SWARA – Tahukah kamu? Nama brand atau merek bagi suatu produk atau perusahaan adalah salah satu faktor utama yang menentukan kesuksesan produk atau perusahaan tersebut. Jika nama brand tersebut kurang menarik atau namamu nggak mampu menggambarkan produkmu dengan baik, masyarakat luas nggak akan aware dengan produkmu.

 

Maka, bagi kamu yang ingin membuat suatu produk atau merintis perusahaan baru, kamu harus memikirkan nama brand-mu dengan matang. Jika sudah punya brand  namun usahamu tak menunjukkan perkembangan yang signifikan, jangan ragu untuk mengganti nama brand-mu.

 

Seperti beberapa produk dan perusahaan di bawah ini, mereka justru lebih sukses setelah mengganti nama brand-nya. Ingin tahu lebih lanjut? Mari simak uraiannya berikut ini!

 

1. Google (Sebelumnya Back Rub)

Perusahaan web search-engine atau mesin pencari ini pertama kali dinamakan “Back Rub” oleh penciptanya Larry Page dan Sergey Brin pada tahun 1996 silam. Dua tahun kemudian, mereka berdua mengganti nama brand-nya dengan sebutan “Googol” yang adalah istilah matematika untuk angka satu yang diikuti oleh 100 angka nol.

 

Namun, para investor melakukan kesalahan penulisan dan terlanjur menuliskan nama “Google” pada cek uangnya, sehingga produknya disebarluaskan dengan nama Google. Tanpa disangka, nama Google justru membawa perusahaan ini pada untung besar dengan dijadikannya mesin pencari Google sebagai mesin pencari nomor satu di seluruh dunia.

 

Artikel terkait: Ingin sukses? Perhatikan tips dan trik dari tokoh-tokoh ini

  1. Dulu Dianggap Remeh, Orang-Orang ini kini Berbalik Menjadi Sukses
  2. Sukses dan Inspiratif, Selebrita Amerika ini Berhasil Berbisnis Selain Berkecimpung di Dunia Hiburan
  3. 10 Tokoh Sukses dan Inspiratif yang Harus Kamu Ikuti di Instagram

2. Pepsi (Sebelumnya Brad’s Drink)

Salah satu perusahaan minuman terbesar di dunia ini sebelumnya memiliki nama Brad’s Drink, yang berasal dari nama penciptanya Caleb Bradham tahun 1898. Caleb Bradham membuat minuman berevaporasi tersebut dengan bahan dasar air, gula, vanilla, biji cola, dan pepsin.

 

Nggak lama kemudian, Caleb Bradham mengganti nama produknya dengan Pepsi Cola sampai pada tahun 1961 diganti lagi menjadi Pepsi. Bahkan hingga 100 tahun kemudian, keberadaan Pepsi masih eksis di masyarakat seluruh dunia dengan omzet sekitar US$ 63 miliar pada tahun 2015 silam.

 

3. Starbucks (Sebelumnya Starbucks Coffee, Tea and Spice, II Giornale Coffee Company)

Sebelum menjadi franchise kedai kopi terbesar di dunia, Starbucks coffee memiliki nama yang sangat panjang yaitu Starbucks Coffee, Tea and Spice, Il Gionale Coffee Company. Didirikan pada tahun 1971 oleh Howard Schultz, yang kemudian menjadi pemimpin kedai kopi tersebut selama 14 tahun.

 

Tahun 1983, Howard memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut dan membuat kedai kopi bergaya Italia bernama “Il Gionale”, sama seperti nama terakhir perusahaannya. Namun, empat tahun kemudian Howard membeli perusahaan lamanya dan mengusung kembali nama “Starbucks” dengan manajemen, target pasar, dan konsep yang berbeda. Hingga saat ini, Starbucks tetap berjaya sebagai kedai kopi raksasa di seluruh dunia dengan jumlah kedai sebanyak lebih dari 26.000 buah.

 

KTA, tunaiku, pinjaman tunai mudah dan cepat tanpa agunan, pinjaman tanpa jaminan, pinjaman online, amar bank indonesia, kredit mudah dan cepat tanpa agunan, kredit tanpa jaminan, ganti brand, lebih sukses dengan ganti brand

 

4. Facebook (Sebelumnya TheFacebook)

Semenjak kemunculannya pada tahun 2004 silam, Facebook bisa mengubah dunia dan menjadi situs media sosial raksasa dengan jumlah pengguna sebanyak 2 milyar orang. Namun tahukah kamu jika Facebook sebelumnya diluncurkan dengan nama thefacebook.com?

 

Hal ini bisa terjadi karena ternyata domain Facebook sudah terlebih dahulu digunakan oleh salah satu perusahaan yang bernama AboutFace. Namun setahun kemudian, Mark Zuckerberg, pendiri Facebook membeli domain Facebook.com sebesar US$ 200.000. Barulah setelah itu nama Facebook dikenal luas di seluruh dunia.

 

Artikel terkait: Tips dan trik supaya kamu cepat bangkit dari kegagalan

  1. Ini Dia 10 Tips Sukses Bangkit dari Kegagalan
  2. Jangan Dibiarkan, 5 Hal Ini Malah Menyebabkan Kamu Nggak Pernah Bisa Sukses
  3. Bikin Resolusi, Tapi Selalu Gagal Eksekusi? Ini Tips Atasinya!

 

5. Apple (Sebelumnya Apple computers)

Perusahaan elektronik raksasa ini pertama kali didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada tahun 1976 silam dengan nama Apple computers. Namun mulai tahun 2007, Steve Jobs menghilangkan nama “computers” dari nama brand perusahaannya karena mulai saat itu Apple nggak hanya terpaku dengan pembuatan mesin perangkat komputer saja, melainkan juga tablet, smartphone, jam tangan, bahkan TV.

 

Hal ini terbukti efektif mengingat penjualan dan animo masyarakat terhadap iPhone sangat tinggi setiap adanya peluncuran model terbaru.

 

Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku. Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar Rp2-20 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-20 bulan!

 


Timotius TIMOTIUS TRISETIAWAN