SWARA – Jika ditanya siapa yang ingin belajar di luar negeri, kebanyakan orang pasti akan menjawab ‘saya’. Apalagi kalau ditawari dan tinggal berangkat ke luar negeri, wah itu juga saya mau, hehe. Tapi masalahnya, program belajar di luar negeri mana yang sekiranya cocok dan bisa memenuhi sarat.
Ada banyak program belajar di luar negeri yang bisa kamu coba. Salah satunya adalah program pertukaran pelajar. Tentu setiap program itu berbeda-beda, baik jenis, sarat, ketentuan selama program belajar, sampai manfaat dan keuntungan yang didapat. Ada baiknya kamu memilih yang saratnya sesuai denganmu.
Buat kamu yang tertarik, berikut ada beberapa proram pertukaran pelajar dengan sarat-saratnya.
1. The Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youth (JENESYS)
Program ini merupakan inisiasi pemerintahan Jepang untuk memberikan landasan solidaritas kuat di Negara Asia. Kurang lebih 30-200 orang akan tinggal di Jepang selama 10 hari untuk berpartisipasi dalam program umum di Tokyo. Programnya biasanya berkaitan dengan kunjungan sekolah dan kunjungan rumah tinggal. Â
Artikel terkait: Hal yang harus kamu ketahui sebelum kuliah luar negeri
- Kenali Sistem Kuliah di Inggris Sebelum Berniat Studi di Luar Negeri, Yuk Intip Cara Belajarnya!
- Wajib Tahu! Persiapan Masuk Kuliah di Belanda
- Sebelum Kuliah di Sana, Kenali Sistem Kuliah Australia, Yuk!
Adapun sarat-sarat mengikuti program ini antara lain: berusia 18-30, masih kuliah S1 atau S2 dengan jurusan terkait dengan program (lebih diutamakan), mampu berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan, berbadan sehat, dan punya paspor yang masih berlaku. Apakah kamu memenuhi kriteria itu?
2. Ship For Southeast Asian Youth Programme (SSEAYP) Negara-negara ASEAN
Tujuan dari program ini adalah mempererat persahabatan dari 10 negara Asia Tenggara dan Jepang. Untuk itu, dibuatlah forum diskusi memperkenalkan Negara masing-masing di sebuah kapal. Adapun sarat mengikuti program ini adalah WNI, berusia 20-30 tahun, sehat jasmani rohan, bisa berpartisipasti penuh selama program. Selain itu kamu juga harus punya pengetahuan luas dan belum menikah.
3. Youth For Understanding (YFU) di Jerman Â
Salah satu program dari YFU adalah Program Year. Program pendidikan setara SMA ini berjalan selama 1 tahun di luar negeri. Program ini memiliki fokus pada budaya dan diikuti oleh pemuda dari berbagai negara. Jika kamu berminat, harus melihat persaratannya agar bisa lanjut.
Adapun persaratan tersebut antara lain WNI berusia 15-17 tahun, sehat jasmani rohani, berkepribadian baik, mampu berbahasa Inggris dan bahasa negara tujuan, punya nilai akademik di atas rata-rata (nggak punya nilai C dan di bawahnya).
4. YFU Summer program
Progam ini merupakan satu bendera dengan YFU. Hanya saja, Summer Program memiliki jenis dan sarat yang berbeda. Adapun sarat program jangka pendek ini adalah WNI, berusia 15-18 tahun, sehat jasmani rohani, berkepribadian baik, mampu Bahasa Inggris dan bahasa negara tujuan, dan memiliki nilai akademik di atas rata-rata. Â
Artikel terkait: Hal positif yang sebaiknya dilakukan sejak muda
- 5 Alasan Punya Hobi Baru Setiap Bulan, Hidup Lebih Baik dan Positif
- Sesibuk Apapun Kamu, Pastikan Hal-hal Berikut Supaya Tetap Positif, Bahagia, dan Semangat
- 10 Cara Ubah Lifestyle dan Bikin Pengeluaran Bulanan Lebih Hemat
5. Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (MEP) di Australia
Program khusus yang diikuti pemuda muslim Indonesia ini akan berangkat ke Australia untuk belajar budaya di sana. Adapun sarat mengikuti program ini adalah pemuda Indonesia beragama muslim, pria (23-40 tahun) dan wanita (23-45tahun), aktif di organisasi keislaman, dan TOEFL minimal 450 (IELTS 5.0).
Dari lima program pertukaran pelajar ke luar negeri yang bisa kamu ikuti, kira-kira manakah yang jadi pilihanmu?
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
TRI PUSPITASARI