SWARA – Bisnis bimbel selalu menarik untuk dilirik karena relevansinya dalam dunia pendidikan. Bila konsisten, kamu bisa mendapatkan keuntungan. Tentu saja, untuk mencapai laba, kamu harus benar-benar fokus dan bekerja keras dalam meningkatkan kualitas layanan di tempat bimbel yang kamu miliki.
Namun, terkadang dalam menjalankan bisnis ini, ada beberapa kesalahan yang bisa berdampak pada kelancaran bisnis. Dampaknya bisa saja kecil, atau bahkan fatal yang bikin kamu merugi. Tentu kamu nggak mau berakhir seperti itu kan? Nah, untuk menghindari blunder, perhatikan tips berikut.
Artikel Terkait: Belajar Hal-hal dari Figur Publik
- 7 Tips Sukses dalam Karier yang Bisa Ditiru dari Taylor Swift
- Inspiratif, 5 Fashion Designer Asal Indonesia Ini Sukses Go International
- 8 Tips Parenting & Cara Membesarkan Anak ala Michelle Obama
1. Modal terlalu besar
Konsep “modal besar, keuntungan besar” nggak bisa kamu aplikasikan saat membuka bisnis bimbel. Sebab, yang kamu jual adalah jasa, bukan barang. Jadi mengeluarkan modal besar di awal belum tentu menjamin kesuksesan bisnis kamu. Di awal, bisa jadi bisnis bimbelmu nggak langsung menghasilkan keuntungan. Namun, jangan gampang menyerah. Kamu harus tetap fokus dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kualitas siswa.
Supaya kamu nggak mengeluarkan modal awal gede, kamu harus melakukan beberapa trik maupun antisipasi. Nggak usah sewa tempat, pakai saja ruang kosong di rumah untuk memulai. Cari pengajar yang beroritentasi ‘mendidik’ dan nggak mata duitan, serta mengerjakan sendiri bagian pemasaran. Bila kamu ingin melakukan perbaikan ruang bimbel, lakukan saja secara bertahap.
Singkatnya sih, dalam jangka waktu enam bulan, kamu mungkin belum mendapat laba. Pendapatan bisnis mungkin baru bisa menutup biaya operasional dan penambahan fasilitas. Sesuaikan saja dengan kondisi dan tetap pertahankan kualitas layanan bimbel.
2. Susah mencari tentor
Mencari tentor buat bimbel rada tricky. Bisa saja kamu memasang lowongan pekerjaan di berbagai tempat (online maupun offline) dan iklan kamu mendapat sambutan hangat. Namun, kamu, kan, ingin membangun bimbel berkualitas, jadi tentor pun harus berkualitas. Di sinilah tantangan dimulai.
Umumnya, bimbel membutuhkan tentor dalam bidang Matematika, Fisika, Kimia, Bahasa Inggris, dan PGSD. Nah supaya nggak overwhelmed dari segi biaya operasional, kamu bisa mengakalinya dengan fokus pada bimbel anak SD dan SMP. Dengan begini, kamu cukup merekrut tentor Bahasa Inggris dan tentor hitungan (bisa Matematika, Fisika, atau Kimia). Saat kamu merasa kekurangan tentor, barulah mencari lagi.
Supaya nggak salah memilih tentor, kamu harus ekstra selektif. Jangan menggaji orang yang berpotensi untuk mengkhianati kamu. Jadi, dalam menjalankan bisnis pun, kamu harus terus mengawasi perkembangannya dan nggak menyerahkan semuanya pada tentor.
3. Sikap terlalu percaya
Dari cerita yang beredar, banyak pebisnis bimbel memercayakan urusan bimbel kepada tentor atau orang kepercayaannya. Walau bersikap percaya nggak salah, tapi kamu jangan terlalu percaya. Justru, kamu tetap harus hati-hati dan tetap terlibat dalam pengambilan keputusan penting dan pengawasan operasional.
Banyak kejadian ketika tentor membelot dan membuka usaha bimbelnya sendiri. Tanpa sepengetahuan pemilik, tentor terkadang mengambil alih siswa dari tempat bimbel terdahulu. Tentu ini bakal merugikan buat bisnis kamu karena kamu sudah mengeluarkan energi dan biaya operasional dan pemasaran. Sebaiknya kamu tetap stick around supaya hal ini bisa terhindarkan.
Artikel Terkait: Informasi Tentang Bisnis Franchise
Punya Ide Bisnis Franchise? Langsung Wujudkan dengan Pinjaman Tunaiku
Spider-Man: Homecoming, Bisa Jadi Franchise Film Spider-man dengan Keuntungan Terbesar?
Ganti Nama Brand? Kenapa Nggak? Siapa Tau Bisa Lebih Sukses Seperti Brand Berikut Ini!
Itulah beberapa kesalahan yang bisa terjadi pada kamu yang sedang ingin merintis bisnis bimbel. Ya namanya usaha, pasti tetap ada risiko. Kesalahan juga terkadang nggak bisa kamu hindari. Justru dari kesalahan itu kamu bisa memetik pelajaran dan berkembang lebih maju. Karena itu pula kamu harus memerhatikan hal-hal agar terhindar dari kesalahan itu. Semoga berhasil, ya!
KENNY CAROLINE