SWARA– Sebagai orang tua mungkin kamu khawatir jika anak – anak lebih banyak bermain dari pada belajar. Mungkin kekhawatiran tersebut berdasar pada anggapan bermain kurang bermanfaat bagi anak – anak dan dapat mengurangi waktu mereka untuk mempelajari banyak hal.
Selain itu, kekhawatiran pada resiko berbahaya yang dapat ditimbulkan saat bermain sering kali membuat para orang tua melarang anak – anak mereka bereksplorasi lebih jauh saat bermain. Padahal, bermain sangatlah penting di usia mereka.
Dengan bermain, anak – anak dapat mengembangkan kemampuan diri mereka secara maksimal. Baik itu kemampuan motorik, Kognitif, fisik ataupun psikis anak – anak. Nah, Kalau kamu masih khawatir dengan waktu dan cara bermain anak, berikut ulasan tentang manfaat bermain untuk anak.
1. Bermain adalah sarana belajar
Belajar bagi anak – anak nggak melulu dengan duduk di meja belajar atau di kelas pendidikan formal dan non formal. Bermain adalah cara terbaik untuk belajar bagi anak – anak. Bermain menjadi sarana belajar anak dalam mengembangkan kemampuan motorik dan kognitik secara lebih sempurna.
2. Bermain mengolah kemampuan dasar
Selain asepk motorik dan kognitif dapat dikembangkan lebih baik saat bermain, anak juga bisa melatih diri terhadap kemampuan dasar lainnya. Anak – anak dapat melatih kemampuan dasar mereka seperti emosi dan psikis ketika mereka memiliki cukup waktu untuk bermain. Apalagi jika kamu sebagai orang tua memiliki banyak referensi jenis permainan yang dapat mengolah kemampuan – kemampuan dasar yang dimiliki anak.
Artikel Terkait: Menjadi Orangtua yang Baik untuk Anak – anak
- Cari Tahu Karakter Ibu Seperti Apakah Kamu Berdasarkan Bahasa Kasih!
- Ingin Anak Sukses? Orang Tua Harus Lakukan 5 Hal Ini!
- 5 Tips Jadi Working Parents yang Nggak Menyampingkan Keluarga
3. Bermain sebagai sarana berinteraksi dengan orang lain
Untuk melatih anak dalam  hal interaksi sosial maka bermain adalah metode yang sangat efektif. Apalagi untuk anak usia 6 hingga 12 bulan adalah masa emas bagi anak – anak untuk dapat berinteraksi dengan orang – orang di sekitarnya. Kamu bisa mengajak si kecil bermain cilukba, menggelitik perutnya, pok ame – ame, atau hanya sekedar bercanda dengan mimik muka yang lucu. Kamu juga bisa mengajak anak bermain dengan saudara atau tetangga setiap pagi atau sore hari.
4. Bermain untuk mengenal dunia
Untuk anak usia 4 – 10 bulan merupakan fase mereka mengasah panca indra mereka. Cobalah bermain dengan permainan – permainan yang bisa mengasar indra dengan menyediakan barang atau mainan yang mendukung hal tersebut. Karena pada fase ini anak akan lebih sering mencoba menirukan kata – kata, mendorong, memukul, menendang, menggigit, dan lain sebagainya.
Artikel Terkait: Tips Mengontrol Gaya Hidup
- Anti Bangkrut & Kalap Meski Suka Belanja Online? Lakukan 7 Hal Ini!
- Hobi Hangout? Lakukan 7 Cara Ini agar Keuanganmu Tetap Terjaga!
- Kamu Tipe Penggila Belanja Online? Ini 4 Solusi Ampuh Mengatasinya
5. Bertemu teman sebaya
Penting bagi anak untuk berinteraksi dengan teman – teman sebaya mereka. Cobalah ajak si kecil ke tempat hiburan dan permainan anak – anak. Kamu bisa pilih permainan indoor atau outdoor khusus anak – anak. Lalu biarkan si kecil bertemu dan bermain dengan teman yang baru ditemuinya. Atau kamu juga bisa mengajak temanmu untuk membawa anak mereka bermain bersama. Secara alami mereka akan belajar berinteraksi satu sama lain dengan cara mereka sendiri.
Nah, bermain ternyata memiliki banyak manfaat untuk anak, ya. Sebagai orang tua kamu nggak perlu khawatir kalau harus melepas anakmu bermain. Kamu hanya perlu mendampingi anakmu saat bermain agar dapat mengantisipasi jikalau terjadi hal – hal yang nggak diinginkan.