masalah.Â
Selain itu, bermusik juga membantu anak memahami situasi keseluruhan dengan cepat yang berhubungan juga dengan kondisi emosional yang meliputi empati.
Artikel terkait: Biaya Les Online Tidak Murah, Penuhi dengan Cara Ini
3. Kursus Olahraga
Sifat alamiah anak adalah bermain yang ditunjukkan dengan kemampuan fisiknya untuk bermain dengan teman-temannya. Nah, anak yang aktif bergerak sejalan dengan perkembangan fisik yang mendukung berpotensi untuk mengambangkan bakatnya dalam bidang olahraga.
Kursus yang cocok untuknya adalah les tambahan yang sesuai dengan minatnya seperti sepakbola, basket, voli renang, bela diri, memanah hingga panjat tebing.Â
Kursus olahraga memiliki banyak manfaat seperti memberi kekuatan otot dan fleksibilitas gerak tubuh, meningkatkan konsentrasi, melatih kemampuan membuat strategi hingga kemampuan bekerjasama dalam tim.
4. Kursus Robotik
Seperti namanya, kursus robotik cocok untuk anak yang menyukai hal-hal kegiatan seperti bongkar pasang dan mengutak-atik mainan.Â
Anak-anak seperti ini biasanya sudah menunjukkan kemampuan akademis pada mata pelajaran seperti matematika, sains dan komputer yang membutuhkan nalar dan logika.
Kursus robotik sebenarnya tidak hanya mengajarkan anak cara merakit robot saja, tetapi juga bahasa pemrograman.Â
Manfaat yang didapatkan anak dengan ikut serta pada kursus ini diantaranya merangsang pola pikir sistematis, meningkatkan kemampuan motorik halus dan keterampilan imajinasi.
5. Kursus Memasak
Jika anak memiliki minat yang tinggi dalam mengolah makanan dan selalu merasa tertarik untuk bekerja di dapur, maka tidak ada salahnya bagi orangtua untuk mengembangkan bakatnya dengan mengikuti kursus masak untuk anak.
Tak hanya diajarkan untuk jago memasak, kursus ini bisa melatih kemampuan motorik dan daya konsentrasi anak.Â
Tujuannya pun tidak hanya sekedar menghasilkan makanan yang enak, tapi bagaimana anak menikmati proses memasak yang disesuaikan dengan usianya.
Artikel terkait: Orang Tua, Siapkan Perkiraan Pengeluaran Anak Saat Sekolah Tatap Muka
Mengatur Bujet untuk Kursus Anak
Kursus buat anak termasuk dalam bujet dana pendidikan yang memang harus sudah disiapkan sedini mungkin. Cara mengatur kursus dalam bidang informal ini bisa disiasati dengan cara sebagai berikut:
1. Mengikuti ekstrakurikuler di sekolah
Jika memang sekolah menyediakan kegiatan ekstrakurikuler atau kelompok klub yang memang sesuai dengan minat dan kemampuan anak, lebih baik memanfaatkan fasilitas sekolah terlebih dahulum dibanding memaksakan diri untuk mengikutsertakan anak dalam kelas kursus tambahan tertentu.
Tidak hanya menghemat biaya kursus, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler akan mengurangi biaya transportasi juga, sehingga anak bisa mengatur waktunya dengan efisien.
2. Sisihkan biaya pendidikan dalam bentuk tabungan atau investasi
Ada baiknya untuk menyisihkan biaya pendidikan termasuk juga kursus informal untuk anak sedini mungkin bahkan sebelum dia belum menginjak usia sekolah.
Hal ini bisa meringankan beban orangtua di masa depan jikalau kondisi finansial tidak begitu baik saat anak duduk di bangku sekolah.
Biaya pendidikan bisa disisihkan dalam bentuk tabungan seperti deposito atau tabungan berjangka atau investasi seperti reksa dana untuk bisa melawan inflasi biaya pendidikan yang juga tinggi.
3. Ikut serta dalam kursus durasi pendek
Meskipun sudah sesuai dengan minat dan bakatnya, anak memiliki sifat yang mudah bosan.
Ada baiknya untuk mendaftarkan anak pada kursus tambahan dengan durasi yang lebih pendek seperti kursus masak dalam satu hari atau berenang selama satu bulan terlebih dahulu.
Dengan mengikut sertakan anak dalam kursus dengan durasi yang lebih pendek, orangtua bisa memperhatikan keseriusan anak dalam menekuni bidang tertentu.
Artikel terkait: 5 Rekomendasi Kursus Anak Online Selama Pandemi
Orangtua pun bisa mengambil keputusan untuk terus mendukung anak dalam bidang finansial untuk membiayai kursus tambahannya dalam jangka panjang.
Mengikuti kursus tambahan dalam salah satu cara untuk bisa bergabung dalam komunitas profesional yang mungkin akan mendukung perjalanan karirnya di usia dewasa kelak.