SWARA – Setiap tanggal 1 Mei, masyarakat Internasional pada umumnya merayakan May Day atau yang juga dikenal dengan sebutan Hari Buruh. May Day merupakan sebuah hari libur tahunan yang berawal dari gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
May Day diawali dari sejumlah rentetan perjuangan para serikat pekerja untuk meraih kendali ekonomi, politis, dan hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menunjukkan perubahan di berbagai sektor.
Awal mula aksi mogok kerja
Pengetatan disiplin, jam kerja intensif, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, memicu perlawanan keras dari kelompok pekerja. Akhirnya, kondisi tersebut menyebabkan sebuah aksi mogok kerja.
Pemogokan kerja yang terjadi pertama kali adalah pada pekerja di Amerika Serikat pada tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Aksi tersebut berhasil menggiring pihak perusahaan ke meja pengadilan.
Di meja pengadilan, terungkap bahwa kelas pekerja pada era tersebut bisa bekerja selama 19 hingga 20 jam per harinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut pengurangan jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
Artikel Terkait: Ragam menarik tentang pekerjaan
- Buat Kamu yang Suka Gambar, 4 Pekerjaan Ini Mungkin Cocok dengan Passionmu!
- Ini 8 Cara Identifikasi Perusahaan Sebelum Melamar Pekerjaan
- Pekerjaan Gaji Tinggi yang Cocok untuk Orang Introvert, Kamu Tertarik?
Tragedi Haymarket
Selain itu, kejadian yang sangat melekat di benak banyak orang adalah mengenai Tragedi Haymarket. Pada saat itu, terdapat aksi mogok kerja para buruh yang terjadi di lapangan Haymarket, Chicago, Illinois, Amerika Serikat pada April 1886.
Para kaum pekerja melakukan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pemberlakuan kebijakan delapan jam kerja sehari. Puncaknya, pada 4 Mei 1886, aksi tersebut menyebabkan empat orang buruh tewas, dan ratusan pekerja lainnya mengalami luka-luka.
Pada tragedi tersebut, para aparat pengamanan berusaha untuk meredam aksi demo yang dilakukan oleh para kaum pekerja dengan cara melepaskan peluru pada kerumunan para pekerja tersebut.
Kemudian, perjuangan yang dilakukan oleh para serikat pekerja tersebut tidak sia-sia dan tentunya membuahkan hasil. Setelah itu, Federation of Organized and Labor Unions pada Kongres 1886, menetapkan 1 Mei sebagai May Day atau hari perjuangan kelas pekerja se dunia.
May Day berbeda dengan mayday, lho!
Istilah May Day akhirnya menjadi populer sejak saat itu, dan sering menjadi headline di berbagai artikel berita. Termasuk pula di Indonesia, setiap 1 Mei juga sering diperingati sebagai hari buruh dan sering menjadi trending topic di berbagai platform seperti media sosial.
Namun, secara tidak sadar, banyak pihak yang ternyata keliru dalam menuliskan istilah May Day pada tulisan yang diunggahnya. Sebagian dari mereka ada yang menuliskan istilah hari buruh menjadi mayday.
Memang perbedaannya hanya terletak pada pemberian spasi pada dua kata tersebut. Namun nyatanya dua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda. May Day atau mayday?
May Day dengan spasi di dalamnya, merupakan istilah yang tepat untuk penggunaan konteks peringatan hari buruh.
Sedangkan, mayday tanpa spasi di dalamnya, merupakan istilah yang biasa digunakan oleh para pilot dan awak kabin pesawat.
Istilah mayday digunakan untuk menggambarkan situasi dan kondisi darurat yang terjadi saat mereka sedang melakukan penerbangan. Istilah ini digunakan untuk menandakan marabahaya dalam komunikasi radio para marinir dan penerbangan di seluruh dunia.
Artikel Terkait: Ragam menarik tentang pekerjaan
- Mau Dapat Pekerjaan dan Penghasilan Lebih Baik, Ini Caranya!
- Hati-hati Hobi Menunda Pekerjaan Bisa Merusak Karier, Lho!
- 5 Kiat Jitu Bahagia di Kantor dan Mencintai Pekerjaan
Mayday menjadi sinyal untuk meminta bantuan
Penggunaan istilah mayday dimaksudkan untuk memudahkan komunikasi agar upaya penanggulangan bisa segera dilakukan dan juga proses evakuasi bisa dilakukan dengan lancar dan cepat.
Istilah mayday ternyata berasal dari pendekatan bahasa Inggris dari frasa Prancis m’aidez atau m’aider.
Istilah tersebut pertama kali diperkenalkan oleh seorang perwira radar senior di Bandara Croydon, London, yaitu Frederick Stanley Mockford. Pada tahun 1923, ia diminta untuk merancang sebuah simbol atau kata yang bisa dipahami oleh semua pilot dan staf di bandara.
Akhirnya ia merekomendasikan untuk menggunakan kata m’aider yang sebenarnya adalah versi singkat dari venez m’aider. Istilah tersebut akhirnya diterima dan digunakan dengan baik oleh seluruh pihak penerbangan.
Sejak itu, istilah mayday menjadi kata yang identik dengan situasi bahaya atau mengancam jiwa.
Dhandy Dwi Yustica